Semua makhluk hidup memerlukan makanan untuk tumbuh dan berkembang, tidak terkecuali padi.
Pertumbuhan dan hasil padi dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti pemilihan benih, lokasi lahan, pembasmian gulma dan pemupukan. Pemupukan merupakan sumber nutrisi utama pada padi sehingga memegang peranan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan padi. Selain memenuhi kebutuhan nutrisi, kandungan nutrisi yang diberikan juga harus tercukupi.
Hal ini disebabkan karena tanaman padi akan menghasilkan bulir padi yang berlimpah bila dipupuk dengan baik. Pemupukan padi sawah perlu mengetahui empat hal atau disebut 4T, yaitu tepat jenis, tepat takaran, tepat cara, dan tepat waktu.
Pemupukan yang tidak tepat bukan hanya akan berdampak pada pertumbuhan tanaman, pemberian pupuk yang berlebihan ini bahkan dapat menyebabkan kematian tanaman. Dalam artikel yang diterbitkan oleh Kementerian Pertanian pada Sabtu (11/3/2023) ini menjelaskan tentang pupuk yang cocok untuk padi sawah.
Jenis pupuk untuk tanaman padi memerlukan pupuk yang tepat. Di bawah ini adalah jenis-jenis pupuk yang dapat menunjang pertumbuhan tanaman padi dengan sempurna.
1. Pupuk organik
Penelitian menunjukkan bahwa kandungan C-organik sawah di Indonesia sangat rendah, kurang dari 2%. Saat ini syarat minimal tanah subur adalah kandungan C-organik sebesar 5%. Untuk meningkatkan kesuburan tanah perlu dilakukan penambahan pupuk organik. Ada berbagai macam pupuk organik yang bisa Anda gunakan, antara lain kompos dan pupuk organik cair.
2. Pupuk nitrogen
Pupuk nitrogen merupakan pupuk anorganik yang sangat dibutuhkan pada tanaman padi sawah. Fungsi pupuk nitrogen adalah untuk memacu pertumbuhan pada fase vegetatif, seperti lebar daun, pembesaran batang, panjang akar, panjang malai, dan berat gabah pada padi. Pupuk nitrogen tunggal dapat diaplikasikan dengan ZA dan pupuk majemuk menggunakan Phonska.
3. Pupuk fosfor
Pupuk fosfor memegang peranan yang sangat penting karena berperan sebagai penyimpan dan menstransfer energi dalam proses metabolisme. Pemberian pupuk ini akan merangsang proses reproduksi dan pembungaan bibit. Pupuk fosfor tersedia pada pupuk SP-36.
4. Pupuk kalium
Pupuk kalium digunakan sebagai pupuk untuk tanaman padi sawah lainnya yang dapat menghasilkan gabah penuh dan berat. Selain itu, pupuk kalium juga memiliki kemampuan memperkuat dinding sel, memperlambat penuaan, dan mengaktifkan enzim dalam proses metabolisme. Pupuk mengandung kalium dan banyak tersedia di toko-toko pertanian, seperti pupuk KCl dan pupuk phonska.
Cara memupuk padi dapat dilakukan dengan berbagai macam cara untuk pemupukan. Jika pupuk yang digunakan adalah pupuk padat seperti ZA, Sp-36, KCl, Fonska, dll, dapat dilakukan dengan cara ditaburkan, dimasukkan ke dalam lubang tanam, ataupun dengan cara pengecoran. Namun untuk pupuk organik cair, Anda cukup mencampurkannya dengan air sesuai dengan takarannya dan dipercikkan ke tanah sesuai dengan kebutuhan.