Bawang daun (Allium fistulosum) merupakan sayuran yang biasa digunakan sebagai bumbu dan penyedap masakan. Ada dua varietas yang diketahui dari varietas bawang ini, yakni Allium fistulosum (bawang daun bakung) dan Allium porum (bawang daun prei).
Jenis bawang daun bakung inilah yang biasanya ditanam di Indonesia. Bawang daun ini dapat diperbanyak dengan dua cara yaitu perbanyakan reproduktif dan vegetatif. Berikut penjelasan lengkap cara menanam bawang daun:
Perbanyakan Generatif dan Vegetatif
1. Perbanyakan Generatif
Perbanyakan benih tanaman dengan biji atau benih. Perbanyakan secara generatif ini memerlukan benih daun bawang yang disemai. Bentuk bawang bakung adalah lonjong dan berlubang, dengan ujung meruncing dan dasar berwarna putih solid.
2. Perbanyakan Vegetatif
Perbanyakan tanaman dengan cara memisahkan anakan dari tandan utama. Perbanyakan vegetatif ini cocok untuk tanaman bawang daun yang berumur lebih dari 2,5 bulan. Bibit yang dipilih harus segar dan tidak ada tanda-tanda serangan hama atau penyakit.
Lingkungan Optimal untuk Menanam Bawang Daun
Lokasi penanaman daun bawang mempunyai pengaruh yang besar terhadap hasil panen. Kondisi lingkungan yang optimal untuk menanam bawang hijau adalah:
1. Dataran Tinggi
Dataran tinggi yang berada pada ketinggian kurang lebih 900 hingga 1.700 meter merupakan tempat terbaik untuk menanam daun bawang. Suhu optimal untuk pertumbuhan adalah 19 hingga 24 derajat Celcius, dan kelembapan sekitar 80 hingga 90%.
2. Dataran Rendah
Walaupun kondisi idealnya di dataran tinggi, namun bawang daun juga dapat tumbuh di dataran rendah yang suhunya tinggi. Namun, agar tanaman Anda tetap sehat, Anda perlu memberikan perhatian khusus pada penyiraman dan perawatannya.
Cara Menanam Bawang Daun di Tanah
Bawang daun bisa dicangkokkan ke dalam tanah dan akan tumbuh lagi dan lagi. Cara ini membutuhkan lebih banyak waktu dan tenaga, tetapi menanam daun bawang lebih sehat dan enak.
Berikut langkah-langkahnya:
- Siapkan daun bawang, cuci bersih, lalu potong bagian bawahnya hingga tersisa sekitar 2 hingga 3 sentimeter batangnya.
- Siapkan pot atau wadah dan isi dengan tanah gembur dan subur.
- Tanam bawang daun dengan batang mengarah lurus ke bawah.
- Berikan banyak air pada bawang daun secara teratur, terutama saat cuaca panas.
- Letakkan bawang daun di tempat yang terkena sinar matahari langsung.
- Setelah beberapa hari, bawang daun akan mulai tumbuh kembali. Anda bisa memotong daun bawang kapan pun Anda mau.
Cara Menanam Bawang Daun di Air
Bawang daun dapat ditransplantasikan ke dalam air maupun ke dalam tanah. Cara ini sangat sederhana dan praktis, sehingga Anda bisa melakukannya di rumah.
Berikut langkah-langkahnya:
- Siapkan bawang daun. Cuci daun bawang dan potong bagian bawahnya, sisakan sekitar 2 hingga 3 sentimeter batangnya.
- Tempatkan pangkal daun bawang dalam wadah atau gelas yang cukup tinggi dan sempit. Tambahkan air sampai akar tertutup.
- Letakkan toples di bawah sinar matahari langsung agar daun bawang dapat tumbuh.
- Ganti air setiap minggu untuk mencegah pertumbuhan bakteri.
- Dalam beberapa hari, tunas hijau baru akan mulai tumbuh.
- Setelah batang hijaunya tumbuh beberapa sentimeter, Anda bisa mengeluarkan daun bawang dari toples dan menggunakannya untuk memasak seperti biasa.
Menanam kembali daun bawang di rumah dengan berbagai cara memberikan banyak manfaat, antara lain biaya yang lebih rendah, pola makan yang lebih sehat, bebas pestisida dan bahan kimia, serta rasa daun bawang yang ditanam di rumah lebih segar dan lezat.