Talas adalah tanaman pangan yang memiliki bentuk fisik tegak dan tinggi, serta mampu tumbuh sepanjang tahun. Namun, dalam proses pertumbuhannya, para petani sering kali menghadapi kendala seperti hama dan penyakit yang sulit dikendalikan. Berbagai jenis hama, termasuk serangga, dapat mengganggu budidaya tanaman ini.

Penyebab penyakit pada talas beragam, mulai dari virus, bakteri, dan jamur, hingga serangga. Gejala penyakit dapat muncul ketika tanaman berada dalam kondisi tidak ideal, seperti bercak daun, batang yang membusuk, dan umbi yang berlubang. Jika tidak ditangani dengan segera, serangan hama dan penyakit ini dapat merugikan petani.

Dalam artikel ini, kita akan mengulas beberapa hama dan penyakit yang menyerang tanaman talas serta cara pengendaliannya yang efektif. Dengan memahami informasi ini, diharapkan para petani talas dapat mengambil langkah pencegahan untuk menjaga kesehatan tanaman dan meningkatkan produktivitas panen mereka.

8 Hama dan Penyakit pada Tanaman Talas

Sebelum menentukan langkah pengendalian yang tepat, penting untuk mengenali beberapa jenis hama dan penyakit yang dapat menyerang tanaman talas. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:

Kupu-kupu

Ulat Heppotion

Serangga ini memiliki sayap yang dihiasi sisik berwarna-warni dengan corak yang indah. Mereka tergolong dalam subordo Rhopalocera, yang dikenal karena aktivitas diurnalnya atau kecenderungannya untuk aktif pada siang hari. Kupu-kupu yang menawan ini terdiri dari beragam jenis, dengan lebih dari 600 spesies yang dapat ditemukan di Pulau Jawa dan Pulau Bali.

Serangga Aphis

Aphis memproduksi cairan manis yang menarik perhatian semut dan bisa merusak tanaman talas. Serangga ini memiliki variasi, ada yang bersayap dan ada pula yang tidak. Selain talas, hama ini juga mengincar tanaman lain seperti melon, timun, labu-labuan, dan kapas.

Ulat Heppotion

Ulat ini memiliki ukuran besar dan sifat yang sangat rakus, sehingga dapat menghabiskan seluruh helai daun dengan mudah. Ketika populasinya meningkat, mereka bahkan mampu memakan pelepah daun talas, yang mengakibatkan tanaman talas kehilangan daun dan terlihat gundul. Selain menyerang talas, ulat ini juga merusak tanaman kacang hijau, ubi jalar, serta berbagai jenis gulma.

Serangga Agrius

Ulat berukuran besar ini, terutama ketika populasinya tinggi, dapat memangkas tangkai daun tanaman, sehingga menyebabkan tanaman itu menjadi gundul. Selain menyerang talas, ulat ini juga merusak tanaman kacang hijau, ubi jalar, serta berbagai jenis gulma.

Serangga Bemisia Tabaci

Serangga ini umumnya ditemukan di wilayah tropis dan subtropis. Baik nimfa maupun individu dewasa seringkali berada di bagian bawah daun, di mana mereka mengisap cairan yang terdapat pada daun. Jika serangan ini berlangsung parah, daun bisa mengalami pengeringan, pertumbuhan tanaman dapat terhambat, dan tanaman pun berisiko menjadi kerdil.

Ulat Tetranychus

Serangga Bemisia Tabaci 

Daun yang terinfeksi akan menunjukkan bercak-bercak putih atau kuning, yang disebabkan oleh serangga yang menghisap cairan dari daun tersebut. Jika populasi serangga meningkat secara drastis, daun akan tampak memutih, kemudian layu, dan akhirnya mati. Ketika diperiksa lebih dekat, terlihat banyak sekali tungau berwarna merah yang berseliweran di permukaan bawah daun.

Ulat Spodoptera

Daun yang terinfeksi ulat kecil akan kehilangan lapisan terluar, sehingga tampak transparan dan akhirnya mengering. Sementara itu, ulat yang lebih besar akan menyebar dan memakan daun satu per satu. Selain tanaman talas, ulat ini juga menyerang berbagai tanaman lainnya, seperti jarak, tembakau, tomat, jagung, ubi jalar, kubis, cabai, dan kacang-kacangan.

Penyakit Hawar Daun

Penyakit ini ditandai dengan munculnya bercak kecil berwarna kehitaman, yang kemudian dapat membesar menjadi hawar. Daun yang terinfeksi akan mengering, dan pada tingkat serangan yang parah, seluruh daun dapat mengalami pengeringan.

Panduan untuk Mengendalikan Hama dan Penyakit pada Tanaman Talas

Setelah Anda mengenal berbagai hama dan penyakit yang dapat menyerang tanaman talas, saatnya untuk melangkah ke langkah pengendalian yang dapat Anda lakukan dengan mudah.

Pemberian Insektisida

Untuk tanaman yang terinfeksi hama, penting untuk memberikan insektisida dengan takaran yang tepat. Anda dapat memilih insektisida berbahan dasar seperti carbaryl, diazinon, dimetoat, atau malathion, yang terbukti efektif dalam mengendalikan hama pada tanaman talas. Penggunaan insektisida ini sangat cocok untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan tanaman talas Anda.

Mengendalikan Hama

Ulat Spodoptera 

Salah satu cara efektif untuk mengendalikan hama adalah dengan mengumpulkan dan memusnahkan ulat secara langsung. Menyadari keberadaan hama dengan cepat sangatlah penting agar kita dapat segera mengambil tindakan untuk menyingkirkannya dari tanaman. Selain itu, jangan lupa untuk memperhatikan kepompong yang seringkali berada di dalam tanah.

Penggunaan Pemangsa Alami

Pada tahap ini, Anda dapat memanfaatkan serangga yang dianggap efektif untuk memberantas hama, seperti tri-kloroform dan lainnya. Dengan demikian, jumlah hama penyakit yang mengganggu tanaman talas dapat berkurang secara bertahap, seiring dengan penyeimbangan populasi pemangsa alami.

Cara Mencegah Hama Penyakit pada Tanaman Talas

Selain berupaya mengendalikan hama dan penyakit yang telah menyerang tanaman talas, penting juga untuk melakukan tindakan pencegahan. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda ambil:

Mempertahankan Kebersihan Tanaman

Menjaga kebersihan tanaman adalah langkah krusial dalam mencegah penyebaran penyakit. Salah satu cara yang efektif adalah dengan membuang sisa-sisa tanaman yang telah mati atau layu, karena sisa-sisa tersebut bisa menjadi sarang bagi jamur dan bakteri penyebab penyakit. Selain itu, pastikan area di sekitar tanaman selalu bersih dan bebas dari gulma, yang dapat menjadi tempat persembunyian bagi hama.

Pilih Varietas Talas yang Tahan Terhadap Penyakit

Selain itu, penting untuk memilih varietas tanaman yang memiliki ketahanan terhadap penyakit-penyakit tertentu. Banyak produsen benih telah mengembangkan berbagai varietas yang dilengkapi dengan kekebalan alami, sehingga tanaman tersebut mampu dengan baik menghadapi serangan hama dan penyakit.

Perhatikan Teknik Rotasi Tanaman

Penyakit Hawar Daun

Rotasi tanaman adalah strategi yang sangat ampuh untuk menurunkan risiko serangan hama dan penyakit. Dengan memindahkan lokasi penanaman setiap tahun, kita dapat meminimalisir penyebaran hama dan penyakit yang mungkin ada di dalam tanah. Pendekatan ini juga dapat diterapkan pada tanam talas dengan mencampurkan berbagai unsur tanah subur, sehingga meningkatkan kesehatan dan produktivitas tanaman.

Beri Nutrisi yang Seimbang Melalui Pemupukan yang Tepat

Pemupukan yang tepat sangat penting untuk memberikan nutrisi yang seimbang bagi tanaman Anda. Pastikan tanaman mendapatkan pemupukan yang sesuai dan juga penyiraman yang cukup. Lakukan penyiraman dengan cara yang benar agar tanaman tidak rentan terhadap serangan penyakit.