Fermentasi merupakan teknik pengolahan pakan dari bahan mentah menjadi pakan siap pakai dengan menggunakan mikroornganisme tertentu. Proses ini terjadi karena adanya aktivitas mikroba fermentasi pada substrat organik yang sesuai, sehingga akan terjadi perubahan sifat pada komponen pakan. Nah, salah satu bahan mentah yang bisa dijadikan sebagai bahan fermentasi adalah gedebog pisang atau batang pisang.
Di kawasan tropis seperti Indonesia pohon pisang mudah untuk ditemukan. Pemanenan buah pisang biasanya akan menyisakan limbah berupa daun, batang dan bonggol pisang. Daun pisang yang masih bagus bisa dimanfaatkan untuk membungkus makanan, sedangkan bagian lain biasanya akan dibuang termasuk bagian batang pisang. Namun, jika anda seorang peternak anda bisa memanfaatkan batang pisang untuk dijadikan sebagai pakan fermentasi.
Gedebog pisang atau batang pisang ternyata bisa dimanfaatkan untuk pakan ternak, lho. Gedebog pisang dapat digunakan sebagaiĀ pakan alternatif untuk pakan ruminasia. Kandungan nutrisi dalam gedebog pisang terdiri dari BK 87,7%, Abu 25,12%, LK 14,23%, PK 3,01%, SK 29,40%, dan BETN 28,24%. Batang pisang memiliki kandungan serat kasar yang tinggi dan nilai protein kasarnya rendah. Dari hasil tersebut sebenarnya gedebog pisang kurang bagus jika dijadikan pakan ternak. Terlebih jika jumlah dalam ransum sangat dominan.
Maka dari itu, pemberian pakan menggunakan gedebog pisang harus dibarengi dengan bahan-bahan lain yang berkualitas. Nah, apakah anda tertarik untuk belajar membuat pakan ternak dari gedebog pisang? Simak ulasan berikut untuk mengetahui informasi lebih lanjut.
Cara membuat pakan dari gedebog pisang
Bahan:
- Pohon Pisang : 60-70 kg,
- Ampas Tahu : 20 kg,
- Katul/Dedak :5-6 kg,
- Garam : 0,2 kg,
- Tetes tebu/gula pasir : 0,5 liter / 0,5 kg,
- Biometer 30 cc (3 tutup botol),
- Air : 3 s/d 5 liter (Tergantung tingkat keringnya bahan).
Cara pembuatan:
- Siapkan batang pisang hasil sisa panen atau dari pohon yang sudah tidak produktif. Bersihkan batang dari bagian yang kering lalu potong halus dengan ukuran 3-5 cm.
- Jemur selama 2 hari supaya layu, kemudian timbang sebanyak 60 kg
- Setelah itu tambahkan ampas tahu yang telah dikeringkan sebanyak 10 kg dan tambah dengan dedak sebanyak 6 kg
- Siram menggunakan campuran tetes, air dan EM4, lalu taburi dengan garam sebanyak 0,2 kg dan aduk sampai rata
- Masukkan bahan-bahan yang sudah tercampur ke dalam drum fermentasi dan dipadatkan kemudian tutup secara rapat sampai kedap udara (anaerob) selama 21 hari
Jika dilihat prosesnya akan menyita waktu dan tenaga yang cukup banyak. Namun anda tidak perlu khawatir, ketika hasil fermentasi sudah jadi anda tidak perlu lagi mencari rumput dan menghemat pakan hijauan.
Di sisi lain, anda juga harus memperhatikan efek samping dan resiko penggunaan batang pisang sebagai pakan ternak. Pelajari cara mengolah dan cara mengambil tindakan yang stepat. Jangan sampai karna memilih pakan yang murah, ternak anda menjadi korban. Semangat, semoga berhasil!