Para petani sering menggunakan pupuk kimia untuk memupuk tanaman mereka. Pupuk ini banyak ditemukan di toko pertanian dan obat-obatan dengan harga jual yang bervariasi. Namun anda perlu tahu, sisi lain penggunaan pupuk kimia. Pemakaian pupuk kimia bisa berdampak pada pencemaran tanah, air, udara bahkan dapat menurunkan kualitas dan kesuburan tanah. Maka dari itu perlu adanya alternatif lain yang lebih ramah lingkungan. Salah satunya yaitu memakai pupuk organik cair (POC).

Pupuk organik cair terbuat dari bahan-bahan sisa limbah dapur yang mudah ditemukan di sekitar kita. Pembuatan pupuk ini biasanya lebih murah karena menggunakan bahan sisa. Meski bahan-bahannya dari limbah namun pupuk organik cair memiliki manfaat yang tidak kalah dengan pupuk kimia. Salah satu limbah yang bisa digunakan sebagai bahan pembuatan pupuk organik adalah air cucian beras.

Apa yang anda lakukan setelah mencuci beras? Membuang airnya atau membuatnya menjadi pupuk organik cair? Anda harus tahu bahwa air bekas cucian beras memiliki kandungan nutrisi yang banyak dan berguna bagi kesuburan tanaman. Air cucian beras juga dipercaya mengandung bakteri baik. Bahkan air cucian beras mengandung 90% karbohidrat berbentuk pati yang berguna untuk hormone auksin, alanine dan gibbereline pada tanaman. Tidak hanya itu air cucian beras juga mengandung vitamin B1, protein, vitamin K, kalsium, fosfor dan nitrogen.

Berikut ini beberapa manfaat air cucian beras, antara lain:

  1. Menghambat pertumbuhan pathogen
  2. Sumber energi bagi tanaman
  3. Dapat membantu proses fotosintesis
  4. Mempercepat pertumbuhan bunga
  5. Mencegah layu pada tanaman

Cara membuat pupuk organik cair dari air cucian beras

Bahan

  • 10 liter air cucian beras
  • Cairan EM4
  • 250 gram gula jawa
  • 1 liter air kelapa tua
  • 1 butir ragi tape

Alat

  • Jerigen 15 liter untuk tempat penampungan
  • Kayu atau bambu sebagai pengaduk

Langkah pembuatan

  1. Siapkan cairan EM4 sebanyak 100 ml. Ragi tape dihancurkan terlebih dahulu sebelum dicampurkan. Masukan semua bahan ke dalam tempat penampungan, lalu aduk sampai rata.
  2. Tutup tempat penampungan secara rapat, kemudian diamkan selama kurang lebih 7 sampai 10 hari.
  3. Setelah itu, buka tutup wadah. Jika terdapat ulat atau belatung artinya proses pembuatan telah berhasil.

Nah setelah semua proses selesai dan berhasil, pupuk cair bisa langsung digunakan. Namun sebelum menggunakan anda harus menyaringnya terlebih dahulu. Penggunaannya sangat mudah, siram pupuk di dekat akar atau ke seluruh bagian tanaman.

Pupuk ini memiliki banyak manfaat yang bisa menutrisi tanaman dari tanaman muda sampai dewasa dan siap berbunga. Tidak hanya itu, pupuk ini bisa diaplikasikan sebagai pupuk awal ketika proses persemaian bibit tanaman. Caranya mudah, saring pupuk terlebih dahulu dan semprotkan ke bibit tanaman.

Dengan memanfaatkan air cucian beras sebagai pupuk organik cair, anda sudah membantu menjaga kelestarian lingkungan. Anda bisa lebih hemat dengan membuat POC sendiri. Tanaman yang dihasilkan juga akan lebih sehat karena pupuknya organik.

Tunggu apalagi? Ayo buat pupuk organik cair sekarang!