Peternakan lebah adalah pemeliharaan koloni lebah yang hidup dalam satu sarang. Selain madu, peternak lebah dapat mengumpulkan produk seperti lilin lebah, propolis, pollen, dan royal jelly dari sarangnya.

Selain itu, peternak lebah memproduksi lebah madu dan menjualnya ke peternak lain. Untuk beternak lebah, petani harus menyediakan tempat pemeliharaan lebah atau tempat pemeliharaan lebah.

Saat ini peternakan menjadi salah satu peluang usaha yang banyak diminati calon pengusaha. Hal ini tidak mengherankan mengingat permintaan ternak di pasaran relatif tinggi. Anda juga dapat mencoba memelihara lebah di rumah.

Dalam peternakan, tidak hanya daging dan bagian tubuh hewan lainnya saja yang dikonsumsi. Anda juga bisa mengumpulkan telur dan madu dari peternakan lebah.

Peternakan lebah mempunyai banyak manfaat terutama bagi kesehatan manusia. Madu yang dihasilkan lebah juga terbukti efektif menjaga kesehatan fisik dan mengobati berbagai penyakit. Tentu saja, daripada membeli produk madu yang dicampur bahan lain, Anda bisa mendapatkan manfaat lebih lengkap dengan membudidayakan lebah sendiri.

Bagaimana cara memelihara lebah? Lihat penjelasannya dibawah ini.

Langkah-langkah Budidaya Ternak Lebah Madu

1. Siapkan Semua Peralatan

Hal pertama yang perlu anda persiapkan adalah rumah lebah, atau kotak kayu. Di dalam kotak kayu tersebut terdapat bingkai kayu yang berfungsi sebagai tempat meletakkan sarang lebah. Penyiapan kotak yang terbuat dari kayu mahoni atau shrenwood dengan ketebalan 3 cm.

Sediakan juga alat pengasap untuk menjinakkan lebah agresif selama proses panen. Kemudian, siapkan pakaian pelindung diri yang tebal juga dilengkapi masker pelindung wajah dan kepala.

Selanjutnya siapkan kotak kayu untuk sarang lebah beserta sapu sikat, sarung tangan, penyekat, dan tempat makan. Anda juga harus mengelilingi kayu dengan bingkai seperti sarang madu untuk mencegah ratu lebah keluar dari kotak kayu.

Langkah selanjutnya adalah menanam bunga disekitar peternakan lebah. Ini berfungsi sebagai sumber makanan bagi lebah, yaitu nektar untuk bunga. Hal yang tidak boleh diabaikan adalah menghindari tempat keramaian. Selain itu, pastikan suhu yang sesuai untuk peternakan lebah adalah sekitar 25℃.

2. Membuat Rumah Lebah

Membuat rumah lebah berbentuk kotak seperti peti kayu, lebar 25cm dan panjang 30cm sampai 40cm. Isi kotak dengan bingkai kayu. Anda juga bisa membuat sarang lebah dari kayu jati yang terkenal awet.

3. Pilih Bibit Lebah yang Unggul

Bibit lebah unggulan tersedia dari peternak lebah berpengalaman. Pastikan bibit lebah yang Anda pilih merupakan bibit yang berkualitas. Bibit lebah yang Anda perlukan antara lain lebah ratu, lebah pekerja, dan lebah jantan.

Bibit yang dihasilkan dipindahkan ke sarang kayu atau sarang lebah. Di tempat pemeliharaan lebah, royal jelly juga diberikan sebagai pakan pertama. Anda juga bisa menyediakan air gula pada salah satu sisi rumah lebah.

4. Bersihkan Rumah Lebah Secara Rutin

Kebersihan tempat pemeliharaan lebah merupakan hal yang tidak boleh luput. Sarang lebah harus dibersihkan secara teratur. Sebab, jika sarang dibiarkan saja, ada risiko diserang rayap.

Anda juga harus memotong rumput liar di bawah sarang lebah dan memastikan bahwa bunga yang Anda tanam cukup untuk dimakan lebah.

5. Proses Pemanenan Lebah Madu

Perlu diketahui bahwa proses pemanenan lebah madu bisa jadi sedikit merepotkan. Lebah bisa menjadi agresif pada saat-saat seperti ini, jadi Anda perlu mempersiapkannya dengan hati-hati. Saat Anda mulai memanen, pastikan untuk mengenakan peralatan pelindung sengatan lebah yang lengkap.

Selanjutnya, lakukan pengasapan pada area sarang lebah tempat Anda ingin mengambil sarang madunya. Pengasapan ini akan membuat lebah menjauh.

Selanjutnya Anda bisa mengeluarkan sarangnya yang ada di dalam bingkai kotak kayu rumah lebah. Hasil panen yang bisa dijual adalah cairan madu, royal jelly, honeycomb, dan sarang madu. Jika Anda menemukan sarang lebah dengan sisa telur lebah, Anda bisa memasaknya karena mengandung bahan-bahan yang bermanfaat.