Budidaya tomat adalah salah satu jenis usaha pertanian yang memiliki kesempatan untuk tumbuh dengan baik dan konsisten di pasar. Namun, risiko yang terkait dengan penyakit tanaman tomat bisa berdampak negatif pada hasil panen yang Anda dapatkan.

Tomat adalah salah satu jenis tanaman yang tumbuh lebih cepat dibandingkan sebagian sayuran lainnya. Dengan perawatan yang tepat, tomat cenderung lebih mudah berbunga dan menghasilkan banyak buah.

Sayangnya, tomat juga sangat rentan terhadap berbagai penyakit. Masalah ini jelas dapat menyebabkan kerugian besar bagi para petani, karena tanaman tomat tidak dapat berkembang dengan baik, sehingga berpotensi menyebabkan gagal panen.

Lalu, apa yang sebenarnya menjadi penyebab timbulnya penyakit pada tanaman tomat? Berikut adalah penjelasan lengkapnya. Simak baik-baik!

Penyebab Munculnya Penyakit pada Tanaman Tomat

Tanaman tomat sangat mudah diserang oleh berbagai penyakit, seperti infeksi bakteri, virus, dan jamur yang bisa mengakibatkan kematian tanaman bahkan kegagalan panen.

Penyakit pada tanaman tomat bisa timbul akibat berbagai faktor, termasuk cuaca, kondisi lingkungan, dan cara perawatan yang dilakukan.

Bercak Daun Tomat

Karena itu, penting bagi Anda untuk memahami jenis-jenis penyakit yang dapat menyerang tanaman tomat agar bisa mengambil langkah pengendalian yang tepat, sehingga tidak merugikan tanaman dan menjaga mutu hasil panen.

Jenis Penyakit Tanaman Tomat, Gejala, dan Penanggulangan

Layu Fusarium

Penyakit layu fusarium merupakan salah satu penyakit yang dapat menyerang tanaman tomat, disebabkan oleh jamur yang disebutĀ Fusarium oxysporum. Jamur ini pertama-tama menginfeksi bagian akar dan secara bertahap menyebar ke seluruh bagian tanaman tomat.

Gejala:

Tanda-tanda awal dari penyakit layu fusarium meliputi layunya daun serta bagian atas tanaman, terutama di satu sisi tanaman tomat. Selain itu, daun akan mengalami perubahan warna menjadi kuning dan akhirnya kering.

Tanaman yang terinfeksi akan terlihat lebih kecil dibandingkan dengan tanaman tomat yang sehat. Akar tanaman juga dapat menunjukkan bercak atau perubahan warna yang mencolok.

Pengendalian:

Untuk mengendalikan penyakit ini, penting untuk melakukan sanitasi yang memadai dengan cara menghilangkan atau memotong bagian tanaman yang terinfeksi. Selain itu, para petani dapat menerapkan pengobatan pestisida dengan menggunakan fungisida yang aman untuk membantu mengatasi masalah jamur fusarium.

Bercak Daun

Penyakit bercak daun merupakan masalah yang sering terjadi dan dapat merusak daun serta menurunkan hasil tanaman. Penyakit ini biasanya disebabkan oleh infeksi dari berbagai jenis patogen, seperti fungi dan bakteri. Salah satu pemicu infeksi tersebut adalah jamur Cercospora capsici.

Gejala:

Daun yang terinfeksi oleh cendawan ini akan menunjukkan bercak bulat berwarna coklat tua hingga hitam. Infeksi ini mengakibatkan daun menjadi layu dan berubah warna menjadi kuning. Seiring berjalannya waktu, daun dapat mulai rontok.

Pengendalian:

Layu Bakteri dan Layu Fusarium Tomat

Upaya pengendalian dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan area tanaman. Selain itu, penggunaan mulsa plastik juga merupakan metode pengendalian yang efektif.

Menggunakan mulsa sangat disarankan saat musim hujan. Ini dapat membantu mencegah munculnya penyakit yang disebabkan oleh tanah yang terkontaminasi bakteri atau jamur. Pengendalian secara kimiawi juga bisa dilakukan dengan menyemprotkan fungisida yang mengandung bahan aktif seperti mancozeb, propineb, difenokonazol, atau metalaksil.

Layu Bakteri

Layu Bakteri (Pseudomonas solanacearum) merupakan masalah serius yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman tomat. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri berbahaya, yaitu Pseudomonas solanacearum.

Gejala:

Ciri-ciri penyakit ini terlihat dari daun di bagian atas tanaman tomat yang mengalami layu. Daun tanaman bisa berubah menjadi hijau kekuningan, merah muda, atau cokelat.

Batang tanaman menunjukkan tanda bercak basah yang berwarna kecokelatan. Ketika bagian batang dipotong, cairan kental seperti susu akan mengalir dari sana.

Pengendalian:

Pencegahan penyakit ini dapat dilakukan dengan memilih jenis tomat yang baik serta tahan terhadap layu bakteri. Selain itu, cara lain untuk mengatasi penyakit ini adalah dengan melakukan rotasi tanaman yang berbeda dari jenis sebelumnya.

Pengendalian dengan bahan kimia juga bisa diterapkan dengan cara menyemprotkan bakterisida yang aman dan sesuai dengan dosis yang dianjurkan.

Mosaik

Penyakit mosaik pada tomat disebabkan oleh virus yang menyebar melalui berbagai metode, termasuk serangga perusak tanaman, peralatan pertanian yang terkontaminasi, atau kontak langsung dengan manusia yang membawa virus dari tanaman yang terinfeksi.

Gejala:

Ciri-ciri penyakit ini terlihat dari munculnya pola warna kuning atau coklat pada daun tomat. Pola tersebut menyerupai mosaik, sesuai dengan namanya. Di samping itu, daun yang terinfeksi juga tampak kering, tegang, dan berkerut. Gejala ini dapat berdampak pada pertumbuhan dan hasil panen tanaman tomat.

Pengendalian:

Busuk Buah

Untuk mengatasi penyakit mosaik, langkah yang dapat diambil adalah mencabut atau membakar akar tanaman yang terinfeksi. Tindakan ini bertujuan agar virus tidak menyebar ke tanaman lain.

Busuk Buah

Penyakit busuk buah seringkali menyerang tanaman tomat. Hal ini disebabkan oleh beragam patogen, baik jamur maupun bakteri. Di antara jamur yang berperan dalam penyakit busuk buah adalah jamur Thanatephorus cucumeris dan Colletotrichum coccodes.

Gejala:

Gejala yang muncul akibat jamur Thanatephorus cucumeris tampak sebagai bercak kecil berwarna cokelat pada permukaan tomat. Seiring waktu, bercak ini akan menyebar dan membesar, menyebabkan buah tomat menjadi busuk. Di sisi lain, gejala yang disebabkan oleh jamur Colletotrichum coccodes muncul dalam bentuk bercak kecil berbentuk bulat dan berair. Selain itu, terdapat bercak ungu di area dekat tangkai buah.

Pengendalian:

Upaya pengendalian dapat dilakukan dengan mengganti varietas benih yang unggul. Pastikan juga untuk selalu menjaga kebersihan tanaman dan area kebun.

Lakukan sanitasi yang baik dengan membersihkan alat pertanian serta mencabut atau membuang tanaman yang terinfeksi. Jika penyebaran penyakit pada tanaman tomat dianggap terlalu luas, pengendalian dapat dilakukan dengan menyemprot fungisida yang mengandung bahan aktif mankozeb atau kaptafol.

Busuk Daun

Penyakit ini pada tanaman tomat disebabkan oleh infeksi jamur Phytophthora infestans. Jamur ini berkembang pesat dan mudah menyebar saat lingkungan lembab.

Gejala:

Tanda-tanda awal penyakit ini terlihat dari kemunculan bercak lembab berwarna hitam di ujung daun, dan seiring waktu akan menyebar ke seluruh permukaan daun hingga ke tangkainya. Daun yang terpapar penyakit ini akan mengering dan mati dengan cepat.

Pengendalian:

Langkah pencegahan bisa dilakukan dengan memilih varietas tomat yang tahan terhadap penyakit ini. Selain itu, tanaman tomat yang terinfeksi juga bisa dibuang atau dimusnahkan. Ini akan membantu mengurangi penyebaran busuk daun pada tanaman tomat. Selain itu, penyemprotan fungisida yang mengandung bahan aktif mancozeb, propineb, difenokonazol, atau metalaksil juga dapat dilakukan.

Tomato Yellow Leaf Curl Virus (TYLCV)

Tomato Yellow Leaf Curl Virus

Tomato yellow leaf curl virus, yang dikenal dengan singkatan TYLCV, adalah jenis virus yang termasuk dalam keluarga Geminiviridae, sering disebut geminivirus. Penyakit ini mirip dengan masalah keriting yang menyerang tanaman cabai.

Gejala:

Tanda-tanda infeksi TYLCV muncul melalui perubahan warna kuning pada daun, pelintiran daun ke arah atas, pembesaran lembar daun, serta pertumbuhan yang terhambat. Selain itu, buah tomat yang terjangkit mungkin mengalami bentuk yang tidak normal, sehingga hasil panen menjadi cacat atau tidak matang dengan sempurna.

Pengendalian:

TYLCV merupakan salah satu penyakit yang sulit ditangani setelah tanaman tomat terinfeksi. Oleh sebab itu, langkah pengendalian yang dapat diambil adalah segera mencabut atau menghancurkan tanaman yang terinfeksi agar tidak menyebar lebih luas.

Tips Perawatan yang Efektif untuk Cegah Infeksi Penyakit Tanaman Tomat

Perawatan atau pemeliharaan tanaman tomat perlu Anda lakukan secara rutin Perawatan tanaman tomat harus dilakukan secara teratur agar tanaman ini tidak terpapar oleh berbagai penyakit yang dapat mengganggu. Di samping itu, pemeliharaan yang baik juga berperan penting dalam meningkatkan hasil panen tomat.

Di bawah ini adalah metode perawatan yang bisa Anda lakukan agar tanaman tomat dapat menghasilkan buah dengan banyak.

Penyiraman Tanaman Tomat

Penyiraman untuk tanaman tomat sebaiknya dilakukan secara teratur setiap hari pada pagi atau sore hari. Amati kondisi tanah saat melakukan penyiraman.

Pastikan tanah di sekeliling tanaman tomat senantiasa sedikit lembap, tetapi tidak sampai terlalu basah. Keberadaan tanah yang lembap dapat memicu munculnya penyakit pada tanaman tomat, termasuk jamur.

Hindari menyiram daun secara berlebihan, karena ini dapat meningkatkan kemungkinan penyakit menyerang tanaman tomat dan mempercepat pembusukan buah. Gunakan cara penyiraman yang sesuai, seperti selang dengan aliran lembut atau sistem irigasi tetes untuk mencegah perlakuan yang kasar terhadap tanaman.

Saat menyiram, pastikan tidak ada genangan air di sekitar akar tanaman tomat. Genangan tersebut bisa merusak akar dan mengganggu proses pernapasan tanaman tomat.

Lakukan Penyulaman secara Rutin

Penyulaman pada tanaman tomat berarti mengganti tanaman tomat yang telah mati atau tumbuh dengan buruk. Anda dapat melakukan proses penyulaman ini setelah satu minggu setelah penanaman tomat.

Lakukan penyulaman dengan cara mencabut tanaman yang tampak tidak sehat, layu, kuning, atau yang sudah mati. Tanaman yang telah dicabut akan diganti dengan jenis bibit baru yang tersedia di tempat penyemaian.

Penyiangan

Proses penyiangan pada tanaman tomat dilaksanakan untuk melindungi tanaman dari gulma yang dapat memicu hama, jamur, dan berbagai penyakit lainnya. Lakukan perawatan ini sebanyak 3-4 kali sepanjang masa tanam.

Penyiraman dan Pemupukan Tomat

Kehadiran gulma bisa menghambat pertumbuhan tanaman utama, sebab tanaman tersebut harus bersaing untuk meraih nutrisi.

Lakukan Pemotongan

Pemotongan dilakukan dengan menghilangkan bagian atau daun yang sudah mati atau kering. Anda bisa melakukan pemotongan ini setiap minggu sesuai dengan keadaan tanaman tomat.

Selain itu, Anda juga perlu memangkas tunas. Pemangkasan tunas yang muncul di ketiak daun harus dilakukan segera agar tidak menjadi batang. Tunas muda bisa dipangkas dengan tangan secara langsung atau menggunakan alat seperti gunting atau pisau.

Untuk mengatur ketinggian tanaman tomat, Anda bisa memotong bagian ujung tanaman. Proses pemotongan ujung sebaiknya dilakukan setelah terlihat ada sekitar 5-7 buah yang mulai muncul.

Pemupukan Berkala

Pemupukan adalah salah satu komponen krusial dalam merawat tanaman untuk memperoleh hasil yang maksimal.

Tanaman tomat membutuhkan kandungan hara tanah yang mencukupi dan nutrisi esensial, seperti nitrogen (N), fosfor (P), kalium (K), serta elemen mikro seperti kalsium (Ca), magnesium (Mg), dan belerang (S).