Jenis-Jenis Ayam Hias – Ayam hias merupakan salah satu jenis ayam yang memiliki ciri khas dan keindahan tersendiri pada setiap bagian tubuhnya sehingga menjadi unik dan menarik untuk dipandang. Berbagai jenis ayam hias ada di berbagai negara di dunia.
Setiap jenis ayam mempunyai kepribadian dan ciri khas tersendiri sehingga menjadikannya unik dan cantik serta menarik perhatian banyak orang. Ayam yang tergolong ayam hias umumnya memiliki ciri fisik yang unik seperti suara, postur, warna, dan bulu.
Ayam ketawa dan ayam perun merupakan ayam hias yang mempunyai suara kokokannya yang khas, posturnya yang indah mirip dengan ayam brahma dan ayam serama, namun warna hitamnya yang eksotik mirip dengan ayam semani. Ciri khas ayam kapas adalah bulunya. Lalu jenis ayam hias unik apa saja yang cocok untuk dipelihara?
Jenis-Jenis Ayam Hias
Berikut jenis-jenis ayam hias yang unik jika dipelihara:
1. Ayam Cemani
Ayam Cemani merupakan salah satu jenis ayam asli Indonesia. Ayam ini memiliki warna hitam yang khas dari bulu hingga kulitnya, dari anus hingga kakinya sehingga memberikan tampilan yang eksotis.
Harganya juga cukup tinggi. Ayam cemani tetap bisa dimakan meski berwarna hitam, namun sebagian orang merasa aneh saat mencoba memakannya.
2. Ayam Kapas
Ayam silkie atau biasa disebut ayam kapas sudah populer di Indonesia karena bulunya yang menyerupai kapas dan sangat unik. Ayam ini konon berasal dari Tiongkok. Ayam kapas mempunyai penampilan yang cantik dan anggun, bulunya menggembung saat berdiri dan terlihat besar dari kejauhan.
Warna bulunya dominan putih, dengan jambul yang menghadap ke belakang di belakang jengger. Bulu mereka yang seperti kapas membantu menjaga mereka tetap hangat di iklim dingin di Tiongkok.
Ciri lainnya adalah ayam kapas mempunyai lima jari kaki. Berbeda dengan ayam pada umumnya yang hanya memiliki empat jari. Ayam kapas tidak hanya memiliki warna putih saja. Mereka tersedia dalam warna coklat dan hitam. Namun ayam kapas lebih populer karena warnanya yang putih bersih.
3. Ayam Pelung
Ayam pelung merupakan salah satu jenis ayam yang asli hidup di Indonesia, lebih spesifiknya di wilayah Cianjur Jawa Barat. Ayam ini berukuran besar dan tegap saat berdiri, sehingga temboloknya akan tampak menonjol.
Ayam pelung mempunyai kaki yang panjang, kuat, dan paha yang tebal. Sebenarnya ayam ini tergolong ayam kampung, namun terdapat perbedaan pada ukuran jengger dan ukuran tubuhnya.
Salah satu ciri khas dan istimewa dari ayam purun adalah suara kokokkannya yang panjang dan merdu, bahkan lehernya bisa menyentuh tanah ketika berkokok.
4. Ayam Batik
Ayam Sebright atau yang lebih dikenal dengan Ayam Batik merupakan salah satu jenis ayam yang berasal dari Britania Raya. Salah satu ciri ayam batik adalah bulunya. Bulunya memiliki motif yang mengingatkan pada batik, dan warna bulunya diukir berisi dan tampak jelas rapi.
Ayam batik ada dua jenis, yaitu ayam batik Kanada yang warna latarnya coklat kemerahan, dan ayam batik Itali yang warna latarnya putih keperakan.
5. Ayam Poland
Meski memiliki nama Poland, namun ayam ini bukan berasal dari Polandia melainkan dari Belanda. Ayam poland juga biasa disebut ayam tanduk, ayam jambul, atau ayam mahkota karena bulu lebat di belakang jenggernya hingga hampir menutupi matanya.
6. Ayam Onagadori
Ayam Onagadori disebut juga ayam ekor panjang merupakan ayam hias asli Jepang. Di tanah asalnya, ekor ayam ini bisa tumbuh hingga panjang 15 meter.
Sebaliknya di Indonesia, karena perbedaan suhu, meski dirawat dengan baik, ekornya hanya bisa tumbuh hingga panjang maksimal 1,5 meter. Dengan kata lain, ekor ayam onagadori yang dipelihara di Indonesia tidak sepanjang ekor yang ada di negara asalnya.
Nama Onagadori berasal dari “o
” yang berarti ekor, “naga” yang berarti panjang, dan “dori” yang berarti unggas. Onagadori berarti “unggas berekor panjang” dalam bahasa Jepang.
7. Ayam Phoenix
Ayam Phoenix jenisnya hampir sama dengan ayam onagadori. Ayam Phoenix aslinya berasal dari Jerman. Ayam ini merupakan hasil persilangan ayam onagadori dengan ayam lainnya. Ekor ayam onagadori berbentuk panjang dan melengkung, sedangkan ekor phoenix panjang dan lurus.
Banyak orang mengira ayam Phoenix dan ayam onagadori adalah jenis ayam yang sama, namun sebenarnya sangat berbeda. Perbedaan ayam onagadori dan ayam Phoenix terletak pada daerah asal ayam dan bentuk bulu ekornya.
8. Ayam Serama
Ayam Serama merupakan jenis ayam terkecil di dunia. Ayam jenis ini berasal dari negara tetangga Malaysia. Ciri khas ayam serama adalah bentuk dadanya yang bagus sehingga membuatnya terlihat gagah meski bertubuh mungil. Karena keunikannya, ayam ini sering dipertandingkan dalam kompetisi ayam serama di Indonesia.
9. Ayam Kalkun
Kalkun merupakan salah satu jenis ayam hias dan tersedia dalam berbagai jenis, antara lain Kalkun Bronze, Kalkun Golden Palm, Kalkun Royal Palm, Kalkun Bourbon Red, Kalkun Black Spanish, Kalkun Self-Buffed, Kalkun White Holland, dll.
Sebenarnya berbagai jenis kalkun ini umumnya dipelihara sebagai kalkun pedaging di negara asalnya, namun karena bulunya yang indah dan perawakannya yang besar, mereka sering dijadikan ayam hias di berbagai negara lainnya.
10. Ayam Ketawa
Ayam ketawa merupakan salah satu jenis ayam yang mempunyai suara khas yang membuat orang tertawa. Ayam ini aslinya berasal dari Indonesia tepatnya dari Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan.
Mereka umumnya menyerupai ayam peliharaan dalam bentuk, postur, dan perilaku, satu-satunya perbedaan adalah kokokkan mereka mirip dengan tertawanya manusia.
Ada tiga jenis burung gagak ayam ketawa, yaitu Gretek, Gaga, dan Gogo.
11. Ayam Mutiara
Ayam mutiara berasal dari daratan Afrika. Ayam mutiara umumnya hidup berkelompok di semak-semak dan sabana. Meski ayam hias ini termasuk dalam keluarga burung (Aves) yang bisa terbang tinggi, namun ayam ini bisa kembali ke rumah permanennya.
Yang istimewa dari ayam ini adalah ia tidak bisa mengerami telurnya dengan baik. Ayam mutiara di daerah asalnya biasanya menetaskan telurnya dengan menutupinya dengan dahan atau dedaunan. Hal ini memungkinkan telur menjadi hangat dan menetas.
Ayam mutiara hanya bertelur pada musim hujan, namun dapat bertelur antara 50 hingga 100 telur sekaligus. Ada banyak jenis ayam mutiara, yang diklasifikasikan berdasarkan warna. Pengelompokkanya adalah hitam, plangkok, perak, dan putih.
12. Ayam Brahma
Ayam Brahma mempunyai ciri-ciri tubuhnya yang besar dan gagah. Karena tubuhnya yang besar, mereka menghasilkan daging yang banyak, dan dahulu sering digunakan sebagai ayam pedaging dan petelur.
Namun seiring berjalannya waktu, banyak masyarakat khususnya di Indonesia yang mulai memelihara ayam Brahma sebagai ayam hias dan kolektor. Bentuknya yang unik dan bulu yang menutupi sebagian besar kakinya membuatnya semakin diminati para pecinta ayam hias.
Seperti namanya, ayam Brahma berasal dari kota Brahmaputra di India.
13. Ayam Cochin
Ayam Cochin berasal dari wilayah Shanghai Tiongkok, China. Ayam jenis ini hampir sama dengan ayam brahma, yang membedakan hanya ayam cochin yang bentuknya lebih bulat.
Di Indonesia, populasi ayam Cochin masih terbatas karena belum banyak orang yang mengetahui atau memeliharanya. Ada dua jenis ayam Cochin yang dikenal di Indonesia yaitu bantam cochin dan giant cochin.
14. Ayam Pheasant
Ayam Pheasant merupakan ayam impor, dan di Indonesia disebut ayam pegar, ayam kuau, juga ayam tibet. Ayam ini disebut juga “ayam dari surga” karena bulunya yang indah.
Habitat aslinya berada di Dataran Tinggi Tibet di China. Ada banyak jenis pheasant yang bisa dijadikan hewan peliharaan. Ada Golden Pheasant, Ringnecked Pheasant, Lady Amherst Pheasant, Yellow Pheasant, Red Lady Pheasant, Silver Pheasant, Reeves’s Pheasant dan lain-lain.
Pheasant sekilas terlihat seperti burung, namun tergolong ayam karena tidak pandai terbang. Namun, ketika Pheasant ini dalam bahaya, ia bisa terbang untuk melindungi dirinya.
Saat pertama kali ayam hias pheasant diimpor ke Indonesia, harganya sangat mahal, namun seiring berjalannya waktu, semakin banyak orang yang memeliharanya, dan kini harganya cenderung terjangkau.