Berdasarkan jenis beras yang dihasilkan

Setelah sebelumnya kita mengulik jenis beras berdasarkan dengan vareitasnya, selanjutnya kita kulik bersama jenis beras berdasarkan hasil produksinya. Berikut ini beberapa jenis padi tergantung dari jenis beras yang dihasilkan.

Padi Ketan

Padi Ketan lebih lengket dibandingkan dengan padi nasi, sehingga tidak digunakan sebagai makanan pokok. Padi ketan biasa digunakan sebagai bahan pembuatan tape ketan, bubur ketan, dan berbagai makanan khas daerah.

Varian padi ketan meliputi padi ketan merah, padi ketan putih, dan padi ketan hitam.

Padi Wangi

Sesuai dengan namanya, padi ini memiliki karakteristik unik yaitu beraroma harum. Contoh dari jenis padi ini adalah nasi pandanwangi.

Padi Pera

Padi pera adalah padi yang apabila berasnya dimasak, akan menghasilkan nasi bertekstur tidak lembut atau pera. Pera memiliki tekstur nasi yang agak keras.

Tekstur ini dihasilkan oleh kandungan amilosa yang tinggi. Semakin tinggi kandungan amilosa, maka tekstur nasi semakin terasa. Kandungan amilosa yang memberikan tesktur pera minimal 25%.

Padi pera diproduksi dan populer di wilayah Sumatera Barat dan Riau. Padi tinggi amilosa tidak hanya digunakan sebagai nasi tetapi juga sebagai bahan utama bihun dan tepung beras.

Contoh padi pera adalah Inpari 12 (amilosa 26,4%), Inpara 1 (27,9%), Inpara 3, (28,6%), Inpara 4 (29%),  Inpari 17 (amilosa 26%), dan Hipa 4 (24,7%).

Padi Pulen

Padi pulen merupakan padi yang mempunyai ciri-ciri nasi empuk atau pulen saat dimasak. Beberapa orang lebih menyukai nasi yang pulen, yaitu sedikit lengket.

Pulen dihasilkan dari amilopektin yang tinggi dan kandungan amilosa pada padi kurang dari 25%. Sehingga, nasi yang dimasak akan terasa sedikit lengket.

Contoh padi dengan tekstur yang pulen antara lain tekstur padi Inpari 13, Ciherang, dan IR64.

Berdasarkan budidaya

Dilihat dari budidaya padi, dibagi menjadi beberapa jenis sebagai berikut.

Padi Gogo

Padi gogo adalah jenis padi yang tidak ditanam di sawah biasa. Melainkan jenis padi ini ditanam di kebun atau di ladang. Keunggulan padi gogo adalah tidak memerlukan pengairan khusus. Padi gogo umumnya ditanam di daerah tadah hujan seperti Lombok.

Lombok sendiri mempunyai sistem bernama padi gogo rancah. Ia memberikan penggenangan di selang waktu tertentu saja, sehingga meingkatkan hasil panen padi.

Pada lahanang ditanami padi gogo, biasanya digunakan sistem tumpangsari. Artinya, petani tidak hanya menanam padi saja, namun juga memadukannya dengan tanaman lain seperti jagung dan ketela/singkong.

Padi Rawa

Padi rawa merupakan salah satu jenis padi yang sering ditanam di sawah. Tumbuhnya padi ini membutuhkan genangan air, sehingga perlu adanya aliran irigasi secara konsisten.