Fungsi cacing tanah sangat penting bagi ekosistem. Cacing tanah seringkali dianggap sebagai makhluk yang tidak menyenangkan. Namun di luar penampilannya yang menarik, fungsi cacing tanah juga bisa menjadi pertanda ekosistem yang sehat.
Fungsi cacing tanah sering digunakan sebagai indikator kesehatan tanah dengan kandungan bahan organik yang tinggi. Peran cacing tanah tidak bisa dianggap remeh. Kerja cacing tanah bahkan dapat meningkatkan kesuburan suatu daerah.
Cacing tanah dapat mengubah sifat fisik, kimia, dan biologi profil tanah secara signifikan. Cacing tanah berperan penting dalam menyuburkan dan memperbaiki tanah bagi tumbuhan, hewan, bahkan manusia.
Kontribusi cacing tanah terhadap lingkungan memang tidak dapat diukur. Pekerjaan cacing tanah juga memberikan manfaat langsung bagi manusia.
Berikut Peran Cacing Tanah dalam Ekosistem
Mengenal Cacing Tanah
Sesuai dengan namanya, cacing tanah merupakan makhluk yang hidup di dalam tanah. Cacing tanah tergolong dalam filum Annelida atau Annelids. Annelida berarti “cincin kecil” dalam bahasa Latin.
Tubuh cacing tanah terdiri dari bagian berbentuk cincin yang disebut annuli. Daerah ini ditutupi dengan setae, atau bulu-bulu kecil, yang digunakan cacing untuk bergerak dan menggali.
Cacing tanah menggunakan segmen tubuh untuk berkontraksi atau berelaksasi secara independen, sehingga tubuhnya dapat meregang di satu area dan berkontraksi di area lain. Segmentasi membantu membuat pergerakan cacing tanah menjadi fleksibel dan kuat.
Peran Cacing Tanah dalam Ekosistem
Cacing tanah menggali dan membuat terowongan di dalam tanah, mengaerasi tanah dan memungkinkan udara, air, dan nutrisi mencapai jauh di bawah tanah. Cacing tanah juga memberikan ruang bagi udara untuk mencapai akar tanaman.
Cacing tanah memakan tanah yang mengandung bahan organik seperti tumbuhan dan daun yang membusuk. Tumbuhan tidak dapat memanfaatkan bahan organik ini secara langsung.
Setelah cacing tanah mencerna bahan organik, mereka mengeluarkan produk limbah yang disebut coran dari tubuhnya. Coran mengandung banyak nutrisi yang tersedia untuk tanaman. Beberapa orang menggunakan coran cacing tanah sebagai pupuk taman.
Fungsi Cacing Tanah Bagi Ekosistem
Memperbaiki Struktur Tanah
Fungsi cacing tanah bagi ekosistem yang pertama adalah peranannya dalam struktur tanah. Cacing tanah mengubah struktur lingkungannya. Berbagai jenis cacing tanah dapat membuat liang horizontal dan vertikal, beberapa di antaranya berada sangat dalam di dalam tanah.
Rongga-rongga ini membentuk pori-pori tempat masuknya oksigen dan air, dan karbon dioksida keluar dari tanah. Cacing tanah, terutama kotorannya, juga sangat penting dalam tanah dan bertanggung jawab atas sebagian struktur serbuk halus tanah.
Dekomposisi Tanah
Cacing tanah berperan penting dalam penguraian bahan organik mati dalam proses yang disebut dekomposisi. Dekomposisi melepaskan unsur hara yang terkurung dalam tumbuhan dan hewan mati dan menjadikannya tersedia bagi tumbuhan hidup.
Cacing tanah melakukan hal ini dengan memakan bahan organik dan memecahnya menjadi potongan-potongan kecil, sehingga bakteri dan jamur dapat memakannya dan melepaskan nutrisi.
Penyuburan Tanah
Peran cacing tanah lainnya adalah membantu menyuburkan tanaman. Cacing tanah juga berperan dalam mencampurkan lapisan tanah dan memasukkan bahan organik ke dalam tanah.
Pencampuran ini menyebarkan bahan organik ke seluruh tanah dan membuat nutrisi yang dikandungnya tersedia bagi bakteri, jamur, dan tanaman, sehingga meningkatkan kesuburan tanah. Selain itu, ketika cacing tanah mati, tubuhnya yang kaya protein melepaskan pupuk nitrogen ke dalam tanah.
Mendukung Bakteri dan Jamur
Cacing tanah mempunyai efek positif terhadap bakteri dan jamur di dalam tanah. Kehadiran cacing tanah meningkatkan jumlah dan aktivitas bakteri dan jamur.
Hal ini penting karena bakteri dan jamur berperan penting dalam pelepasan unsur hara dari bahan organik dan tersedia bagi tanaman. Mereka juga merupakan sumber makanan penting bagi banyak hewan darat lainnya.
Peningkatan Ketersediaan Unsur hara
Cacing tanah menjalankan fungsi ini dengan dua cara. Yakni dengan masuknya bahan organik ke dalam tanah dan pelepasan nutrisi yang ada pada organisme mati dan bahan tanaman.
Nutrisi seperti fosfor dan nitrogen menjadi lebih mudah tersedia bagi tanaman setelah dicerna oleh cacing tanah dan dikeluarkan ke dalam jamur cacing tanah. Cacing tanah juga mendapatkan akses ke akar tanaman untuk menyerap unsur hara melalui profil tanah.
Penyedia Makanan untuk Predator
Cacing tanah, seperti makhluk hidup lainnya, yakni merupakan bagian dari rantai makanan. Burung adalah predator bagi seekor cacing. Namun cacing tanah juga merupakan makanan bagi tikus, katak, dan banyak makhluk lainnya.
Meningkatkan Drainase
Fungsi utama cacing tanah dalam ekosistem adalah membantu drainase. Penyaluran dan penggalian secara ekstensif oleh cacing tanah akan mengendurkan dan mengaerasi tanah, sehingga meningkatkan drainase tanah. Tanah yang terserang cacing tanah mengering 10 kali lebih cepat dibandingkan tanah tanpa cacing tanah.
Pada tanah tanpa pengolahan dengan populasi cacing tanah yang tinggi, infiltrasi air bisa mencapai 6 kali lebih besar dibandingkan pada tanah yang digarap. Rongga yang dibuat oleh cacing tanah juga berfungsi sebagai saluran masuknya kapur dan zat lainnya. Cacing tanah membangun terowongan yang memungkinkan air hujan dan irigasi menembus tanah.