Menanam bawang putih memerlukan kesabaran khusus bagi para pemula. Untuk mendapatkan manfaat maksimal dari umbi bawang putih berukuran besar, teruslah bereksperimen. Bagaimana cara menanam bawang putih di kebun?
Dinas Pertanian (Distan) Lombok Timur memberikan petunjuk sederhana bagi pemula cara menanam bawang putih di kebun Anda melalui situs lomboktimurkab.go.id. Pertama, rawat lahan tanam atau garap tanah dan pilih siung bawang putih yang berkualitas.
Distan juga menjelaskan cara menanam bawang putih di kebun dengan membuat lubang tanam untuk memperkuat tanaman agar efeknya maksimal. Kami juga akan memperkenalkan metode pengelolaan seperti pemupukan, penyiangan, dan penyiraman.
Cara Menanam Bawang Putih di Kebun
1. Mempersiapkan Lahan
– Mengolah (dibajak)
Cara menanam bawang putih di kebun yang pertama adalah dengan menyiapkan lahan dengan cara mengolah tanah. Budidaya dilakukan dengan cara membersihkan tanah dari sisa-sisa tanaman dan gulma dengan menggunakan bajak atau cangkul.
– Periksa pH Tanah
Lahan tersebut kemudian dibiarkan selama 10 hari sebelum dibuka untuk pencangkulan kedua kalinya. Jika pH tanah bersifat asam, sebaiknya ditambahkan kapur untuk menaikkan pH tanah. Penambahan kapur dapat dilakukan bersamaan dengan pengolahan tanah. Untuk menanam bawang putih di kebun bagian ini, cukup ratakan dengan cangkul.
– Bedengan
Bedengan untuk menanam bawang putih di kebun ini lebarnya kurang lebih 80 cm dan tinggi 40 cm serta panjangnya dapat disesuaikan dengan lahan. Saluran air tersebut dibuat memiliki lebar dan kedalaman yang sama, kurang lebih 40 cm. Lahan tersebut kemudian didiamkan selama dua minggu sebelum ditanami.
2. Perbanyakan Tanaman
Cara menanam bawang putih di kebun yang kedua adalah dengan memperbanyak tanaman dan menyiapkan benih sebelum ditanam. Perbanyakan tanaman bawang putih secara vegetatif dengan menggunakan siung.
Memastikan umbi yang digunakan sebagai benih berkualitas tinggi, berasal dari tanaman normal, sehat, dan bebas hama dan penyakit. Selain itu, benih harus matang, pangkal batang kokoh, dan berat antara 1,5 hingga 3 gram per siung.
3. Penanaman
– Seleksi Siung
Cara menanam bawang putih di kebun yang ketiga adalah pada bagian penanamannya. Berhati-hatilah untuk tidak menggunakan siung kecil karena umbinya kecil. Biasanya siung kecil terletak di tengah umbi bawang putih.
– Menanam di Lubang
Menanam dalam Lubang Tanam bawang putih dengan yakin dan tanpa ragu pada dua pertiga lubang tanam yang tegak dan terendam dalam tanah. Hindari menanam terlalu dalam karena akan memperlambat pertumbuhan dan dapat menyebabkan pembusukan.
Hindari menanam bawang putih di kebun jika lubangnya terlalu dangkal karena dapat menyebabkan tanaman mudah tumbang. Pastikan siung tidak diletakkan terbalik. Kalau tidak, ia mungkin tidak tumbuh secara sempurna.
– Jarak Tanam
Jarak tanam memegang peranan penting dalam mencapai hasil yang maksimal. Menggunakan jarak tanam yang benar akan menjamin keberhasilan yang baik dalam menanam bawang putih di kebun Anda.
Jika jaraknya terlalu dekat maka akan terbentuk umbi-umbian kecil. Umumnya saat menanam bawang putih digunakan jarak tanam 15 x 10 cm atau 15 x 20 cm.
4. Pemupukan
Cara menanam bawang putih di kebun yang keempat selanjutnya adalah dengan pemupukan agar hasilnya maksimal.
– Pupuk Dasar
Pupuk Dasar Pupuk pertama merupakan bahan dasar. Pemupukan awal dilakukan bersamaan dengan pengolahan tanah, ditebarkan pada permukaan tanah, dan diratakan dengan cangkul.
Pupuk dasar yang ditentukan antara lain pupuk dengan dosis 20 ton ha-1, urea 200 kg/ha-1, TSP 130 kg/ha-1 dan ZK 200 kg/ha-1.
– Pupuk Susulan
Pupuk susulan merupakan bagian pemupukan yang diberikan 15 hari setelah tanam. Pupuk yang digunakan adalah pupuk urea dengan dosis 100 kg/ha-1.
Pemberian pupuk tambahan kedua dilakukan 35 hari setelah tanam. Yaitu dengan melakukan pemberian pupuk ZA sebanyak 100 kg/ha-1.
5. Perawatan
Cara menanam bawang putih di kebun yang kelima adalah dengan perawatan. Perawatan ini meliputi penyulaman, penyiangan, pembumbunan, dan pengairan.
– Penyulaman
Penyulaman berarti penggantian individu yang mati atau membusuk. Cara menanam bawang putih di pekarangan ini bisa dilakukan transplantasi seminggu setelah tanam, saat Anda bisa mengamati pertumbuhan umbi yang ditanam.
– Penyiangan
Cara menanam bawang putih di kebun bagian pemeliharaan penyiangan dilakukan sebanyak dua kali, namun dapat dilakukan lebih sering tergantung kondisi lingkungan dan jumlah gulma yang tumbuh. Penyiangan berarti menghilangkan gulma yang tumbuh di sekitar tanaman yang kita tanam.
Penyiangan dapat dilakukan pada umur 2-3 minggu setelah tanam. Pada saat yang sama, Anda dapat mencabut gulma dan menggemburkan tanah. Ulangi proses ini saat tanaman matang 4 hingga 5 minggu setelah tanam.
– Pembumbunan
Budidaya Jika Anda menanam bawang putih, Anda juga harus melakukan pembumbuanan. Sebab, pengairan dan curah hujan kerap menyebabkan tanah longsor di pinggir bedengan.
Oleh karena itu, untuk mendapatkan manfaat yang maksimal dari menanam bawang putih di kebun anda, anda perlu melakukan pembumbunan atau membuat bukit-bukit kecil agar tanaman dapat tumbuh kuat dan menghasilkan umbi yang besar.
Untuk cara pembumbunan, keluarkan tanah dari parit, letakkan di atas bedengan yang sudah hancur dan tutupi kembali umbi bawang dengan akarnya.
6. Pengairan
Cara terakhir untuk menanam bawang putih di kebun adalah irigasi atau pengairan. Pada masa awal tanam, penyiraman sebaiknya dilakukan setiap hari pada pagi atau sore hari. Setelah tanaman tumbuh dengan baik, kurangi penyiraman menjadi 2-3 hari sekali, dan kurangi penyiraman lebih lanjut tergantung kondisi tanaman dan kondisi cuaca.
Pada masa prapanen, sekitar umur 3 bulan, pasokan air harus dihentikan saat bawang putih menyelesaikan siklus hidupnya. Hal ini untuk mencegah bawang putih rusak sesaat sebelum dipanen.