Zucchini merupakan sayuran yang cukup sulit ditemukan di pasar-pasar di Indonesia. Jika kamu menjumpai resep yang menggunakan zucchini sebagai bahan utama, kamu bisa mempertimbangkan untuk menggantinya dengan timun Jepang atau terung.

Namun, apa sebenarnya zucchini itu? Berikut ini adalah penjelasan lengkap tentang zucchini, mulai dari definisinya, perbedaannya dengan timun, hingga berbagai manfaat yang dapat kita peroleh dari sayuran ini.

Apa Itu Zucchini?

Banyak orang yang mengira bahwa zucchini identik dengan timun Jepang, namun kenyataannya, kedua sayuran ini berbeda. Menurut Britannica, zucchini (Cucurbita pepo) yang juga dikenal sebagai courgette, adalah salah satu varietas labu musim panas yang termasuk dalam keluarga labu (Cucurbitaceae).

Bentuk Luar dan Dalam Zucchini

Zucchini umumnya memiliki kulit berwarna hijau zamrud tua, meskipun terdapat beberapa varietas yang tampil dengan warna kuning cerah. Bagian dalamnya biasanya berwarna putih pucat dengan sentuhan hijau. Kulit, biji, dan dagingnya semuanya dapat dimakan, bahkan bunga zucchini juga dapat dikonsumsi dan sering kali digoreng.

Rasa zucchini cenderung ringan dan sedikit manis, namun pada umumnya, cita rasanya akan menyatu dengan bahan lain yang dimasak bersama zucchini. Inilah yang membuat zucchini menjadi pilihan yang sangat baik sebagai pengganti pasta rendah karbohidrat, seperti mi.

Perbedaan antara Zucchini dan Timun

Ketika zucchini dan timun diletakkan berdampingan, kamu mungkin akan kesulitan untuk membedakan keduanya. Hal ini membuat banyak orang bertanya-tanya tentang perbedaan antara kedua sayuran ini.

Salah satu cara untuk membedakannya adalah dengan menyentuhnya. Mentimun memiliki tekstur yang lebih keras dan terasa dingin, sementara zucchini cenderung lebih hangat dengan tekstur yang sedikit kasar.

Jika kamu memotongnya, akan terlihat bahwa bagian dalam mentimun biasanya memiliki banyak semburat hijau, sementara zucchini terlihat lebih pucat. Dari segi rasa dan tekstur, mentimun juga lebih renyah dan memberikan sensasi yang lebih dingin saat digigit dibandingkan zucchini.

Perbedaan lainnya adalah dalam penggunaannya. Mentimun umumnya dinikmati dalam keadaan mentah, seringkali sebagai campuran salad, sedangkan zucchini lebih sering dimasak. Ini membuat keduanya memiliki peran yang berbeda dalam berbagai hidangan.

Manfaat Zucchini

Pohon Zucchini

Menurut penjelasan dari Healthline, zucchini merupakan sayuran yang kaya akan berbagai vitamin, mineral, serta senyawa tanaman yang bermanfaat bagi kesehatan. Dalam satu cangkir zucchini matang dengan berat sekitar 223 gram, ditemukan sejumlah kandungan yang menguntungkan.

  • Kalori: 17
  • Protein: 1 gram
  • Lemak: kurang dari 1 gram
  • Karbohidrat: 3 gram
  • Gula: 1 gram
  • Serat: 1 gram
  • Vitamin A: 40% dari Referensi Asupan Harian (RAH)
  • Mangan: 16% dari RAH
  • Vitamin C: 14% dari RAH
  • Kalium: 13% dari RAH
  • Magnesium: 10% dari RAH
  • Vitamin K: 9% dari RAH
  • Folat: 8% dari RAH
  • Tembaga: 8% dari RAH
  • Fosfor: 7% dari RAH
  • Vitamin B6: 7% dari RAH
  • Tiamin: 5% dari RAH

Zucchini mengandung sejumlah kecil zat besi, kalsium, zinc, serta beberapa vitamin B lainnya. Terutama, kandungan vitamin A yang cukup dalam zucchini dapat mendukung fungsi penglihatan dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Zucchini mentah memiliki profil nutrisi yang mirip dengan zucchini yang dimasak; namun, saat dimasak, kandungan nutrisinya cenderung berkurang.

Demikianlah penjelasan lengkap mengenai zucchini. Semoga informasi ini bermanfaat!