Menanam stroberi tidak hanya dilakukan secara langsung di lahan terbuka, anda bisa membudidayakan stroberi di polybag. Jika tidak memiliki lahan yang luas dan tanah yang subur, anda bisa menanamnya di pot atau polybag sebagai alternatifnya. Sebab menanam menggunakan polybag bisa diletakkan dimana saja, seperti di samping rumah, bahkan di teras rumah anda.
Meski menanam di polybag, anda tetap harus melakukan perawatan dengan maksimal. Hal ini bertujuan supaya tanaman anda bisa berhasil dan terhindar dari potensi gagal panen. Nah apakah anda tertarik untuk membudidayan stroberi di dalam polybag ? Simak ulasan berikut supaya anda tidak bingung.
Cara menanam stroberi di polybag
Jika anda seorang pemula, tidak perlu bingung tentang bagaimana cara menanam stoberi di polybag. Ikuti langkah-langkah di bawah ini untuk mengetahuinya.
- Beli bibit stroberi di toko tanaman, anda bisa membeli bijinya atau bibit yang sudah jadi. Jika ingin praktis disarankan untuk membeli bibit yang sudah jadi.
- Setelah bibit sudah ada, siapkan polybag dan media tanam. Media tanam terdiri dari campuran sekam, tanah dan pupuk kandang. Masukan campuran media tanam tersebut ke dalam polybag.
- Lubangi media tanam di area pinggir dan tanam bibit di bagian pinggir polybag. Menanam dibagian pinggir bertujuan supaya ketika stroberi berbuah, buahnya bisa menggantung dan tidak menempel tanah.
- Siram stroberi setiap pagi dan sore. Jangan biarkan stroberi mengalami kekeringan, ketika musim hujan selalu periksa kondisi tanah. Jaga supaya tanah tetap lembab dan tidak banjir.
Perawatan tanaman stroberi
- Penyiraman. Siram stroberi secara teratur, anda juga bisa membuat jadwal penyiraman agar media tanam tidak kekurangan air.
- Penyulaman. Ketika tanaman stroberi anda rusak dan mati, maka segeralah untuk melakukan pergantian tanaman. Penyulaman bertujuan agar tidak terjadi masalah berikutnya dan menghindari gagal panen.
- Pemupukan. Setelah tanaman stroberi berumur 2 bulan, anda bisa melakukan pemupukan. Hal ini bertujuan untuk mempertahankan usia hidupnya. Gunakan pupuk organik atau anorganik. Ketika proses pemupukan jangan sampai pupuk terkena bagian batang, daun dan buahnya.
- Perampelan. Proses ini dilakukan ketika ada tunas baru yang tumbuh secara berlebihan. Tunas tersebut bisa dibuang atau dijadikan sebagai bibit baru, dengan cara memotongnya dari bagin akar kemudian memindahkan ke media tanam baru.
- Penyiangan. Proses ini dilakukan dengan tujuan supaya stroberi cepat berbuah. Bersihkan rumput liar yang ada di sekitar tanaman, gemburkan media tanam dengan cara dicangkul kecil-kecil. Lakukan proses tersebut secara hati-hati supaya tidak melukai akar tanaman. Bersihkan daun-daun yang kering dan sudah tua, agar nutrisinya bisa terserap dengan baik.
Umumnya stroberi dapat di panen setelah 2 bulan atau lebih. Cepat atau lambatnya proses panen tergantung pada perawatan yang anda lakukan.
Ciri-ciri stroberi sudah siap dipanen:
- Buahnya berwarna merah tua, rantingnya berwarna sedikit coklat kekuningan
- Buahnya terasa empuk dan kenyal saat dipegang
- Rasa buahnya asam manis saat digigit
Kegiatan ini cocok diterapkan untuk anda yang senang bercocok tanam. Bercocok tanam menjadi hobi yang menyenangkan dilakukan di waktu senggang. Selain untuk memenuhi kebutuhan pribadi anda bisa menjadikan ini sebagai bisnis sampingan jika berhasil membudidayakannya. Anda juga bisa membudidayakan bibitnya untuk dijual.
Sangat menyenangkan bukan? Ikuti tips dan informasi di atas agar budidaya tanaman stroberi anda berhasil. Rawat dengan sungguh-sungguh dan maksimal. Semangat berkebun, semoga berhasil!