Kali ini kami ingin mengajak teman untuk belajar lebih jauh tentang peternakan kambing di Etawa. Selain untuk dijadikan kambing perah dan kambing pedaging, juga cocok untuk kumpul dan lomba.

Di Jawa Timur dan Jawa Tengah, banyak peternak kambing yang beralih menjadi peternak kambing Etawa. Khususnya Etawa Super dan Etawa Unggul. Dan peminat kambing etawa tidak sedikit, baik di kalangan peminat maupun di pasar daging. Pasar lokal dan ekspor siap mempertimbangkan hal ini. Oleh karena itu kami yakin pasar kambing Etawa tidak akan pernah sepi peminatnya.

Peternakan Kambing Etawa

Pada dasarnya ada tiga cara beternak Kambing Etawa. Pengadaan, Pemberian Makan, dan Implementasi. Jika ketiga hal ini bisa Anda lakukan dengan baik, maka semuanya akan baik-baik saja.

Namun, penerapannya tidaklah mudah. Biasanya masih ada beberapa kendala. Dibutuhkan kesabaran dari kami, namun seringkali kami belajar dari peternak berpengalaman di daerah kami.

Pengadaan Induk/Bibit Kambing Etawa

Jika ingin memperoleh ekor kambing, anda harus membeli induk atau bibit kambing dari peternak yang mempunyai reputasi baik. Sebab, dengan begitu, Anda bisa mengetahui rekam jejak kambing tersebut.

Kambing yang baik untuk dijadikan kuda jantan adalah yang mempunyai punggung lurus, tidak melengkung, badan besar, kuat, kaki kuat, berumur minimal satu setengah tahun, dan bebas cacat. Sebaliknya menurut peternak, indukan Etawa yang baik umumnya jinak, berkaki lurus, puting dua, badan proporsional lurus dan simetris, cenderung memakai sepatu hak tinggi, serta sehat dan bebas cacat.

Berikan vitamin pada kambing selama beberapa hari setelah tiba di lokasi/kandang. Sebab, bisa mencegah penyakit sekaligus beradaptasi dengan lingkungan baru.

Pakan Kambing Etawa

Pakan Kambing Etawa tidak sama. Sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan gizi pada usia tertentu. Makanan yang mengandung protein, vitamin, dan karbohidrat sebanyak-banyaknya, mudah dicerna dan tentunya mudah serta murah diperoleh.

Makanan kambing di pedesaan biasanya terdiri dari rumput dan hijauan yang dicampur dengan kacang-kacangan yang mengandung vitamin dan mineral. Namun saat ini banyak masyarakat yang menggunakan pakan buatan yang telah melalui beberapa proses. Karena mengandung nilai gizi yang lebih tinggi dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan gizi kambing etawah.

Tidak ada peraturan atau formulasi untuk memproduksi pakan kambing. Namun, peternak Etawa biasanya menggunakan perbandingan sebagai berikut: Dedak padi dan konsentrat dibuat dengan perbandingan 3:1 Cara lainnya adalah dengan mencampurkan 50% dedak padi dan 25% bungkil kelapa, dan sisanya campuran bungkil kacang tanah dan kapur.

Taburkan rumput sebagai pakan tambahan. Rumput juga harus diberi makan sesuai dengan berat badan kambing. Asupan pakan tambahan/padang rumput maksimal 15% dari bobot badan kambing. Untuk merangsang dan mempercepat pertumbuhan, Anda dapat menambahkan vitamin dan premix yang banyak tersedia di toko ternak.

Agar kambing Anda tetap sehat, berilah pakan secara rutin dua kali sehari, yaitu pagi hari dan sore hari. Untuk air, berikan 2 liter per hewan per hari. Tambahkan garam beryodium secukupnya pada air minum Anda.

Pelaksanaan Ternak Kambing Etawa

  1. Kandang Kambing Etawa : Syarat utama kandang kambing Etawa adalah sinar matahari yang cukup, kebersihan, jarak yang jauh dari rumah, dan kemungkinan adanya angin untuk ventilasi. Tujuan dari paparan sinar matahari adalah untuk mencegah kotoran dan bakteri berkembang pesat di lingkungan kandang.
  2. Kambing Etawa bisa melahirkan minimal tiga kali dalam dua tahun. Namun cobalah membantu kambing Anda melahirkan lebih banyak anak. Oleh karena itu, kriteria beternak kambing Etawa adalah kambing tersebut dapat dianggap dewasa antara umur enam bulan hingga satu tahun. Mereka mencapai kematangan penuh dalam 11 hingga 12 bulan sebelum dibesarkan. Beberapa individu sudah dewasa sepenuhnya pada usia 10 bulan. Pada usia produktif ini, berat badannya harus lebih dari 50 kg. Siklus birahi kambing berlangsung 1-2 hari dan dapat berlangsung 2-3 minggu. Tanda-tanda kambing anda mulai kena birahi antara lain: kambing anda gelisah dan tampak mondar-mandir karena tidak mau makan, ekornya terus bergerak dan bergoyang, serta keinginan untuk terus bergerak semakin meningkat (tenang jika kambingmu sedang dinaiki), buang air kecil menjadi tidak teratur atau sering.
  3. Masa kehamilan induk kambing kurang lebih 5 bulan, dan masa lahir hingga masa istirahat adalah 2 bulan. Selama periode ini, perhatikan nutrisi dan kebersihan kambing Anda. Jika Anda tidak memperhatikan kebersihan dan nutrisi, kambing Anda bisa terkena cacingan atau kudis.
  4. Setelah memasuki tahap panen dan berhasil, terus rawat dan tingkatkan produksi dan budidayanya. Pasalnya, seluruh bagian kambing Etawa, baik daging, susu, kotoran, hingga kulitnya dijual. Kambing biasanya kesulitan mendapatkan kembali berat badannya setelah berumur lebih dari satu setengah tahun. Hindari menjual pada saat ini ketika jumlah kambing sedang meningkat. Dengan begitu, Anda bisa menjual kambing Anda dengan harga yang wajar. Perkiraan harga seekor kambing dapat dihitung dari berat x 50% karkas x harga eceran daging kambing.