Halo Teman Tani! Nah, kemarin kita sudah mengetahui berbagai jenis kelinci yang mungkin bisa Anda pelihara di rumah. Setelah kita ketahui bersama, banyak kelinci yang memiliki berat badan lebih dari ukuran biasanya. Oleh karena itu, mereka dapat disebut sebagai kelinci pedaging. Yuk simak lebih lanjut tentang kelinci pedaging!
Kelinci Pedaging
Kelinci pedaging merupakan kelinci yang diternakkan untuk memakan daging sebagai bahan utama masakan. Daging dari kelinci pedaging biasanya dibuat menjadi sate kelinci. Sate kelinci merupakan makanan khas daerah di beberapa daerah, sehingga banyak warung makan yang menjual produk olahan daging kelinci.
Jika anda ingin beternak kelinci pedaging, anda harus mengenali terlebih dahulu jenis kelinci pedagingnya. Karena tidak semua daging kelinci mempunyai ciri-ciri yang sama.
Perbedaan Kelinci Hias dan Kelinci Pedaging
Kelinci hias dan kelinci pedaging berbeda fungsinya. Jika kelinci hias cocok untuk dipelihara, maka kelinci pedaging sangat cocok untuk dikonsumsi manusia.
Namun bukan itu satu-satunya perbedaan antara kelinci hias dan kelinci daging. Perbedaan kedua kelinci ini terlihat dari kondisi fisik, perkembangan fisik, dan kelucuan parasnya.
1. Fisik Kelinci
Perbedaan yang pertama adalah pada bagian tubuh atau ukuran tubuhnya. Kelinci hias memiliki bobot yang sangat ringan sehingga dagingnya sangat sedikit. Sebaliknya dengan kelinci pedaging, karena dagingnya sangat dibutuhkan, sehingga cukup berat dan besar.
Kelinci hias memiliki berat antara 1,5 kg sampai 4 kg. Bobot tubuh utamanya juga sangat ringan sehingga anak-anak pun dapat dengan mudah membawanya kemana-mana. Sementara, kelinci pedaging mereka memiliki berat antara 4 dan 6 kg. Namun, tergantung jenis kelincinya, adapun yang beratnya bisa melebihi 6 kg.
Siapa pun dapat dengan mudah membedakannya dengan melihat perbedaan ukuran tubuhnya. Hal ini dikarenakan tubuh kelinci memiliki ukuran tertentu.
2. Perkembangan Kelinci
Perbedaan yang kedua adalah pada bagian perkembangannya. Perkembangan tubuh kelinci hias relatif lambat. Dengan kata lain, berat badan kelinci bertambah sangat lambat. Faktanya, banyak yang percaya bahwa kelinci dengan pertumbuhan lambat itu sakit.
Perkembangan tubuh kelinci pedaging tergolong sangat pesat. Hal ini biasanya terjadi karena faktor genetik. Perkembangan tubuh yang lebih cepat berarti hasil budidaya pada kelinci pedaging juga lebih cepat.
Siapa pun dapat menghitung perkembangan fisik kelinci selama beberapa minggu dengan memperhatikan perbedaan perkembangan tubuhnya. Karena perkembangan tubuhnya yang pesat, kelinci ini tergolong kelinci pedaging.
3. Kelucuan Paras Kelinci
Perbedaan ketiga adalah betapa lucunya setiap kelinci. Kelinci hias biasanya sangat lucu sehingga cocok menjadi hewan peliharaan dan teman bermain.
Sedangkan kelinci pedaging memiliki seperti wajah yang marah dan dianggap tidak terlalu lucu. Tidak mempunyai paras yang lucu membuat para penggemar kelinci hias kurang tertarik untuk memiliki kelinci. Namun sebagian penggemar kelinci hias lebih menyukai wajah lucu kelinci pedaging.
Soal kelucuannya, tidak semua orang bisa membedakan kelinci hias dan kelinci pedaging. Karena untuk menilai kelucuan hewan memiliki cara yang berbeda-beda. Misalnya A menganggap kelinci itu cantik, B menganggap kelinci itu tidak cantik.
Dengan kata lain, perbedaan kelucuan kelinci sangatlah subjektif. Oleh karena itu, pengelompokan kelinci hias dan kelinci pedaging berdasarkan kecantikan wajahnya biasanya hanya bisa dilakukan oleh orang yang berpengalaman.
Jenis-Jenis Kelinci Pedaging
Jenis kelinci pedaging yang memiliki daging banyak dan sangat cocok digunakan sebagai bahan utama masakan.
1. Kelinci Flemish Giant
Kelinci Flemish Giant tergolong kelinci pedaging karena ukurannya yang sangat besar. Faktanya, berat kelinci ini bisa mencapai 6,5-7 kg sehingga membutuhkan tenaga yang cukup besar untuk mengangkatnya. Namun, mungkin juga ada kelinci Flemish Giant yang beratnya bisa mencapai 12 kg.
Kelinci ini mempunyai bentuk memanjang dengan otot yang cukup berkembang. Selain itu, pinggangnya akan menjadi sangat lebar dan bahkan kakinya pun akan terlihat besar.
Jika bobot kelinci cukup besar maka dapat menghasilkan daging yang banyak sehingga sangat cocok dijadikan bahan utama masakan. Daging kelinci tidak hanya memiliki jumlah daging yang banyak, tetapi juga memiliki cita rasa yang unik.
Oleh karena itu, kelinci Flemish Giant dianggap sebagai peluang bisnis yang menjanjikan dan diternakkan bagi sebagian orang. Jika Anda ingin beternak kelinci ini, sebaiknya simpan di kandang terbuka, namun tetap dengan pagar agar tidak kabur.
Untuk menghasilkan daging berkualitas tinggi, pakan juga harus berkualitas tinggi. Asupan vitamin juga harus Anda perhatikan agar kelinci Anda tetap sehat dan terlindungi dari berbagai penyakit.
2. Kelinci New Zealand
Sesuai dengan namanya, kelinci ini berasal dari New Zealand, Australia. Kelinci ini termasuk jenis kelinci dan berukuran cukup besar. Selain itu, tahap pertumbuhan kelinci ini sangat cepat. Karena ukuran dan musim pertumbuhannya, kelinci ini tergolong kelinci pedaging.
Kelinci ini beratnya bisa mencapai 5 kg dan menghasilkan daging yang banyak. Selain itu, dagingnya yang tebal dan padat semakin menambah cita rasa daging kelinci New Zealand.
Kelinci ini memiliki daging yang banyak sehingga sangat cocok untuk mengolah berbagai masakan. Oleh karena itu beternak kelinci sangat dianjurkan karena makanan olahan kelinci tidak akan pernah habis.
Jika anda ingin beternak kelinci sebaiknya selalu memperhatikan nutrisi makanannya. Pola makan yang seimbang akan menghasilkan daging kelinci yang berkualitas. Selain itu, kebersihan kandang juga harus selalu Anda perhatikan untuk melindungi kelinci Anda dari berbagai penyakit.
3. Kelinci Chinchilla
Kelinci Chinchilla merupakan kelinci asli Amerika. Oleh karena itu kelinci ini dikenal juga dengan sebutan kelinci American chinchilla. Ada dua jenis kelinci, yaitu chinchilla mini dan chinchilla giant.
Kelinci ini memiliki berat sekitar 4 hingga 5 kg, sehingga termasuk kelinci yang cukup besar. Faktanya, berat chinchilla raksasa bisa mencapai 8 kg. Bobotnya juga cukup besar sehingga masuk dalam kategori kelinci pedaging.
Kelinci-kelinci ini khususnya jenis giant chinchilla mempunyai daging yang banyak dan harganya juga sangat murah sehingga dagingnya banyak dibeli oleh masyarakat. Selain dagingnya yang banyak, bulu kelinci ini terkadang digunakan untuk membuat pakaian.
Jika Anda memelihara kelinci ini, Anda perlu menjaga kebersihan kandang dan makanannya agar kelinci tidak mengalami stres. Hal ini penting karena dapat meningkatkan produktivitas kelinci.