Seperti hewan lainnya, ikan cupang juga bisa sakit. Ada beberapa jenis penyakit ikan cupang yang paling umum.
Memelihara ikan cupang sedang menjadi tren di Indonesia. Ikan dengan berbagai warna ini nampaknya masih menarik perhatian banyak orang.
Cupang merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang hidup di Asia Tenggara. Ikan ini biasanya cenderung agresif mempertahankan wilayahnya.
Penyakit Ikan Cupang
Ikan cupang biasanya hidup dalam jangka waktu yang lama, namun tetap bisa sakit. Mengutip “Pets Love to Know”, berikut beberapa penyakit yang paling sering menyerang ikan cupang.
1. Sirip Busuk
Ikan cupang biasanya mempunyai sirip dan ekor yang indah dan menjuntai. Namun, infeksi bakteri dapat menyebabkan sirip ikan cupang membusuk.
Salah satunya menampilkan sirip ikan yang terlihat seperti habis digigit. Kondisi ini menyebabkan sirip, mulut, dan ekor cupang perlahan membusuk seiring berjalannya waktu.
Masalah ini biasanya disebabkan oleh kualitas air yang buruk. Kondisi ini dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh ikan cupang untuk melawan penyakit. Jika tidak diobati, infeksi dapat masuk ke dalam tubuh dan menyebabkan kematian.
Dalam kasus seperti ini, air harus diganti dengan benar. Kami juga merawat ikan dengan tetrasiklin untuk mencegah infeksi bakteri dan memberikan obat antijamur untuk mencegah infeksi sekunder.
2. Sembelit
Tak hanya manusia, ikan cupang juga bisa mengalami sembelit. Jika ikan cupang anda makan terlalu banyak maka akan menyebabkan sembelit.
Gejala sembelit pada ikan cupang antara lain kehilangan nafsu makan, perut bengkak, dan hilangnya feses di dasar akuarium. Ikan cupang yang mengalami sembelit biasanya perlu dipuasakan selama 1-2 hari.
Selain itu, sembelit pada ikan cupang dapat diatasi dengan memberi mereka makan kacang polong. Serat membantu melancarkan pencernaan ikan cupang Anda.
3. Ich
Ich merupakan infeksi parasit yang biasanya menyerang ikan cupang. Penyebabnya adalah parasit bernama Ichthyophtilius multiphyllis yang menyebabkan bercak putih pada kulit dan sisik ikan. Jika kondisi ini tidak ditangani, risiko kematian akan meningkat.
Gejala utamanya adalah munculnya bintik-bintik putih pada sisik ikan cupang. Flek ini adalah kista yang menjadi sarang parasit. Selain itu, saat ikan mencoba mengusir parasit, siripnya mencengkeram erat dan menggesekkannya ke permukaan.
Untuk mengatasi masalah ini, Anda perlu melepas filter karbon di akuarium Anda. Biarkan ikan cupang Anda berenang bebas. Anda juga bisa menggunakan obat-obatan seperti malachite green dengan menambahkannya ke dalam air.
4. Velvet
Seperti ich, velvet adalah infeksi parasit yang paling sering menyerang ikan yang hidup di akuarium.
Saat terinfeksi parasit penyebab velvet, ikan cupang tampak memiliki lapisan berwarna abu-abu hingga emas di tubuhnya. Sayangnya, lapisan ini seringkali tidak mudah dikenali.
5. Infeksi jamur
Spora jamur paling sering ditemukan di akuarium. Oleh karena itu, infeksi merupakan penyakit yang paling umum terjadi.
Ikan cupang yang terserang infeksi jamur biasanya terlihat tubuhnya tertutup kapas. Untuk perawatannya, Anda perlu menambahkan fungisida ke dalam tangki.
6. Penyakit Swim Bladder
Penyakit kantung renang atau swim bladder mempengaruhi kemampuan ikan cupang untuk berenang secara normal. Ikan cupang kesulitan menjaga keseimbangannya, dan Anda mungkin bisa memperhatikannya ketika ikan cupang kesulitan berenang terbalik, menyamping, atau ke atas atau bawah akuarium.
Masalah ini biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri dan seringkali disebabkan oleh kualitas air yang buruk. Namun, cedera saat transportasi, peternakan, atau pertempuran juga dapat menyebabkan kondisi ini.
Perawatan dimulai dengan menempatkan ikan cupang yang terkena dampak di akuarium dangkal dengan garis air hanya beberapa inci di atas sirip atas. Rawat air dengan antibiotik dan ganti air setiap hari sampai ikan pulih.
Itulah tadi beberapa penyakit dari ikan cupang yang perlu kalian waspadai.