Cabai rawit merupakan salah satu bumbu masakan yang keberadaanya banyak dicari masyarakat. Cabai rawit banyak digunakan sebagai bahan pelengkap masakan. Fungsinya untuk membuat masakan menjadi pedas atau membuat sambal. Maka tidak heran jika kebutuhan cabai rawit selalu tinggi dan banyak orang yang menanamnya sendiri di rumah.
Selain untuk memenuhi kebutuhan dapur, proses menanam cabai rawit yang mudah menjadi salah satu alasan banyak masyarakat yang menanamnya di rumah. Penanaman cabai rawit bisa langsung di tanah atau menggunakan polybag. Menanam di polybag menjadi alternatif pilihan bagi anda yang memiliki lahan sempit. Anda cukup menyiapkan media tanam, pupuk, polybag dan bibit tanaman untuk bisa menanamnya.
Siapkan benih cabai rawit
Tahap pertama yang bisa anda lakukan adalah menyiapkan benih cabai. Anda bisa membelinya di toko pertanian atau mengolah sendiri dari cabai yang sudah kering.
Tips semai benih cabai rawit
Setelah mendapatkan benih cabai langkah selanjutnya adalah melakukan penyemaian. Berikut langkah-langkah semai cabai rawit:
- Siapkan media tanam berupa tanah gembur dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1, lalu aduk merata.
- Masukan media tanam ke dalam tray semai atau jika tidak ada, gunakan botol-botol bekas. Masukan media tanam ke dalam botol, beri lubang kecil dan masukan benih ke dalamnya. Jika sudah taburi dengan tanah kering tipis-tipis saja.
- Siram media tanam menggunakan semprotan agar benihnya tidak bergeser dan letakkan di tempat yang teduh.
Tunas akan muncul setelah 3-5 hari semai. Selama proses ini cukup siram media tanam dengan air setiap hari dan tidak perlu melakukan pemupukan.
Proses penanam di polybag
Pada usia dua minggu benih sudah siap di pindahkan ke media tanam yang lebih besar berupa polybag. Berikut ini cara menanam cabai di polybag:
- Siapkan media tanam berupa pupuk kandang, tanah gembur dan sekam bakar dengan perbandingan 1:1:1, campurkan semua bahan hingga merata.
- Masukkan media tanam ke dalam polybag berukuran 40×50 cm, beri lubang kecil di tengah.
- Pindahkan bibit cabai dari media semai ke dalam polybag. Jaga supaya akar tidak putus kemudian masukan bibit ke dalam lubang. Siram bibit cabai agar tidak layu. Usahakan untuk melakukan pemindahan di sore hari, untuk menghindari bibit layu dan stress.
Perawatan tanaman
Setelah memindahkan bibit ke polybag, langkah paling penting adalah merawat tanaman cabai hingga panen. Berikut langkah-langkah merawat tanaman cabai rawit.
- Lakukan penyiraman setiap pagi atau sore hari. Jika musim hujan anda tidak perlu menyiram terlalu sering. Sebaliknya ketika musim kemarau lakukan penyiraman pada pagi dan sore hari, agar kebutuhan airnya terjaga.
- Jaga tanaman dari hama. Lakukan penyemprotan untuk mencegah jamur atau hama. Gunakan pestisida organik dari campuran kulit bawang. Jika tidak ingin repot anda bisa membeli pupuk organik di marketplace.
- Berikan pupuk di 5 sampai 26 hari setelah tanam. Gunakan pupuk kandang yang bagus seperti kotoran kambing, ayam dan kelinci karena banyak mengandung unsur hara penting seperti NPK. Selanjutnya pemupukan dapat dilakukan setiap 2 minggu sekali.
Manfaat menanam cabai di polybag:
- Memudahkan dalam budidaya
- Tidak memakan lahan yang luas, cocok di tanam di rumah
- Lebih praktis dan mudah dipindahkan
- Biaya lebih murah
- Dapat dibudidayakan kapan saja tanpa mengenal musim
Kekurangan menanam cabai di polybag:
- Masa pemakaian 2-3 tahun atau 2-3 kali pemakaian
- Tidak cocok untuk skala besar
- Perlu perawatan khusus agar media tanam terus subur
- Produktivitas tidak sebesar di lahan
Dengan menanam di rumah anda bisa membudidayakan cabai rawit organik, yang tentunya akan lebih sehat untuk dikonsumsi keluarga. Selain itu anda tidak perlu khawatir dengan harga cabai yang sering melambung tinggi, hal ini karena anda sudah memiliki kebun cabai mini di rumah.