Banyak orang mungkin mengira belut dan sidat adalah satu hal yang sama. Itu sebabnya penting untuk mengetahui perbedaan antara belut dan sidat.

Apakah kamu pernah makan sidat? Sidat dikenal di Pulau Jawa dengan nama lokal Pelus. Sidat memiliki nilai gizi yang sangat tinggi dan merupakan ikan yang sangat populer di Jepang.

Di negeri bunga sakura, sidat diolah menjadi unagi yang harganya sangat mahal. Indonesia adalah rumah bagi tujuh dari 18 spesies sidat di dunia.

Sidat yang terdapat di Indonesia adalah sidat sirip dorsal pendek (Anguilla bicolor dan Anguilla bicolor pacifica) dan lima jenis sidat sirip dorsal panjang (Anguilla Bornensis, Anguilla marmorata, Anguilla celebensensis, Anguilla megastoma, dan Anguilla internalis).

Sekilas sidat bentuknya menyerupai belut. Belut memiliki tubuh yang panjang dan bulat dengan mata yang kecil. Namun bedanya ikan sidat memiliki sirip di dekat kepalanya yang terlihat seperti telinga.

Sidat

Belut hidup di tempat berlumpur, berbeda dengan sidat yang hidup di air bersih dengan banyak kandungan oksigen terlarut. Ikan sidat merupakan spesies ikan yang unik.

Sidat dapat hidup di air asin, air payau, dan air tawar sepanjang hidupnya. Banyak orang mungkin mengira belut dan sidat adalah satu hal yang sama. Itu sebabnya penting untuk mengetahui perbedaan antara belut dan sidat.

1. Sidat Bersirip dan Belut Tidak

Seperti yang sudah dijelaskan, belut tidak memiliki sirip punggung, dada, atau dubur. Semua sirip pada tubuh belut menjadi bercak kulit tanpa ruas dan tanpa jari. Tidak hanya tidak bersirip di tubuhnya, belut juga tidak memiliki sisik dan sirip di perutnya.

Sedangkan sidat memiliki sirip punggung, dada, dan dubur yang sempurna. Sirip punggung dan sirip perut sidat utuh memanjang ke belakang dan menyatu dengan sirip ekor.

Nah, yang paling membedakan belut dengan sidat adalah sirip dada yang terlihat di kedua sisi tubuh belut.

2. Habitat

Belut hanya dapat bertahan hidup di air tawar yang berlumpur. Oleh karena itu, belut sering hidup di sungai atau rawa yang tawar dan payau.

Sedangkan sidat merupakan jenis ikan yang ada di mana-mana. Sidat adalah ikan predator dan berburu hewan lain serta ikan yang lebih kecil dari dirinya.

3. Warna Tubuh

Belut mempunyai warna tubuh kuning kecoklatan layaknya tanah lumpur. Sebaliknya, sidat memiliki punggung berwarna abu-abu tua serta dada dan perut berwarna keputihan.

4. Bentuk Tubuh

Faktanya, belut dan sidat mempunyai bentuk tubuh yang mirip sehingga sering tertukar. Namun belut memiliki punggung yang panjang dan kulit yang berlendir.

Belut

Di sisi lain, ikan sidat memiliki sisik kecil yang memanjang ke belakang di tubuhnya. Sisik-sisik kecil pada tubuh belut dikumpulkan dalam kelompok-kelompok kecil yang masing-masing tersusun secara diagonal.

5. Siklus Hidup

Perbedaan terakhir dapat ditemukan pada siklus hidup keduanya. Umur sidat lebih panjang dibandingkan belut. Sidat dewasa biasanya hidup di hulu sungai dan danau, namun bermigrasi ke laut saat gonadnya sudah matang untuk pemijahan.

Sedangkan belut merupakan hewan hermafrodit (berkelamin ganda). Belut berubah jenis kelamin dari betina menjadi jantan seiring pertumbuhannya.

Berdasarkan uraian di atas, kami yakin Anda sudah bisa membedakan keduanya, bukan? Jika Anda tertarik mencoba budidaya belut, simak artikel ini untuk mengetahui caranya. Sesuaikan saja dengan lahan yang Anda miliki.

Saya harap informasi ini bermanfaat. Jika Anda melihat perbedaan lainnya, silakan tambahkan di bagian komentar di bawah.

Oh ya, jangan lupa beri komentar di bawah jika ingin kami buatkan bagaimana upaya budidaya sidat yang menguntungkan.