Brokoli merupakan salah satu sayuran yang peminatnya cukup banyak. Sayuran ini bisa ditemukan di pasar tradisional ataupun supermarkter. Brokoli bisa diolah menjadi berbagai masakan atau jus. Selain itu brokoli kaya akan vitamin dan mineral. Maka tidak heran jika permintaan brokoli terbilang cukup tinggi. Petani bisa memanfaatkan peluang ini dengan cara membudidayakan tanaman brokoli.

Perlu diketahui bahwa harga brokoli terbilang cukup mahal. Harga brokoli tentu dipengaruhi oleh berbagai faktor salah satunya adalah kualitas barang yang baik. Nah, supaya menghasilkan keuntungan yang besar petani harus memperhatikan berbagai teknik budidaya brokoli yang benar. Yuk, simak cara budidaya brokoli berikut ini.

Persiapan benih

Benih yang dipakai harus disterilisasi terlebih dahulu. Sterilisasi dilakukan dengan cara merendam benih ke dalam larutan fungisida pada dosis yang telah ditentukan, rendam menggunakan air panas selama 15-30 menit. Kemudian, lakukan seleksi benih. Buang benih yang mengapung dan gunakan benih yang tenggelam. Selanjutnya, rendam benih kurang lebih selama 12 jam atau sampai benih pecah agar proses perkecambahan lebih cepat.

Persemaian

Lakukan persemaian di bedengan yang dinaungi plastik, jerami atau dedaunan. Persemaian dilakukan dengan cara menyebar benih secara merata di atas bedengan. Pada umur 14 hari setelah semai, benih akan tumbuh menjadi bibit yang siap dipindah ke dalam bumbung. Kemudian bibit dapat dipindah ke lahan pertanian setelah berumur 1 bulan dan telah memiliki 3 sampai 5 helai daun.

Persiapan lahan

Bersihkan lahan dari gulma dan tanaman liar. Kemudian cangkul lahan dengan kedalaman 40-50 cm lalu buat bedengan selebar 80-100 cm, tinggi 35 cm dan berjarak 40 cm. Apabila lahan terlalu asam anda bisa memberinya kapur dolomit. Setelah itu, tambahkan pupuk kandang sebanyak 12,5-17,5 ton/ha dan pupuk dasar ZA, urea, SP36 dan KCI. Pada lahan yang miring anda harus membuat parit di antara bedengan, sebaliknya jika lahan yang digunakan datar maka tidak perlu membuat parit.

Penanaman

menanam brokoli

Saat penanaman perhatikan jarak antar tanaman, jarak 50×50 cm untuk varietas yang tajuknya lebar atau 45×65 untuk varietas tegal. Waktu tanam yang baik yaitu pada jam 6-9 pagi hari atau jam 3-5 sore. Buat lubang tanam lalu masukkan bibit ke dalamnya dan timbun dengan tanah.

Perawatan tanaman

Supaya menghasilkan produk unggulan maka harus diimbangi dengan perawatan yang maksimal. Perawatan dilakukan dengan beberapa tahapan, yaitu:

  • Penyulaman: Proses ini dilakukan ketika ada bibit yang mati atau pertumbuhannya tidak baik. Penyulaman baiknya dilakukan ketika tanaman berumur kurang dari 2 minggu. Hal ini bertujuan supaya pertumbuhan tanaman bisa seragam.
  • Perempelan: kegiatan ini dilakukan secepat mungkin supaya ukuran dan kualitas bunga bisa optimal.
  • Pengendalian hama: Proses ini dilakukan sejak pembenihan hingga tanaman mulai tumbuh. Apabila serangan hama penyakit sudah parah, maka segera lakukan pengendalian menggunakan pestisida.
  • Penyiangan: Penyiangan bisa dilakukan secara manual atau dengan cara penyemprotan herbisida kimia. Pembersihan gulma dapat dilakukan dengan cara mencabut rumput-rumput liar sekitar tanaman menggunakan tangan, cangkul atau sabit.
  • Pemupukan tambahan: Lakukan pemupukan susulan saat tanaman berumur 1,3,5 minggu pasca tanam. Pada saat pemupukan susulan ketiga, tambahkan pupuk daun yang kaya nitrogen dan kalium.
  • Penyiraman: Penyiraman dilakukan pada pagi dan sore hari. Ketika musim kemarau, lakukan penyiraman sebanyak 1-2 kali sehari khususnya saat pertumbuhan awal dan pembentukan bunga.

Panen

Panen dapat dilakukan ketika tanaman berumur 55-100 hari atau tergantung jenisnya. Setelah panen anda harus melakukan sortir dan menyimpan brokoli di ruang gelap dengan suhu 20 derajat celcius dengan kelembapan 75-78%.

 

Nah, itu dia cara menanam brokoli dengan mudah. Perhatikan setiap langkah-langkahnya dan lakukan perawatan dengan maksimal supaya memperoleh brokoli dengan kualitas baik.