Cara Menanam Kacang Tanah yang Benar – Menanam kacang tanah ternyata tidak sesulit yang dibayangkan banyak orang. Pada artikel kali ini Harapantani memandu Anda tentang cara budidaya kacang tanah yang terbukti efektif dan menghasilkan panen yang melimpah.
Tanaman kacang tanah mempunyai pasar yang sangat baik tidak hanya untuk konsumsi pribadi namun juga untuk konsumsi pribadi seiring dengan meningkatnya permintaan dari waktu ke waktu baik pangan, pakan maupun industri.
Dalam panduan menanam kacang tanah ini, Anda akan mempelajari apa yang perlu Anda lakukan untuk mendapatkan hasil panen yang melimpah.
Tanah
Gunakan tanah yang gembur, karena kacang tanah sangat menyukainya. Oleh karena itu, perlu menggunakan substrat tanam dengan proporsi bahan organik yang tinggi.
Suhu
Kacang tanah sebaiknya ditanam di dataran rendah dengan suhu tinggi. Hal ini sangat penting untuk menghindari terlalu banyak kelembapan di dalam tanah dan justru membahayakan tanaman Anda.
Curah Hujan
Kacang tanah tidak tahan terhadap musim hujan. Pada musim hujan, kualitas kacang tanah menurun, bahkan pada beberapa kasus, panen bisa gagal. Oleh karena itu, sebaiknya menanam kacang tanah pada musim kemarau untuk meminimalkan gagal panen.
Mempersiapkan Media Tanam
Media tanam harus benar benar dipersiapkan dengan baik supaya tanaman kacang tanah bisa berkembang dengan maksimal. Untuk mempersiapkan media tanam, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan.
Menyiapkan Substrat Tanam Substrat tanam harus dipersiapkan dengan baik agar kacang tanah tumbuh optimal.
Untuk menyiapkan substrat tanam, Anda bisa melakukan berbagai hal.
Menggemburkan tanah
Kacang tanah lebih menyukai tanah yang gembur, oleh karena itu gemburkan tanah terlebih dahulu dengan menggunakan cangkul atau sekop.
Jika terjadi perubahan musim secara tiba-tiba pada saat penanaman, diperlukan drainase yang baik untuk menghindari genangan air. Selain drainase, Anda juga dapat membuat bedengan dengan lebar 80 hingga 100 cm dan tinggi 20 hingga 30 cm untuk mencegah terjadinya genangan air.
Berikan dolomit
Kapur pertanian, atau biasa disebut dolomit, dapat diaplikasikan sebanyak 1-2 ton per hektar. Sebarkan dengan tipis di atas tanah dan biarkan selama 5 hari.
Berikan pupuk kandang
Pupuk tambahan untuk kacang tanah juga bisa ditambahkan dalam bentuk pupuk kandang yang matang maksimal 10 ton per hektar.
Pemilihan Benih
Anda bisa menggunakan benih yang bisa dibeli di toko pertanian, atau bisa juga menggunakan benih berkualitas tinggi yang diperoleh dari kacang tanah tua yang berumur kurang lebih 100 hari. Untuk menjaga kualitas, sebaiknya simpan benih hanya 3 sampai 6 bulan saja.
Ciri-ciri benih kacang tanah yang bermutu baik dan sehat:
- Warnanya coklat tua
- Tidak ada selaput pada saat cangkang dibuka.
Merendam Benih
Setelah mendapatkan benih yang baik, langkah selanjutnya adalah merendamnya dalam pupuk organik selama 3 sampai 5 jam sebelum ditanam.
Tujuan perendaman sangat membantu dalam mencegah berjangkitnya hama dan penyakit. Selain itu, pupuk cair organik biasanya mengandung antibiotik alami yang sangat membantu menekan perkembangan patogen di dalam benih, sehingga juga sangat membantu dalam mendorong perkecambahan.
Ini sangat bermanfaat karena dapat merangsang pertumbuhan hormon yang sangat membantu mempercepat proses perkecambahan.
Proses Penanaman
Benih yang direndam sudah bisa ditanam. Langkah selanjutnya, Anda bisa membuat lubang sedalam 3 cm dan menanam benih dengan jarak ideal 40 cm x 20 cm atau 40 x 10 cm. Setiap lubang tanam hanya terdapat satu bibit.
Proses Pemeliharaan
Teknik pemeliharaan merupakan kunci utama keberhasilan budidaya kacang tanah. Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan secara khusus pada tahap ini.
- Mulai perawatan pada saat kacang berumur 4-7 hari.
- Perhatikan dengan detail pada benih yang tidak berkembang dengan baik, segera cabut dan tanam kembali dengan benih baru.
- Siram di pagi dan sore hari untuk memastikan pertumbuhan benih merata.
- Pada musim hujan, intensitas irigasi dapat dikurangi dan selalu perbaiki drainase untuk mencegah penumpukan air.
Pemupukan
Pemupukan penting dilakukan agar kacang tanah dapat tumbuh dan tumbuh sesuai harapan. Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan secara khusus pada tahap ini.
- Peningkatan penggunaan pupuk organik cair.
- Semprotkan seminggu sekali.
- Semprotkan pada bagian bawah daun setiap pagi atau sore hari.
- Penggunaan pupuk cair sangat efektif mencegah berbagai penyakit dan hama tanaman.
- Selain itu, penggunaan pupuk sangat efektif dalam mendorong pertumbuhan sulur bunga dan memaksimalkan jumlah polong yang dihasilkan.
- Bunga biasanya muncul antara umur 20 HST dan 75 hari.
- Bakal buah atau ginifor biasanya dilepaskan pada hari ke-3 atau ke-4.
- Ginifor tumbuh di dalam tanah dan membentuk polong kacang tanah.
- Penyiangan untuk membasmi gulma agar kacang polong agar tumbuh dengan baik.
Pemanenan
Variasi dan cara tanam kacang tanah mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap waktu panen. Benih yang berkualitas biasanya sudah bisa dipanen pada umur 3 bulan, sedangkan benih biasa biasanya bisa dipanen pada umur 5 bulan.
Ciri ciri tanaman kacang yang sudah siap untuk dipanen.
- Batangnya menjadi keras
- Warna polong coklat kehitaman.
- Daun mulai menguning dan rontok.
- Polongnya keras dan penuh saat dipegang.
Jika ciri-ciri tersebut Anda temukan pada kacang tanah yang Anda tanam, berarti kacang tanah tersebut sudah siap untuk dipanen. Dan yang terakhir, lakukan pemanenan di waktu yang bersamaan.
Anda juga bisa melakukannya sendiri di lahan Anda sendiri dengan mengikuti panduan budidaya kacang tanah yang telah kami bagikan.