Peternakan unggas bukan lagi sekadar hobi. Ternyata peternakan unggas juga bisa menjadi sumber pendapatan yang menjanjikan. Salah satunya adalah peternakan puyuh rumahan. Anda bisa mendapat untung dengan menjual telur dan daging puyuh. Walaupun burung ini biasanya hidup di alam liar, namun bukan tidak mungkin untuk diternakkan di rumah.
Peternakan burung puyuh mudah dilakukan dimanapun Anda berada atau jika lahan Anda terbatas. Sebenarnya beternak burung puyuh, baik induk maupun jenis burung puyuh, tidaklah sulit jika Anda berhati-hati. Bagaimana cara beternak burung puyuh di rumah?
Cara Beternak Burung Puyuh di Rumah
1. Siapkan Kandang
Kandang burung puyuh harus ditata rapi dalam bentuk rak dengan panjang minimal 100 cm, tinggi 40 cm, dan lebar 10 cm. Biasanya ada 90 hingga 100 anak ayam dalam satu kandang. Untuk induk burung, sesuaikan ukurannya dengan ukuran tubuh burung itu sendiri.
Sebelum beternak burung puyuh rumahan, selain ukurannya, perlu dipersiapkan hal-hal berikut ini.
- Lokasi Kandang
Untuk budidaya di rumah, kandang dapat ditempatkan di dalam atau di sekitar rumah. Namun, jangan letakkan kandang di dekat dapur atau tempat pembuangan sampah.
Burung puyuh adalah burung liar. Oleh karena itu, jangan menyimpannya di dekat orang. Kebisingan membuat burung stres dan mengurangi kualitas berkembang biaknya.
- Suhu dan Kelembapan
Setelah menempatkan kandang pada lokasi yang benar, sesuaikan suhu dan kelembapan di dalam kandang. Bahkan, penempatannya juga perlu dilakukan di sekitar kandang. Pastikan kandang mendapat banyak sinar matahari dan pencahayaan yang cukup.
- Sanitasi dan Kebersihan
Ingatlah untuk selalu membersihkan kandang. Cucilah kandang dua kali sehari, pada pagi dan sore hari. Kandang yang bersih menjaga ternak tetap sehat dan melindungi mereka dari penyakit. Usahakan letakkan kandang di dekat sumber air agar lebih mudah perawatan dan kebersihannya.
2. Pemilihan Bibit Puyuh Berkualitas
Pemilihan bibit burung puyuh atau DOQ merupakan salah satu kunci sukses beternak burung puyuh rumahan. Bibit yang baik akan menghasilkan telur puyuh yang berkualitas dan juga menjamin reproduksi selanjutnya yang baik. Bibit burung puyuh sebaiknya dibeli dari peternak yang terpercaya.
Bibit muda bertelur lebih lama dibandingkan bibit dewasa sehingga menghasilkan telur lebih sedikit. Namun harus diakui sulitnya menerapkan sistem permudaan ternak skala rumahan karena terbatasnya lahan yang tersedia untuk pembibitan.
Ciri-ciri bibit burung puyuh kualitas terbaik adalah :
- Dalam memilih bibit burung puyuh, pilihlah jenis yang lincah dan aktif bergerak. Jangan membeli bibit burung puyuh yang pendiam atau jarang bergerak. Pasalnya, burung yang pasif menandakan burung tersebut sedang menderita suatu penyakit.
- Postur tubuh burung sempurna, tanpa cacat, tegap, tubuh simetris, dan anggota badan lengkap.
- Bedakan burung puyuh jantan dan betina. Burung jantan tentunya tidak bertelur, sehingga perlu membeli bibit jantan dan betina dengan perbandingan 1: 10.
3. Memperhatikan Perawatan Kandang dan Kesehatan Burung Puyuh
Kesehatan indukan puyuh perlu dijaga agar tidak stres dan mudah sakit. Untuk itu, penting untuk melakukan perawatan secara berkala, mulai dari pengecekan kebersihan kandang, ketersediaan pakan, hingga pengendalian penyakit. Disinfeksi kandang untuk mengurangi risiko berkembangnya virus dan bakteri penyebab penyakit.
Meski hanya kandang, upaya ini sangat meningkatkan kualitas telur yang dihasilkan. Di sisi lain, mengenai pengendalian burung puyuh, pemeriksaan rutin dapat dilakukan dengan berkonsultasi dengan penyuluh pertanian lapangan setempat. Jika ditemukan suatu penyakit, isolasilah agar tidak menular ke burung lain.
4. Pemberian Pakan yang Sesuai untuk Burung Puyuh Petelur
Jenis pakan puyuh biasanya terdiri dari dua tekstur yaitu pelet dan tepung. Burung muda yang berumur di bawah 3 minggu diberi pakan tepung. Produk peletnya kini dapat digunakan sebagai makanan untuk anakan mulai usia 3 minggu dan untuk indukan.
Untuk lebih meningkatkan daya tahan tubuh burung puyuh, tambahkan vitamin khusus. Hal ini dilakukan untuk mencapai hasil panen yang lebih menjanjikan. Tentu saja tahap keempat bertelur puyuh menyangkut kesehatan burung dan tidak boleh diabaikan.
5. Memanen Telur Puyuh
Setelah satu bulan, betina yang sehat sudah bisa bertelur. Petani bisa sering memanen telur puyuh, atau jika beruntung bisa memanennya setiap hari. Tentu saja proses ini hanya dapat dilakukan pada saat produksi.
Kalau bisa panen telur puyuh pasti untung besar. Bahkan, bisnis peternakan ini merupakan bisnis yang sangat menjanjikan bagi masyarakat yang ingin mendapatkan keuntungan besar meski dengan modal kecil.
Bagi Anda yang ingin beternak burung puyuh yang sudah terbukti hasilnya melimpah, tentunya tidak boleh melewatkan 5 cara beternak burung puyuh petelur di atas. Hal ini dikarenakan dalam beternak burung puyuh, memperhatikan kebersihan kandang agar tidak menimbulkan bau, serta memperhatikan kesehatan dan pemberian pakan pada burung merupakan kunci utama dalam memperoleh keuntungan dari beternak.