Apakah Anda tertarik mengelola industri peternakan? Jenis peternakan apa saja yang menguntungkan? Yuk simak daftarnya di bawah ini!

Peternakan merupakan salah satu usaha yang dipandang sebelah mata oleh masyarakat Indonesia karena identik dengan bekerja di lingkungan yang kotor dan tidak sehat. Kebanyakan orang lebih suka duduk di kantor yang nyaman dan ber-AC sepanjang hari.

Padahal peternakan bisa menjadi peluang bisnis yang menguntungkan. Persaingan tidak seketat persaingan pasar sehingga potensi keuntungan masih besar. Jika Anda mempunyai lahan kosong di rumah, tidak ada masalah dalam memulai usaha ini.

Inilah beberapa jenis peternakan yang menguntungkan bagi pemula.

Bisnis dan Usaha Peternakan yang Menjanjikan

1. Peternakan Kroto

Kroto atau telur semut rangrang merupakan hewan kecil yang mengandung protein berkualitas dan gizi untuk makanan burung kicau dan bibit ikan.

Hewan ini sering dijadikan makanan para pecinta burung, karena kandungannya dapat meningkatkan kualitas kicauan. Mengingat masih banyaknya masyarakat yang menekuni hobi memelihara burung kicau, maka bisnis ini memiliki banyak peluang.

Selain itu, ternak kroto tidak memerlukan area yang luas untuk dijalankan, sehingga tidak heran jika mereka dianggap sebagai salah satu hewan ternak yang paling sederhana.

2. Budidaya Ikan Hias

Jika Anda suka atau mempunyai hobi memelihara ikan, budidaya ikan hias bisa menjadi pilihan bagi Anda. Masyarakat Indonesia gemar memelihara ikan hias karena keindahannya yang menyegarkan mata dan jiwa.

Akuarium dan kolam kecil juga bisa memanfaatkan peluang usaha ini, sehingga tidak perlu menyiapkan ruangan yang luas.

3. Ternak Cacing

Meski terkesan tidak menyenangkan, vermikultura atau ternak cacing ternyata bisa mendatangkan keuntungan hingga jutaan Rupiah.

Alasannya, cacing sangat dibutuhkan sebagai umpan ikan dan umpan mancing. Setelah media tanam dan bibit cacing sudah siap, Anda bisa mulai beternak hewan bermanfaat ini.

4. Ternak Jangkrik

Jangkrik merupakan makanan populer bagi banyak spesies hewan, mulai dari burung hingga reptil peliharaan. Jadi jangan lewatkan kesempatan peternakan yang mudah dan terjangkau ini.

Kandungannya hampir sama dengan kroto, dan merupakan hewan yang sangat dibutuhkan oleh para pecinta binatang.

5. Ternak Ikan Lele

Budidaya ikan lele biasanya banyak dipilih oleh para pemula karena relatif murah dan mudah dalam pengoperasiannya.

Panen ikan lele hanya dalam 3 bulan dan langsung dijual. Semakin modern peralatan yang digunakan, semakin cepat pula panennya.

6. Ternak Ulat Hongkong

Bisnis ulat Hongkong sangat menjanjikan karena permintaan pasar yang sangat tinggi.

Dengan kandungan protein kurang lebih 62%, hewan ini sering dijadikan alternatif pakan bagi para peternak burung, udang, arwana, bahkan landak mini. Apalagi Anda bisa memulai bisnis ini meski memiliki lahan terbatas.

7. Peternakan Kelinci

Kelinci tidak hanya mudah dipelihara, dagingnya juga enak sehingga sangat digemari.

Sekalipun harga kelinci konsumsi lebih murah dibandingkan kelinci hias, hewan ini setidaknya lebih mahal dibandingkan ternak kecil lainnya. Selain itu, kelinci dikenal sebagai hewan kawin sehingga sangat mudah untuk dikembangbiakan.

8. Ternak Belut di Drum

Bisnis budidaya ternak menguntungkan ini bisa kamu mulai hanya dengan satu drum, Property People. Budidaya belut selain memiliki potensi pendapatan yang sangat tinggi, juga relatif mudah dalam pengoperasiannya.

9. Ternak Ayam Kampung

Ayam kampung banyak disukai masyarakat karena rasanya lebih enak dan kandungan lemaknya lebih sedikit dibandingkan ayam broiler.

Meski harganya lebih mahal dibandingkan daging ayam broiler, namun permintaan terhadap daging hewan ini masih tergolong tinggi, apalagi menjelang bulan Ramadhan.

Selain memanfaatkan dagingnya, kamu juga bisa menghasilkan uang dengan menjual telur ayam kampung.

8. Budidaya Ikan Gabus

Jika Anda berpikir untuk beternak hewan yang menguntungkan, Anda mungkin ingin mencoba ikan gabus.

Pasalnya, ikan ini dikatakan mempunyai khasiat menyembuhkan berbagai penyakit. Selain itu, banyak pengusaha kuliner yang membutuhkan ikan gabus untuk membuat kue dan makanan lainnya.

Tentu saja, mengingat tingginya permintaan bisnis ini, bukan ide yang buruk untuk mulai beternak ikan gabus di rumah.

10. Ternak Burung Walet

Tantangan budidaya burung walet adalah membutuhkan dana yang tidak sedikit. Namun, uang yang dihasilkan dari ternak hewan ini tentu saja setara dengan “pengorbanan” yang sudah dibayarkan sejak awal.

Burung walet bisa dipanggil dengan suara khusus serta bermodalkan bangunan kecil untuk tempat tinggalnya, maka bisnis sudah bisa berjalan.

11. Ternak Lebah Madu

Madu merupakan salah satu bahan pangan yang mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan. Oleh karena itu, tak heran jika banyak orang yang mengonsumsinya untuk mencegah berbagai penyakit.

Tentu saja, jika permintaannya tinggi, Anda memiliki peluang besar untuk sukses dalam bisnis peternakan yang menguntungkan ini.

11. Ternak Maggot BSF

Budidaya Maggot BSF (Black Soldier Fly) sangat menjanjikan mengingat kelebihan yang dimiliki hewan ini. Selain mampu menguraikan sisa makanan, kotoran hewan tersebut juga dapat dimanfaatkan sebagai pakan berbagai hewan ternak.

Tips Memulai Usaha Peternakan

Dilansir dari buku Usaha 10 Ternak Paling Potensial, berikut beberapa tips yang bisa dicoba:

1. Pemilihan Lokasi yang Sesuai

Pilih lokasi yang sesuai dengan jenis pemeliharaan ternak.

Misalnya untuk ternak yang memerlukan area hijauan, pastikan lokasi tersebut memiliki akses yang memadai terhadap sumber pakan hijauan.

2. Pemilihan Jenis Ternak yang Menjanjikan

Buku ini menguraikan 10 jenis ternak yang menjanjikan, antara lain ayam kampung, ayam ras, bebek, kambing, domba, sapi, kelinci, burung puyuh, crotos, dan jangkrik. Pilihlah jenis ternak yang memenuhi kebutuhan pasar dan potensi lokasi.

3. Nutrisi dan Perawatan Intensif

Perawatan intensif diperlukan untuk mencapai hasil yang berkualitas.

Memastikan pakan dan nutrisi ternak dipelihara dengan baik dan memberikan perawatan yang tepat tergantung pada jenis ternak yang dipilih.

4. Perhatikan Biaya Produksi

Analisa secara cermat biaya produksi seperti biaya pakan, biaya peternakan, biaya kesehatan hewan, dan biaya infrastruktur. Dengan menghitung biaya produksi secara cermat, Anda dapat mengoptimalkan keuntungan bisnis Anda.

5. Pemasaran yang Efektif

Ketika Anda siap memasarkan ternak Anda, pastikan Anda memiliki strategi pemasaran yang efektif.

Anda dapat menggunakan saluran pemasaran yang berbeda, seperti pasar lokal, pemasaran langsung ke konsumen, dan bahkan pemasaran online.

6. Memantau Kesehatan Ternak secara Berkala

Kesehatan ternak sangat penting untuk kelangsungan peternakan.

Memantau kesehatan ternak secara teratur dan mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan untuk mencegah penyakit dan menjamin kualitas produk.

7. Pemilihan Indukan Berkualitas

Pastikan memilih indukan yang berkualitas untuk dikembangbiakan. Induk yang sehat dan keturunan yang baik berkontribusi pada keberhasilan usaha peternakan.