Pada artikel ini kita akan mempelajari metode menanam paprika menggunakan polybag atau pot, dimulai dari biji. Sebelum itu, penting untuk memahami terlebih dahulu latar belakang dari buah paprika, agar proses penanaman kita lebih tepat.

Apakah Paprika Tergolong Sayuran atau Buah?

Paprika merupakan bagian dari spesies Capsicum annuum. Tanaman ini menghasilkan buah yang muncul dalam berbagai warna, seperti merah, kuning, hijau, atau ungu. Bentuk paprika umumnya mirip lonceng (ada juga varietas yang panjang), dan rasanya manis dengan sedikit rasa pedas, masih satu genus dengan cabai.

Mengapa Paprika Terasa Sedikit Pedas?

Karena seperti halnya cabai, paprika memiliki zat yang dikenal sebagai Capsaicin, meskipun jumlahnya jauh lebih sedikit dibandingkan dengan buah cabai. Capsaicin adalah zat yang menyebabkan sensasi pedas atau panas di mulut. Pada paprika, kandungan capsaicin terdapat di daging buahnya dan konsentrasi capsaicin yang lebih tinggi bisa ditemukan di area sekitar bijinya.

Bagi Anda yang belum mengetahui, paprika merah memiliki zat capsaicin yang lebih banyak dibandingkan dengan paprika berwarna lainnya. Selain itu, paprika juga kaya akan vitamin C, dan sebenarnya, kandungan vitamin C dalam paprika merah dilaporkan dua kali lipat lebih banyak daripada yang ada di paprika hijau.

Bagaimana Cara Menanam Paprika?

Mari kita beralih ke pembahasan utama dalam artikel ini. Jika Anda berminat menanam paprika dari biji, berikut adalah panduan menggunakan pot atau polybag.

Tekad dan Pembuktian Paprika Bisa Tumbuh di Dataran Rendah

Seperti yang telah kita ketahui, di Indonesia sudah banyak orang yang menanam paprika. Varietas yang umum ditanam di tanah air adalah skipper, blue star, dan wonder bell. Umumnya, paprika ditanam di kawasan tinggi yang memiliki iklim dingin di Indonesia.

Jadi, jika Anda tinggal di dataran rendah dan ingin menanam paprika di halaman rumah, adakah kemungkinan itu tidak bisa? Tentu bisa! Banyak teman kita yang telah berhasil menanam paprika di daerah rendah dan mendapatkan hasil panen.

Dapatkan dan Siapkan Benih

Tahap berikutnya adalah menyiapkan benih paprika. Anda dapat membelinya di toko kami, di mana tersedia berbagai jenis paprika, seperti paprika hijau, paprika merah, paprika ungu, dan banyak lagi, baik dari jenis lokal maupun impor.

Setelah Anda mendapatkan benih paprika, tahap selanjutnya adalah merendamnya dalam air hangat selama sekitar 4 hingga 6 jam (ini adalah pilihan). Tujuan dari proses ini adalah untuk mempercepat pertumbuhan benih paprika dibandingkan tanpa perendaman.

Selama proses perendaman, Anda juga bisa mencampurkan air bawang untuk mempercepat proses perkecambahan paprika (bawang merah berfungsi sebagai zat pengatur tumbuhan alami yang dapat merangsang pertumbuhan akar).

Menyemai Benih Paprika

Pertama, siapkan media tanam, Anda bisa memakai pot atau polybag dengan diameter minimal 25 cm. Untuk tanahnya, gunakan tanah yang longgar dan remah serta tidak padat. Selanjutnya, sebar benih paprika di atas tanah dan kemudian tutup kembali dengan tanah atau pasir halus.

Selama proses penyemaian benih paprika, hindari paparan sinar matahari yang berlebihan dengan menempatkannya di area yang teduh dan pastikan kondisi tetap lembab dengan menyiraminya menggunakan semprotan. Tunggu sekitar 25 hari sampai benih mulai berkecambah dan menjadi bibit.

Menanam Media ke Media Tanam

Sambil menunggu benih paprika berkembang menjadi bibit, Anda dapat menyiapkan media tanam sebagai tempat untuk bibit paprika. Media tanam terdiri dari campuran tanah, pupuk kompos, dan pupuk kandang dengan perbandingan 1 : 1 : 1. Untuk pupuk kandang, Anda dapat menggunakan kotoran dari hewan ternak seperti sapi, kambing, atau ayam.

Untuk memindahkan benih yang sudah menjadi bibit, Anda perlu menunggu sekitar 25 sampai 30 hari. Hal ini bertujuan agar bibit lebih kuat dan memiliki peluang tumbuh yang lebih baik. Sangat disarankan untuk memindahkan bibit di sore hari karena suhu yang tidak terlalu panas. Setelah dipindahkan ke media tanam yang baru, letakkan pot atau polybag di area yang terlindung dari sinar matahari.

Merawat Paprika yang Sudah Tumbuh

Setelah menanam paprika, langkah pertama dalam perawatannya adalah menyiapkan penyangga dari kayu. Tujuannya adalah untuk mencegah paprika jatuh karena angin. Selanjutnya, pastikan untuk menyiram paprika setiap pagi dan sore. Frekuensi penyiraman harus disesuaikan dengan keadaan cuaca; jika sedang hujan, cukup siram sekali dalam sehari.

Lakukan pemupukan sekitar 20 hari setelah bibit dipindahkan ke media baru dan ulangi pemupukan setiap 20 hari hingga paprika siap untuk dipanen. Anda dapat memilih menggunakan pupuk organik seperti pupuk kompos atau pupuk kandang, atau bisa juga menggunakan pupuk kimia N-P-K. Selain itu, jangan lupa untuk membersihkan gulma yang tumbuh di sekitar tanaman paprika kesayangan Anda.

Pemanenan Buah Paprika

  • Kapan waktu yang tepat untuk memanen paprika? Anda dapat mulai memanen paprika setelah sekitar 3 bulan.
  • Bagaimana Anda bisa mengetahui bahwa paprika sudah siap untuk dipanen? Ada dua cara untuk memastikan paprika siap untuk dipanen, yaitu dengan diketuk dan ditekan. Jika saat diketuk paprika mengeluarkan suara yang jelas, itu tanda bahwa paprika bisa dipanen. Untuk cara ditekan, jika Anda menekan paprika dan bentuknya tetap, maka itu menunjukkan bahwa paprika siap untuk dipetik.
  • Bagaimana cara memetik paprika yang sudah matang? Untuk memetik paprika yang telah matang, lakukanlah dengan memetik buahnya beserta tangkainya. Setelah dipetik, simpanlah di tempat yang cukup dingin agar kualitas buah paprika terjaga dengan baik.

Inilah langkah-langkah menanam paprika dalam pot atau polybag. Tertarik untuk mencobanya di rumah? Anda dapat mengklik di sini untuk membeli berbagai bibit tanaman paprika yang kami tawarkan.

Semoga paprika yang Anda tanam dapat berkembang dengan baik dan bisa menghasilkan panen yang melimpah!