Ada banyak cara untuk memanfaatkan taman dan ruang taman Anda. Salah satu pilihannya adalah dengan menanam sayuran. Di kebun yang kecil sekalipun, Anda bisa menanam sayuran dengan menggunakan hidroponik.

Hidroponik merupakan suatu metode bercocok tanam dengan mencampurkan air dengan unsur hara yang dibutuhkan tanaman. Laman Cybex Kementerian Pertanian RI menyebutkan: Kangkung merupakan tanaman yang bisa ditanam dengan metode budidaya hidroponik ini. Siapapun bisa menanam kangkung secara hidroponik di rumah.

Budidaya kangkung secara hidroponik tidak mahal karena bisa menggunakan bahan bekas. Menanam kangkung secara hidroponik di rumah memiliki banyak manfaat. Selain menyediakan sayuran organik, menanam kangkung hidroponik juga menawarkan manfaat bagi lingkungan.

Selain itu, dapat menghemat biaya, mempercantik lingkungan, mengurangi polusi, membersihkan udara di rumah, dan meningkatkan kandungan oksigen di udara

1. Mempersiapkan Alat dan Bahan

Alat yang dibutuhkan berupa wadah atau keranjang besar yang diberi lubang-lubang kecil di sekelilingnya. Gunakan juga baskom yang diameternya sama dengan keranjang agar bisa mengapung.

Bahan lain yang dibutuhkan antara lain benih kangkung, pupuk hidroponik AB mix, dan zat pengatur tumbuh (ZPT) untuk merendam benih agar cepat berkecambah.

2. Pilih bibit kangkung yang berkualitas

Langkah selanjutnya adalah memilih bibit kangkung yang berkualitas. Pilihlah benih kangkung berkualitas tinggi yang banyak tersedia di toko-toko bahan pangan. Dengan begitu, tanaman yang dihasilkan bisa sekaligus dipanen, kecil kemungkinannya untuk berbunga, dan tidak merambat.

3. Persiapan rock wool, nutrisi, dan net pot

Bahan-bahan tersebut berguna untuk budidaya hidroponik. Rockwool digunakan untuk disemai di tempat khusus agar benih dapat tumbuh. Agar tidak salah pilih, sebaiknya konsultasi atau menanyakan hal terkait di toko pertanian atau praktisi lainnya.

4. Persiapan penyemaian benih kangkung

Sebelum melakukan penyemaian benih kangkung perlu dilakukan seleksi benih untuk menentukan benih kangkung mana yang cocok untuk disemai dan benih mana yang tidak dapat tumbuh.

Cara mengeceknya adalah dengan menyiapkan baskom berisi air bersih. Tuang benih ke dalam wadah dan biarkan semalaman. Keesokan harinya Anda akan melihat beberapa benih mengambang dan tenggelam. Sisihkan bibit yang tenggelam karena kualitasnya bagus dan cocok untuk ditanam.

Benih yang baik disemai di kain yang cukup tebal. Bungkus biji yang sudah direndam dengan kain. Bilas kain dengan banyak air hangat atau cukup basahi saja. Hal ini untuk membantu benih kangkung berkecambah lebih cepat.

5. Tempatkan bibit kangkung pada wadah tanam

Selanjutnya, Anda perlu memasukkan benih ke dalam wadah. Kangkung tumbuh paling baik bila benih ditanam dalam jumlah banyak di dalam wadah.

Cara menanam kangkung secara hidroponik adalah dengan memasukkan semua benih yang sudah berkecambah ke dalam keranjang. Selanjutnya tuangkan larutan nutrisi hidroponik ke dalam tangki hingga mencapai permukaan keranjang dan benih.

Letakkan benih yang baru berkecambah di tempat yang terkena sinar matahari atau tutupi keranjang dengan bungkus plastik hitam dan tunggu sehari penuh hingga kangkung tumbuh.

6. Perawatan kangkung hidroponik

Merawat kangkung hidroponik dengan cara memantau dan memperhatikan kebutuhan nutrisi dan nutrisi cair pada kangkung. Pastikan kangkung hidroponik Anda tidak kekurangan nutrisi.

Larutannya akan lebih pekat, apalagi setelah kangkung berumur dua minggu Saat ini perlu menambahkan pupuk organik cair, pertama 5 ml per liter air, kemudian 7-9 ml per liter air. Jika tercium bau, ganti larutan nutrisinya. Ulangi proses ini hingga tiba waktunya panen.