Bisnis beternak hamster bisa memberikan keuntungan? Tentu saja bisa. Hamster merupakan salah satu hewan yang menggemaskan dan bisa dijadikan hewan peliharaan di rumah.
Saat ini, banyak orang yang mulai tertarik untuk memiliki hamster berkualitas, dan ini juga membuka peluang untuk berbisnis. Ternak hamster sebenarnya bukanlah hal yang mudah, terutama bagi yang baru memulai.
Cara untuk beternak hamster agar bisa menghasilkan banyak anak tidak terlalu rumit. Namun, penting untuk terlebih dahulu memahami cara memilih bibit hamster, jenis kandang yang tepat untuk budidaya hamster, serta metode pembiakan hamster.
Untuk mendapatkan banyak anak hamster yang berkualitas, mari kita simak beberapa tips dan trik berikut ini:
Cara Beternak Hamster untuk Pemula
Memulai usaha beternak hamster itu cukup sederhana, tetapi diperlukan teknik yang benar untuk mendapatkan hasil yang optimal, salah satunya adalah sebagai berikut.
1. Pilih Jenis Hamster
Ada berbagai macam jenis hamster yang tersedia. Oleh karena itu, penting untuk menentukan jenis hamster yang paling sesuai untuk dibudidayakan. Namun, beberapa jenis hamster cukup populer untuk dibudidayakan di Indonesia.
Beberapa pilihan jenis hamster yang bisa Anda pertimbangkan antara lain:
- Hamster Winter White (Phodopus Sungoris Sungoris)
- Hamster Roborovski (Phodopus Roborovskii)
- Hamster Syrian (Mesocricetus Auratus)
- Hamster Campbell (Phodopous Sungoris Campbell).
Setelah Anda menemukan jenis hamster yang paling sesuai untuk dibudidayakan, langkah selanjutnya adalah memilih indukan hamster. Bagaimana cara untuk memilih indukan yang berkualitas? Berikut adalah penjelasannya:
2. Cara Mengetahui Jenis Kelamin Hamster
Sebelum menentukan indukan, pastikan Anda dapat mengenali perbedaan antara hamster jantan dan betina. Berikut langkah-langkah untuk membedakan jenis kelamin hamster:
- Pegang hamster di area lehernya, lalu putar sehingga punggungnya berada di bawah dan perutnya di atas (terlentang).
- Amati bagian organ genitalnya atau area di antara kedua kaki belakang.
Ciri-ciri hamster jantan yang baik untuk indukan:
- Terdapat lubang di bagian bawah tubuh sebagai organ reproduksinya.
- Jarak antara lubang tersebut dengan anus berkisar 1-2 cm.
- Rambut pada jantan lebih panjang dibandingkan betina.
- Tampak sehat, aktif, dan bersih.
- Warna bulunya terang dan berkilau.
Ciri-ciri hamster betina:
- Ada dua lubang yang saling berdekatan. Satu adalah vagina dan yang lainnya adalah anus.
- Jarak antara vagina dan anus lebih dekat.
- Bulu yang dimiliki betina terlihat lebih pendek dibandingkan dengan pejantan.
- Hamster betina terlihat sehat, aktif, dan bersih.
- Warna bulunya cerah dan bersinar.
Setelah menentukan indukan, langkah berikutnya adalah memilih kandang beserta aksesorisnya. Untuk penjelasan lebih lanjut, berikut adalah beberapa tips untuk pemilihannya:
3. Tips Memilih Kandang dan Perlengkapan Hamster
Hamster adalah hewan peliharaan yang memerlukan perhatian dalam perawatannya. Untuk memberikan kenyamanan pada hamster Anda, simak beberapa tips dalam memilih kandang yang tepat:
a. Tips Memilih Kandang Hamster
Terdapat beberapa jenis kandang yang umumnya tersedia di pasaran. Agar Anda tidak membuat kesalahan dalam memilih, berikut adalah cara-cara untuk memilih kandang hamster:
- Pilih kandang yang terbuat dari plastik, kandang kawat, kandang berbentuk akuarium, atau bahkan kandang yang dibuat sendiri dari kawat atau kayu.
- Hindari kandang plastik yang tertutup dengan tabung, karena sulit dibersihkan dan tidak sesuai untuk hamster syiriah.
- Jauhi kandang berbahan baja, karena harganya cukup tinggi dan cenderung berkarat jika tidak dirawat dengan sangat baik.
- Pilihlah kandang yang berukuran sedang agar hamster tidak merasa terjepit.
Itulah beberapa saran dalam memilih kandang hamster. Selanjutnya, Anda dapat melanjutkan dengan memilih perlengkapan untuk kandangnya.
b. Tips Memilih Perlengkapan Hamster
Selain tempat tinggalnya, perlengkapan di dalam kandang dan peralatan bermain untuk hamster juga sangat penting untuk dipilih. Ini karena hamster adalah hewan yang sangat aktif. Oleh karena itu, perlengkapan di dalam kandang dapat membantu menghibur hamster agar tidak merasa tertekan.
Jadi, apa saja perlengkapan kandang yang diperlukan? Berikut adalah daftarnya:
- Penutup lantai. Bahan ini diperlukan untuk menutupi dasar kandang agar hamster merasa nyaman, sekaligus berfungsi untuk menyerap urine-nya. Anda bisa memilih serbuk kayu kasar dari jenis kayu aspen.
- Selimut yang terbuat dari kertas lembut atau jerami yang halus dan tidak memiliki bagian tajam.
- Roda berlatih untuk permainan dan berolahraga.
- Botol untuk minum yang memiliki sistem otomatis dengan bola di dalam tabung, sehingga airnya tidak tumpah dan menkadi basah di lantai.
Itulah beberapa perlengkapan aksesoris yang seharusnya ada untuk hamster. Apapun pilihan aksesoris yang Anda buat untuk hamster kesayangan Anda, pastikan bahwa semua barang tersebut aman dan tidak mengganggu aktivitas hamster.
4. Pemberian Pakan Hamster
Pakan hamster berperan penting dalam menjaga kesehatan hamster. Oleh karena itu, penting untuk memilih pakan hamster yang berkualitas. Berikut adalah beberapa jenis pakan hamster yang bisa Anda pertimbangkan:
- Hamster mix; hamster mix ini terdiri dari berbagai bahan pakan, seperti kombinasi gandum, jewawut, pelet, kacang tanah, biji bunga matahari, maizena, jagung, sayuran, dan buah kering.
- Sayur-sayuran dan buah-buahan; beberapa jenis sayuran dan buah yang baik untuk hamster meliputi apel, alfafa, pisang, blackberry, blueberry, asparagus, kemangi, wortel, kembang kol, seledri, selada, brokoli, dan lain-lain.
- Tanaman liar, seperti; bunga aster, semanggi, alang-alang, rumput knot, rumput muda, dan sebagainya.
- Beberapa jenis bahan pakan yang sebaiknya dihindari untuk hamster adalah; Bindweed, Bulbs, Clematis, Crocus, Buttercups, Deadly nightshade, Elder, Ragwort, Tanaman hijau, Bluebells, Hemlock, Henbane, Privet, Horse chestnut, Laurel leaves, dan Oak leaves.
Berikut adalah beberapa jenis makanan bagi hamster yang dapat Anda gunakan sebagai pakan. Di antara berbagai bahan makanan tersebut, Anda dapat memilih yang paling mudah dijumpai dan memiliki harga yang paling bersahabat.
Pastikan untuk memberi makan setiap hari, baik di pagi maupun sore. Anda bisa menempatkan makanan di lantai (di antara serbuk gergaji). Hamster cenderung menyukai cara ini karena mereka memiliki kebiasaan menyimpan makanan.
Sangat disarankan untuk memberikan makanan secukupnya, agar tidak ada sisa yang terpendam di alas lantai. Jika terlalu banyak makanan yang tersimpan, hal ini dapat menyebabkan makanan membusuk dan berdampak buruk pada kesehatan hamster.
5. Perawatan Hamster
Setelah memberikan makanan yang tepat, langkah selanjutnya adalah merawat hamster. Terdapat beberapa cara dalam merawat hamster yang perlu Anda pahami, antara lain:
a. Perawatan Tubuh Hamster
Anda dapat memanfaatkan sikat gigi untuk menyisir bulu hamster. Lakukan perawatan bulu ini secara teratur, minimal seminggu sekali. Hindari memandikan hamster dengan air, agar tidak membuatnya kedinginan dan jatuh sakit.
b. Pembersihan Kandang
Lakukan pembersihan kandang dengan cara memindahkan hamster terlebih dahulu, lalu singkirkan serbuk-serbuk kayu yang ada. Selain perawatan umum, Anda juga perlu menyingkirkan alas lantai (serbuk gergaji) dari sisa-sisa makanan setiap dua hari. Hal ini bertujuan untuk mencegah makanan menjadi busuk.
c. Pemberian Suplemen dan Vitamin
Suplemen serta vitamin sangat penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan hamster. Oleh sebab itu, disarankan untuk memberikan suplemen dan vitamin kepada hamster secara rutin.
d. Pemeriksaan Kesehatan
Terdapat berbagai macam penyakit yang biasa menyerang hamster, seperti diare dan sembelit. Anda dapat mengecek kondisi pencernaan hamster dengan melihat rabuk di dalam kandang. Apabila rabuk dalam keadaan lembut, itu menunjukkan adanya diare, sementara jika tidak terdapat rabuk sama sekali, itu bisa jadi tanda adanya sembelit.
6. Cara Mempersiapkan Perkawinan Hamster
Mengawinkan hamster bisa menjadi tugas yang cukup menantang. Oleh karena itu, agar proses perkawinan berlangsung dengan baik, berikut adalah langkah-langkah untuk mempercepat hamster agar segera hamil:
a. Perkenalan
Perkenalkan induk betina dan jantan dengan cara menempatkan keduanya dalam satu kandang. Namun, ingatlah untuk memberikan pembatas di antara mereka. Tujuannya adalah agar kedua indukan tidak saling berkelahi dan dapat berkenalan.
Setelah sekitar 6-7 hari, biasanya mereka mulai saling mengenal dan konflik bisa dihindari. Setelah keduanya lebih dekat, barulah lepaskan pembatas agar indukan tersebut dapat kawin. Tanda-tanda hamster sudah akrab adalah ketika hamster jantan terlihat mengejar hamster betina, atau sebaliknya.
Selain itu, kedua hamster juga tidak terlihat saling melukai atau menggores satu sama lain.
b. Masa Perkawinan
Proses pernikahan umumnya berlangsung sekitar 15 menit. Namun, penting untuk diingat bahwa hamster hanya dapat menikah sekali dalam rentang waktu 3 minggu.
Oleh sebab itu, Anda perlu memastikan bahwa hamster Anda berada di dalam fase subur dan memiliki stamina yang baik. Untuk menjaga agar hamster Anda tetap sehat dan subur, sangat dianjurkan untuk memberikan suplemen.
c. Perawatan Indukan Bunting
Indukan yang sedang hamil harus dijauhkan dari pejantan. Langkah ini diambil untuk menghindari stres pada indukan yang hamil. Dengan demikian, indukan bisa mengalami kehamilan dan proses melahirkan dengan baik dan sehat.
Untuk memastikan perkembangan janin yang optimal, disarankan untuk memberikan makanan yang kaya gizi serta pakan konsentrat hamster yang tinggi protein.
d. Cara Merawat Bayi Hamster Baru Lahir
Durasi kehamilan hamster tergolong singkat. Setiap spesies hamster memiliki lamanya kehamilan yang bervariasi, yaitu antara 18 hingga 22 hari. Dengan masa kehamilan yang singkat, Anda perlu bersiap untuk memberikan perawatan yang tepat pada bayi hamster yang baru saja lahir.
Lalu, apa saja langkah-langkah merawat bayi hamster? Untuk menghindari kesalahan dalam perawatannya, berikut adalah petunjuk perawatan bayi hamster yang baru lahir:
- Jangan membersihkan kandang hamster selama 14 hari pertama setelah bayi hamster lahir. Hal ini dilakukan untuk mengurangi interaksi antara manusia dan bayi hamster serta induknya. Jika bayi hamster terlalu sering bersentuhan dengan manusia, maka kemungkinan mereka mengalami stres, penyakit, atau bahkan kematian akan meningkat.
- Anda hanya perlu memperhatikan perkembangan bayi hamster dan kesehatan induknya sesekali. Ini bertujuan untuk memastikan bahwa kondisi induk dan bayi tetap baik. Sangat tidak disarankan untuk menyentuh bayi hamster, karena ini dapat memicu stres yang signifikan padanya.
- Pastikan kenyamanan bagi induk dan bayi hamster. Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan menjaga suhu di ruangan tetap tidak terlalu rendah atau tinggi dari 21 derajat Celcius.
- Berikan makanan dan minuman secara teratur. Penting bagi Anda untuk memantau asupan makanan dan minuman hamster. Pastikan pula bahwa anak hamster dapat minum dengan menggunakan botol sipper.
- Sediakan pakan untuk bayi dan induk hamster yang kaya akan protein dan lemak. Ini penting untuk membantu penyembuhan luka dan meningkatkan kondisi induk hamster, serta mendukung pertumbuhan bayi hamster.
- Letakkan botol sipper pada ketinggian yang rendah, supaya hamster kecil dapat minum dengan mudah. Hindari menempatkan mangkuk makanan atau minuman di dalam kandang, agar anak hamster tidak tersangkut di dalam mangkuk tersebut.
- Pisahkan hamster jantan dari betina yang sedang melahirkan dan anak-anaknya. Pastikan betina yang melahirkan beserta anak-anaknya hanya berada di kandang yang berbeda dari hamster lainnya.
- Hal ini dilakukan agar tidak ada gangguan dari hamster lain terhadap induk atau anak-anaknya. Selain itu, keberadaan hamster lain dalam kandang yang baru melahirkan dapat menyebabkan stres pada induk hamster.
- Berikan suplemen organik untuk bayi hamster dan induknya. Anda sangat dianjurkan untuk memilih suplemen yang bersifat organik dan tidak memiliki efek samping. Tujuannya supaya bayi hamster dan induknya mendapatkan tambahan nutrisi tanpa mengalami masalah pertumbuhan atau perkembangan akibat bahan kimia. Karena bayi hamster memang sangat rentan terhadap suplemen berbahan kimia.