Musim mangga telah tiba. Ada yang suka mangga? Mangga merupakan tanaman tropis dengan aroma dan rasa yang menyegarkan. Mangga merupakan buah yang banyak dikenal, namun banyak orang yang belum mengetahui cara menanamnya yang benar.
Tanaman mangga dapat diperbanyak dengan 3 cara yaitu:
Semai Biji
Sebaiknya dipilih dari tanaman yang kuat dan sehat. Setelah biji mangga kering, buang kulitnya. Kemudian benih disemai dalam kotak semai berukuran 100 x 50 x 20. Taburkan benih sekitar 10 hingga 20 cm.
Taburkan benih menghadap ke bawah agar akar tidak bengkok. Selama penyemaian, benih tidak boleh mengalami dehidrasi.
Okulasi
Cara ini dianggap sebagai cara perbanyakan pohon mangga yang terbaik. Cara ini dilakukan dengan menempelkan tunas dari batang pohon yang telah menghasilkan buah berkualitas tinggi ke bagian bawah pohon yang akar dan batangnya kokoh.
Okulasi ini sebaiknya dilakukan pada musim kemarau untuk menghindari pembusukan pada bagian pemasangan.
Cangkok
Batang yang akan ditransplantasikan harus berdiameter 2,5 cm dan berasal dari tanaman yang berumur minimal 1 tahun. Panjang sayatan cangkokan sepanjang 5 cm. Sayatan tersebut kemudian diisi pupuk dan bagian luarnya dibungkus dengan sabut kelapa dan plastik.
Tahapan Budidaya Mangga
Penanaman dibagi menjadi empat tahap yaitu persiapan tanah, penanaman, pemupukan, pembentukan tajuk pohon, dan pemeliharaan kebun mangga.
Persiapan Lahan
Saat menyiapkan tanah, bajaklah tanah sebelum musim hujan dan tandai lokasi penanaman dengan ajir dengan jarak 12-14 meter. Membuat lubang berukuran 60 x 60 cm dan kedalaman 60 cm.
Pisahkan tanah bagian atas hasil galian dari tanah bagian bawah dan biarkan selama 1 hingga 2 bulan. Campurkan pupuk dengan tanah galian dan isi setiap lubang dengan dua kaleng minyak tanah. Bagian bawah tanah galian akan dijadikan yang pertama untuk dikembalikan.
Penanaman
Penanaman padi dilakukan pada saat hujan. Tempatkan benih di dalam lubang dan tekan tanah ke dalamnya.
Untuk menjaga kelembaban tanah, dilakukan penanaman leher akar pohon 15-20 cm di atas permukaan petak kebun. Jika dipasang miring, kekuatan pohon sedikit demi sedikit bisa berkurang.
Saat mengangkut bibit, diperlukan perawatan seperti memotong cabang dan akar yang mati. Bekas potongan ditutup dengan parafin yang dicampur dengan 8 bagian Carbolineum plantarum hingga homogen.
Pemupukan
Pemupukan dengan memberikan pupuk NPK (15: 15: 15) dilakukan pada pertengahan musim hujan dengan cara dimasukkan ke dalam lubang sedalam 15 cm di sekeliling pohon dengan jarak sesuai luas tajuk. Kemudian tutup lubang tersebut dengan tanah.
Pemberian pupuk pada pohon muda 0,5-1 kg, pohon tua dan besar 2-3 kg/pohon. Pada akhir musim hujan, 50-100 kg pupuk diberikan pada satu pohon setiap bulannya.
Bagi tanaman muda yang kekurangan unsur hara tertentu, pemupukan dapat dilakukan dengan cara menyemprot tanaman dengan pupuk daun.
Pembentukan tajuk pohon
Pembentukan tajuk dimulai pada tahun kedua. Pemangkasan pertama dilakukan dengan memotong batang pohon setinggi 50-60 cm.
Diperlukan 3 hingga 4 cabang baru untuk tumbuh merata di seluruh lingkar batang. Pada tahun ketiga, pangkas 3 hingga 4 cabang yang sedang tumbuh agar 3 hingga 4 cabang baru dapat tumbuh.
Pemeliharaan
Perawatan: Pengendalian gulma diperlukan pada tahun pertama, dan lingkaran tanah di bawah pohon harus digarpu secara dangkal tiga hingga empat kali setahun. Setelah dibentuk menjadi garpu, tutupi dengan sedotan.
Pagar diperlukan untuk keamanan tanaman. Segera singkirkan tanaman mati. Untuk mencegah parasit, potong atau pangkas cabang yang terserang setahun sekali.
Hama dan Penyakit
Dalam menanam tanaman seperti mangga perlu memperhatikan pengendalian hama dan penyakit. Jenis-jenis hama dan penyakit yang terjadi pada buah mangga serta cara pengendaliannya adalah sebagai berikut.
Hama yang biasa mengganggu kebun mangga yaitu Cicadelidae yang dapat dikendalikan dengan insektisa diazion, kutu putih dapat dikendalikan dengan racun kontak, semut dapat dikendalikan dengan pembakaran sarang semut, Aulacophora dapat dikendalikan dengan penyemprotan racun perut, dan wereng mangga dapat dikendalikan dengan menghancurkan tanaman yang terserang.
Hama lain yaitu penggerek buah dapat dikendalikan dengan penyemprotan insektisida, kepik penghisap daun dapat dikendalikan dengan memotong bagian tanaman yang terserang, penggerek ranting dan pucuk dapat dikendalikan dengan insektisida sistemik, hama bintil akar daun dapat dikendalikan dengan memotong bagian yang terserang, lalat buah dapat dibunuh dengan cara memusnahkan bagian mangga yang terinfeksi, serta kelelawar dan kalong dapat dikendalikan dengan menggunakan kincir angin yang dilengkapi generator suara.
Beberapa penyakit tanaman mangga, antara lain Gleosporium mangiferra dapat diobati dengan pemberian bubur bordo, Gleosporium pada tajuk dapat diobati dengan pemberian benlate, dan Diplodia dapat diobati dengan mengupas kulit yang terserang.