Kelinci merupakan hewan peliharaan yang populer bagi pecinta hewan. Wajahnya yang menggemaskan dengan bulu yang halus menjadi daya tarik tersendiri. Meski menggemaskan kelinci sama seperti hewan lainnya yang bisa terkena penyakit dan infeksi termasuk jamur. Jamur pada kelinci dapat menganggu kesehatan dan bisa menimbulkan masalah serius jika tidak diobati. Artikel ini akan membahas lebih lanjut terkait jamur pada kelinci, yang meliputi penyebab, gejala dan cara pengobatannya.

Kelinci dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, stress dan berada di kondisi kesehatan yang buruk lebih rentan terkena infeksi jamur.  Terdapat beberapa jenis jamur yang dapat menyerang kelinci, diantaranya yaitu Trichophyton spp., Microsporum spp., dan Malassezia spp. Jenis jamur ini menyebar melalui kontak langsung dari kelinci yang terinfeksi atau melalui lingkungan yang terkontaminasi.

Gejala jamur pada kelinci bermacam-macam tergantung jenis jamur yang menyebabkannya. Berikut ini beberapa gejala umum yang sering ditemui antara lain:

  1. Rontok pada bulu dalam jumlah banyak
  2. Kulit kemerahan, bersisik dan gatal
  3. Terdapat luka atau koreng di kulit, sekitar mata, telinga, dan hidung
  4. Berkurangnya nafsu makan

 

kelinci yang terinfeksi jamur di telinga
kelinci yang terinfeksi jamur di mata

Jika gejala tersebut terjadi pada kelinci anda, segera lakukan pemeriksaan dan konsultasikan dengan dokter hewan. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan memberikan pertolongan. Pegobatan jamur pada kelinci bisa menggunakan salep atau obat krim yang mengandung zat antijamur.

Ketika proses pengobatan kelinci harus di isolasi sendiri dengan cara dijauhkan dari kelinci lain, guna mencegah penularan jamur. Satu kandang cukup diisi satu kelinci, hal ini bertujuan untuk mempercepat proses penyembuhan. Selain itu anda juga harus menjaga kelinci agar tidak stres. Jangan sampai proses isolasi membuat kelinci merasa kesepian.

Tips agar kelinci terhindari dari infeksi jamur.

  1. Bersihkan kandang secara rutin. Secara umum membersihkan kandang kelinci dapat dilakukan selama 2 minggu sekali. Hal itu itu juga disesuaikan dengan jumlah kelinci yang anda pelihara. Untuk membersihkan sisa makanan bisa dilakukan setiap hari tujuannya agar sisa makanan tidak menumpuk dan bercampur dengan makanan baru. Dengan menjaga kebersihan kandang kelinci bisa tidur dengan nyenyak dan tetap higienis.
  2. Berikan asupan makanan yang sehat dan bergizi. Selain memberikan pakan rumput anda bisa memberikan sayuran, buah dan pakan konsentrat agar lebih bervariasi dan menambah nafsu makan kelinci.
  3. Letakkan kandang di tempat yang terkena sinar matahari. Kandang diletakkan dengan menghadap barat atau timur. Tujuannya supaya kandang dan kelinci mendapatkan sinar matahari yang cukup sehingga kandang tidak lembab.
  4. Pemberian vitamin secara rutin, bisa diberikan langsung atau dicampur pada makanan. Pemberian vitamin bisa meningkatkan daya tahan tubuh kelinci, pertumbuhan yang sehat dan meningkatkan kualitas kelinci.

Memelihara kelinci merupakan hal yang mudah dan tidak membutuhkan perawatan yang rumit. Kelinci bisa diberi makan berupa rumput hijau, sayur-sayuran, dan buah. Selain itu anda juga bisa menambahkan pakan dedak atau bekatul yg berasal dari ampas gilingan padi. Dedak mengandung karbohidrat, lemak, protein, vitamin B komplesk dan serat pencernaan.

Cara menyajikannya pun cukup mudah, cukup campurkan dedak dengan air lalu tuangkan ke dalam wadah pakan. Tujuan pemberian air adalah supaya teksturnya menjadi lebih lembut dan mudah dimakan. Awasi pemberian pakan dedak, jangan sampai tercampur dengan kotoran. Jika dalam waktu 3-4 jam pakan masih sisa anda harus segera membersihkan pakan tersebut agar tidak kotor.

Nah mudah bukan merawat kelinci? Jaga kelinci anda agar tetap sehat dan terhindar dari infeksi jamur. Terapkan tips di atas supaya anda bisa merawat kelinci dengan baik dan benar. Semangat, Semoga berhasil !