Pohon pisang merupakan salah satu tanaman yang banyak tumbuh di Indonesia. Pisang adalah komoditas penting yang dapat dijadikan sebagai salah satu usaha bagi petani. Tanaman pisang dapat tumbuh di dataran tinggi maupun dataran rendah. Jika anda ingin menanam pisang, sebaiknya pelajari jenis-jenis penyakit yang bisa menyerang tanaman pisang. Hal ini bertujuan supaya tanaman pisang bisa tumbuh maksimal dan berhasil sampai panen. Sekaligus sebagai langkah awal untuk melindungi tanaman pisang dari penyakit. Yuk, simak ulasan berikut ini!

Jenis-jenis penyakit pada pohon pisang

 

1. Bercak daun

Penyakit ini ditandai dengan ciri-ciri daun mengalami bintik-bintik hitam, semakin lama bintik hitam tersebut akan membesar dan melebar membentuk noda kuning kecoklatan hingga hitam. Penyakit bercak daun disebabkan oleh jamur Mycosphaerella musicola. Serangan paling parah akan membuat seluruh daun menjadi kuning dan mengering.

Cara pengendalian penyakit ini yaitu dengan cara menjaga jarak antar tanaman, tujuannya untuk mengurangi kelembapan. Lakukan pemangkasan pada daun-daun yang terserang dan segera musnahkan kemudian semprotkan fungisida sistematik berbahan aktif  Benzimidazole dan Dithiocarbamate.

2. Layu fusarium

Tidak hanya tanaman cabai saja yang bisa terkena layu fusarium, ternyata pohon pisang juga bisa terkena penyakit ini. Penyakit ini disebabkan oleh jamur Fusarium oxysporum. Ciri-ciri tanaman yang terkena layu fusarium adalah daunnya menguning, pelepah menjadi layu dan terjadi perubahan warna pada bonggol pisang. Akibatnya akar dan bongol akan membusuk dan pohon menjadi mati.

Untuk menghindari layu fusarium anda bisa memilih bibit dengan varietas yang tahan terhadap penyakit layu fusarium seperti janten/ketan, muli, tanduk, raja kenalun atau pisang perancis. Selalu gunakan bibit yang sehat dan pemupukan yang berimbang. Selain itu anda juga harus rajin membersihkan gulma disekitar tanaman.

3. Layu bakteri

Penyakit layu bakteri disebabkan oleh bakteri Pseudomonas solanacearum. Bakteri tersebut menyerang akar, bonggol, hingga batang pisang. Gejala awal ditunjukkan dengan adanya perubahan warna daun muda. Daun akan muncul garis coklat kekuningan ke arah tepi daun, kemudian akan menyebar keseluruh daun lalu berubah warna menjadi coklat dan akhirnya layu. Batang, bonggol, tandan dan daun pisang yang terserang akan mengeluarkan lendir yang berbau dengan warna putih keabu-abuan hingga coklat kemerahan.

Tips untuk menghindari penyakit ini adalah dengan menggunakan bibit yang sehat serta bebas dari penyakit. Beberapa jenis pisang yang tahan terhadap layu bakteri adalah pisang raja kinalun dan pisang sepatu amora (sejenis pisang kapok yang tidak memiliki jantung). Selain itu, usahakan untuk tidak menggunakan lahan bekas tanaman cabe, tomat, terong, jahe dan kelompok tomat lainnya. Tanaman tersebut adalah inang sementara bakteri P. Solanacearum.

Tidak hanya itu, anda juga bisa membungkus buah pisang dengan plastik transparan untuk mencegah datangnya serangga. Jangan lupa untuk mengelola drainase arena pertanian dengan baik. Rotasi tanaman juga bisa dilakukan untuk memutus siklus bakteri di dalam tanah.

4. Panyakit darah

Blood Disease Bacterium (BDB) atau penyakit darah dapat menyerang tanaman pisang, gejalanya meliputi daun menguning dan layu, bunga jantan mengering, batang berubah warna menjadi coklat dan akhirnya menjadi busuk. Selain itu daging buah juga akan mengalami  pembusukan, buah yang busuk berwarna merah seperti darah. Untuk mengatasi penyakit ini anda bisa membongkar tanaman dan membakarnya lalu melakukan peyemprotan bakterisida.

5. Penyakit kerdil

Penyakit kerdil pada tanaman pisang dapat dikenali dengan mudah, ciri-cirinya yaitu daun muda lebih tegak, pendek dan sempit, tangkai daun lebih pendek, menguning sepanjang tepinya kemudian mengering. Penyakit ini membuat pertumbuhan tanaman menjadi lambat. Penyakit kerdil disebabkan oleh virus Banana bunchy top virus (BBTV) dan Abaca bunchy top virus (ABTV), kedua virus tersebut ditularkan oleh kutu daun.

Apabila tidak ditangani dengan serius penyakit kerdil dapat menyebabkan gagal panen. Pengendalian penyakit ini dapat dilakukan dengan menanam bibit yang bebas dari virus, membongkar dan membakar tanaman yang terkena penyakit. Serta menyemprotkan insektisida untuk pengendalian vektor hama.

Terdapat beberapa jenis pisang yang toleran terhadap penyakit kerdil, antara lain pisang ambon hijau, pisang ambon kuning, atau pisang nangka.

 

Nah, itulah dia beberapa jenis penyakit yang dapat menyerang pohon pisang. Penyakit ini bisa menjadi ancaman serius bagi petani, dengan dampak paling fatal adalah gagal panen. Dengan mengetahui jenis-jenis penyakit dan cara penanganan yang tepat, diharapkan petani dapat memaksimalkan pertumbuhan tanaman agar menghasilkan buah dengan kualitas yang tinggi. Yuk, semangat berkebun!