Mengkudu atau buah pace merupakan tanaman asli Indonesia. Mengkudu memiliki aroma yang khas dan teksturnya berair. Aroma khas buah ini akan muncul ketika buah siap di panen. Tanaman ini dapat tumbuh pada lahan dengan pH yang baik dan tanah subur.
Buah ini mengandung antioksidan yang tinggi dan bisa menunjang kesehatan tubuh, salah satunya untuk menjaga kekebalan tubuh. Dibalik aromanya yang khas mengkudu memiliki banyak manfaat.
Berikut beberapa manfaat buah mengkudu:
- Meredakan nyeri sendi
- Menjaga kesehatan jantung
- Meningkatkan kekebalan tubuh
- Membantu penurunan berat badan
- Mencegah kerusakan jaringan akibat merokok
- Meningatkan kesehatan mata
- Mengelola tekanan darah
Hal-hal yang harus diperhatikan sebelum mengkonsumsi mengkudu
Meski mengkudu memiliki nutrisi yang cukup tinggi, namun ada beberapa orang yang tidak boleh mengkonsumsi mengkudu. Beberapa orang di antaranya yaitu pengidap gangguan hati, gangguan ginjal, orang yang sedang dalam pengobatan tertentu dan ibu hamil serta aanak-anak dan lansia sebaiknya tidak mengkonsumsi buah mengkudu. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir resiko dan dampak yang akan terjadi.
Berikut ini tips menanam buah mengkudu
Nah, sekarang anda sudah tahu manfaat dari buah mengkudu. Tidak ada salahnya jika anda ingin mencoba menanam mengkudu di rumah.
Pembibitan
Bibit mengkudu bisa berasal dari biji atau dari hasil stek. Jika anda ingin praktis silahkan beli bibit stek yang sudah siap tanam. Pastikan untuk membeli bibit dengan kualitas unggulan dan bebas dari penyakit.
Mempersiapkan lahan
Lahan yang digunakan untuk menanam harus dibersihkan dari gulma dan sisa tanaman. Setelah itu, lahan bisa diolah supaya lebih subur. Lakukan pengapuran dan diamkan selama 7 sampai 14 hari. Tujuannya untuk menggemburkan tanah, mengurangi zat beracun, serta mencegah hilangnya unsur hara.
Penanaman
Bibit yang akan ditanam harus dikurangi jumlah daunnya, setidaknya 1/3 daun untuk mengurangi proses layu. Akar tunggang bibitnya juga harus dipotong antara 20-25 cm. Masukkan media tanam ½ bagian ke dalam lubang tanam yang telah dibuat, kemudian disusul dengan memasukkan bibit mengkudu.
Perawatan
Perawatan tanaman ini dapat dilakukan dengan cara, penyiraman, penyulaman, penyiangan, pemupukan dan juga pemangkasan. Lakukan penyiraman 2 kali sehari supaya tanah tidak mudah kering. Lakukan pemupukan sejak tanaman berumur 3 bulan dan pemupukan diulang setiap 6 bulan sekali. Jenis pupuk yang dipakai adalah pupuk kandang dan pupuk buatan dengan perbandingan 1:1 untuk setiap pohon. Anda juga bisa melakukan pemangkasan untuk menghindari serangan hama maupun pathogen penyebab penyakit.
Panen
Umumnya buah mengkudu hasil stek dapat di panen setelah berumur 3 sampai 4 bulan. Bagian yang dikonsumsi adalah buahnya. Buah yang sudah matang biasanya berwarna putih kekuningan dengan tekstur yang empuk dan mengeluarkan aroma yang khas. Buah ini tidak mengenal musim bahkan bisa berbuah setiap 2 pekan sekali.
Buah mengkudu bisa manfaatkan untuk pembuatan minuman, obat herbal dan pelembut kulit. Selain buahnya, bagian lain juga memiliki manfaat, seperti daunnya bisa dikonsumsi untuk olahan makanan dan sebagai bahan kosmetik. Kayunya bisa digunakan untuk bahan furniture atau kerajinan. Bagian akar bisa dipakai untuk mengobati luka bakar.
Meski buah mengkudu mengeluarkan aroma yang tidak sedap tidak ada salahnya jika anda ingin menanamnya di rumah. Dapat buahnya dapat juga manfaatnya. Semangat berkebun.