Apakah Anda memiliki lahan kosong yang belum terpakai? Mungkin Anda bisa memanfaatkannya untuk berkebun, seperti menanam jagung. Menanam jagung memerlukan kesabaran, namun aktivitas ini juga bisa menjadi waktu yang tepat di sela-sela tugas lainnya.
Menanam jagung itu menyenangkan. Namun perlu diketahui bahwa jagung merupakan tanaman musim panas dan harus ditanam segera setelah suhu tanah mencapai 16°C. Hal ini karena jagung yang ditanam di tanah yang dingin dan basah mungkin tidak akan berkecambah.
Suhu optimal untuk menanam jagung adalah antara 16 dan 35 derajat Celcius. Padahal, panen jagung hanya bertahan 60 hingga 100 hari. Hal ini bergantung pada varietas dan jumlah panas selama musim tanam.
Cara Menanam Jagung
Jagung merupakan tanaman tahunan dengan siklus hidup 80 hingga 150 hari. Paruh pertama siklus adalah fase pertumbuhan vegetative, dan paruh kedua adalah fase pertumbuhan generatif.
Ketinggian tanaman jagung pun bervariasi. Ketinggian tanaman jagung umumnya 1 hingga 3 meter, namun beberapa varietas bisa mencapai hingga 6 meter. Pada umumnya tinggi tanaman jagung diukur dari permukaan tanah sampai buku apikal di depan bunga jantan.
Beberapa varietas, dapat menghasilkan tunas yang subur seperti anakan padi, namun jagung umumnya tidak memiliki kemampuan tersebut. Selain itu, akar jagung juga tergolong akar serabut dan dapat mencapai kedalaman hingga 8 m, namun sebagian besar berada pada kisaran 2 m.
Tanaman jagung dewasa mengembangkan akar adventif di ruas bawah batang, yang membantu menjaga tanaman tetap tegak. Untuk menanam jagung perlu dipahami beberapa langkah. Dengar, oke?
1. Pilihlah Bibit Jagung dengan Kualitas Terbaik
Hal terpenting sebelum menanam jagung adalah pemilihan benih. Anda perlu memastikan bahwa benih jagung yang Anda pilih merupakan benih dengan kualitas terbaik atau dari merek ternama yang tersedia di kios pertanian. Namun jika memilih bibit dari tanaman jagung, maka bibit yang akan dipanen berasal dari batang jagung yang berkualitas, berukuran besar, sehat, dan bebas hama dan penyakit.
Untuk mendapatkan hasil terbaik, pemilihan bibit jagung harus dilakukan dengan cermat. Pilih bibit jagung hibrida dan sesuaikan dengan musim. Selain itu, obati benih dengan insektisida marshal dan fungisida dimetomorf seperti renon, acrobat, dan sirkus. Membantu mencegah hama seperti penyakit bulai, cacing tanah, dan semut.
Sebaliknya, jika ingin menggunakan benih lokal, Anda juga bisa memilih jagung rebus atau buah yang dikemas rapat. Buang biji bagian tengah dari jagung dan gunakan sebagai biji.
2. Siapkan Tanah Gembur Sebagai Media Tanam
Langkah kedua menyiapkan tanah gembur untuk mulai menanam jagung. Ingatlah untuk memastikan tanah bebas dari sisa-sisa tanaman lama dan rumput. Anda bisa menggali tanah dengan cangkul hingga kedalaman 25cm hingga 30cm.
Kemudian ratakan permukaan tanah dengan penggaruk atau dihaluskan kembali. Selanjutnya buatlah parit atau bedengan yang sesuai agar tanaman jagung tercukupi airnya saat hujan. Namun jika menanam pada musim kemarau, tidak perlu membuat bedengan.
Selain itu, pilihlah tanah yang menerima sinar matahari langsung minimal 6 jam. Anda juga harus memilih tanah yang kaya bahan organik. Anda bisa menambahkan kompos pada lahan sebelum menanam jagung.
Selanjutnya, sebelum menanam jagung pada lahan yang telah disediakan, sebaiknya diberi kapur atau lakukan pengapuran untuk mengurangi keasaman tanah. Anda juga harus memastikan bahwa keasaman tanah antara 5,5 dan 7,0.
3. Cara Menanam Bibit Jagung
Pertama, buatlah lubang sedalam 5 cm dan jarak sekitar 25 cm, lalu taburkan benih jagung di sana. Anda bisa memasukkan 2-3 biji jagung ke dalam setiap lubang. Jika Anda menanam jagung jenis berbeda tanpa menyelinginya dengan tanaman lain, beri jarak kurang lebih 90 x 60 cm.
Namun jika varietas jagung Anda kecil dan tidak ada tanaman lain yang ditanam di sekitarnya, maka jarak tanam sebaiknya kurang lebih 80 x 40 cm. Jangan lupa benih jagung yang dimasukkan ke dalam lubang perlu ditutup tipis dengan bokashi dan disiram saat musim kemarau dimulai.
Jika jagung digunakan sebagai tanaman penyelang antara tanaman lain, misalnya kacang-kacangan, sayuran atau cabai, maka jarak tanam antar batang jagung sebaiknya kurang lebih 200 x 80 cm. Jika tidak, lebih baik tanamannya ditempatkan relatif jarang agar tidak menghalangi sinar matahari mencapai tanaman lain.
Selanjutnya, sirami bedengan secara terus-menerus hingga permukaan tanah lembab, lalu lanjutkan penyiraman seperlunya. Hal ini untuk mencegah tanah mengering pada masa perkecambahan. FYI: Jagung biasanya berkecambah dalam waktu 7 hingga 14 hari.
Apabila jagung mencapai ketinggian 30-40 cm, rumput liar dan gulma harus disingkirkan dari tanah. Setelah itu berikan pupuk secukupnya untuk mempercepat pertumbuhannya.
4. Waktu yang Tepat untuk Menyiram Jagung
Untuk merawat jagung dengan baik, sebaiknya anda menyiram jagung secara rutin 2-3 kali dalam seminggu atau pada saat 3 cm bagian atas tanah mulai mengering. Kemudian, sirami jagung setiap minggu hingga menutupi sekitar 2 inci permukaan tanah.
Namun, hindari menyirami di atas tunas. Karena dapat menimbulkan masalah jamur. Sirami tanaman di dekat permukaan tanah agar daunnya tetap kering.
5. Berikan Pupuk Tambahan
Langkah pertama adalah dengan memberikan pupuk sebanyak 120 gram pada setiap 1,5 meter persegi bedengan bila pada batang jagung terdapat 8 helai daun. Selanjutnya, sebarkan pupuk di sekitar tanaman dan sirami bedengan agar pupuk dapat meresap ke dalam tanah.
Langkah-Langkah Perawatan hingga Panen Jagung
1. Pemantauan Hama dan Penyakit
Setelah jagung berhasil ditanam, waspadai keberadaan hama dan penyakit. Perlu diketahui bahwa jagung dapat terserang cacing potong, cacing kabel, kumbang kutu, cacing telinga jagung, serta penggerek jagung. Selain itu, tikus dan hewan lainnya juga dapat menyerang jagung. Oleh karena itu, gunakan perangkap dan pagar untuk mencegah hama tersebut.
Jagung juga rentan terhadap penyakit jamur api dan bakteri. Jamur api dapat mengubah biji jagung menjadi abu-abu atau hitam dan menyebabkannya membengkak. Jika ini terjadi, musnahkan tanaman yang terserang. Karena spora jamur dapat bertahan hidup di dalam tanah dalam jangka waktu yang lama, berhati-hatilah untuk tidak menanam kembali tanaman di tempat yang sama hingga dua tahun kemudian.
Kemudian jagung juga bisa terkena penyakit stewart’s wilt, penyakit bakteri yang disebabkan oleh kumbang kutu. Hewan ini dapat menyebabkan daun menguning dan tanaman jagung mengecil. Untuk mencegahnya, tanam varietas tahan penyakit dan letakkan abu kayu atau kapur pertanian di sekitar tanaman untuk mengendalikan kumbang kutu.
2. Penyerbukan yang Tepat
Penyerbukan sering kali diabaikan dalam budidaya jagung. Langkah-langkahnya sederhana. Setelah benang terbentuk dan serbuk sari mulai berjatuhan, goyangkan batangnya secara perlahan. Menggoyangkan batang akan mendistribusikan serbuk sari secara lebih merata dan meningkatkan pembentukan tongkol.
3. Panen Jagung
Pada umumnya jagung sudah bisa dipanen mulai umur 105 hari, tergantung varietasnya. Jagung siap panen mempunyai ciri-ciri daun kering 80%, kulit dan tongkol kering, buah jagung padat dan keras, serta warna buah jagung bening atau mengkilat.
Memanen jagung juga sangat mudah. Mulailah dengan memanen jagung saat bulirnya kering dan berwarna coklat, sekitar tiga minggu setelah bulir jagung pertama terbentuk. Kemudian tes kematangannya dengan mengupas cangkangnya dan menekan bijinya dengan kuku.
Perhatikan bahwa jagung siap dipanen jika biji jagung sudah cukup lunak dan sarinya sudah seperti susu. Setelah dipanen, dijemur di bawah sinar matahari. Setelah kering, buah jagung diawetkan atau digiling untuk memisahkan biji dari tongkolnya. Saat menyimpan jagung, ingatlah untuk menyimpannya di tempat yang terlindung dari hama seperti tikus.
4. Cara Menyimpan dan Mengawetkan Jagung
Jagung paling enak dimakan saat masih segar. Anda dapat menyimpan jagung yang belum dibuka di lemari es atau freezer selama 2 hingga 4 hari dengan meletakkan tisu basah di dalam kulitnya. Jagung matang dapat dibekukan dan disimpan selama 3 sampai 6 bulan.
Anda juga bisa memanfaatkan jagung untuk pelengkap sayur dan salad, atau membuat jagung bakar di rumah sebagai camilan untuk keluarga Anda. Inilah cara menanam jagung yang bisa anda lakukan.
Meskipun perawatannya mungkin tampak tidak mudah, menanam jagung sendiri di kebun pasti akan memberi Anda lebih banyak kegembiraan. Silakan mencoba yang terbaik. OKE!