Kategori penyakit dibedakan menurut jenis ayam petelur dan ayam pedaging. Pada tahun 2021 kita akan melihat berbagai perubahan dan tren terjadinya penyakit pada ayam broiler dan ayam petelur. Pada ras ayam pedaging, penyakit disebabkan oleh infeksi bakteri seperti CRD, Colibacillosis, dan CRD kompleks. Hal ini terjadi pada ayam petelur. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri seperti CRD, Coryza, CRD Kompleks, dan kolera. Penyakit bakteri menyerang sistem pernapasan dan pencernaan ayam.

Berdasarkan analisis kasus (2021) yang dilakukan oleh tim Technical Education and Consultation Medion, IBH merupakan salah satu permasalahan kesehatan yang sering ditemui pada ayam broiler pada bulan Januari hingga Juni 2021. Penyakit IBH saat ini jarang terjadi pada ayam petelur. IBH terjadi pada ayam broiler pada umur 3 sampai 4 minggu. Namun peternak telur harus berhati-hati karena infeksi IBH dapat berbahaya, terutama jika virus tersebut ditularkan dari induk ke anak ayam.

Meski data ini dikumpulkan pada tahun 2021, namun gangguan kesehatan yang terjadi baik pada ayam petelur maupun ayam broiler bukan disebabkan oleh penyakit bakteri. Biasanya meningkat pada musim hujan.

Gejala Umum Ayam Terserang Penyakit

Setiap ayam yang terserang penyakit akan mengalami gejala umum terlebih dulu sebelum mengalami gejala khas tertentu.

Ayam yang sakit mula-mula mengalami gejala umum sebelum muncul gejala khas tertentu.

  1. Aktivitas Berkurang : Ayam yang sakit cenderung lebih lemah, lesu, dan kurang aktif dibandingkan ayam yang sehat.
  2. Hilangnya Nafsu Makan : Ayam yang sakit seringkali kehilangan nafsu makannya, sehingga menyebabkan penurunan berat badan.
  3. Perubahan Kondisi Fisik : Berbagai gangguan kesehatan dapat menyebabkan perubahan kondisi fisik ayam anda, seperti pembengkakan pada area tertentu atau perubahan struktur bulu.
  4. Perubahan Kotoran : Kotoran ayam yang sakit dapat berubah warna, konsistensi, dan baunya. Ini mungkin mengindikasikan masalah pencernaan atau infeksi.
  5. Batuk, bersin, dan sesak napas : Penyakit pernapasan seperti CRD dan penyakit Newcastle dapat menimbulkan gejala seperti batuk, bersin, dan kesulitan bernapas.
  6. Mata dan hidung berair : Keluarnya cairan yang banyak dari mata dan hidung mungkin menandakan adanya masalah pernapasan atau infeksi.
  7. Perubahan Suara : Ayam yang sakit mungkin mempunyai suara yang berbeda atau lebih lemah.
  8. Perubahan perilaku : Ayam yang sakit mungkin menjadi lebih pasif, diam di sudut kandang, atau tampak lebih menyendiri.
  9. Kepala Miring atau Kelainan Neurologis : Tergantung pada penyakitnya, ayam mungkin memiringkan kepalanya, berjalan tidak stabil, atau menunjukkan tanda-tanda gangguan neurologis lainnya.
  10. Bengkak atau Borok : Penyakit tertentu dapat menyebabkan bengkak, lecet, dan borok di berbagai bagian tubuh ayam.
  11. Tanda-tanda Gangguan Pencernaan : Diare, sembelit, muntah, atau perubahan perilaku pencernaan lainnya dapat merupakan gejala masalah pencernaan atau infeksi.
  12. Kerontokan bulu : Berbagai penyakit dapat menyebabkan ayam kehilangan bulu secara berlebihan.

Penyakit Ayam dan Pengobatannya

Di bawah ini kita lihat lima penyakit yang paling sering menyerang ayam petelur atau ayam pedaging, antara lain Gumboro, IBH, CRD, ND atau Tetelo dan Kolera. Mulai dari ciri-ciri dan gejala hingga penyebab dan pengobatannya.

1. Gumboro (Infectious Bursal Disease / IBD)

Gumboro merupakan penyakit virus yang merusak kantung kelenjar Fabricius pada ayam yang berperan dalam perkembangan sistem kekebalan tubuh. Biasanya menyerang ayam muda yang berumur antara 3 dan 6 minggu.

Ciri-Ciri / Gejala :

  • Ayam yang terinfeksi Gumboro mudah lemas, depresi, kehilangan nafsu makan, diare, bulu kusam, dan penurunan berat badan.

Penyebab :

  • Penyakit ini disebabkan oleh Virus Gumboro (IBD) dan menyebar melalui kontak langsung dengan ayam yang terinfeksi dan lingkungan yang terkontaminasi.

Pengobatan dan Penanggulangan :

  • Isolasi dulu ayam yang sakit. Tambahkan 2-5% air gula. Untuk mengurangi gejala demam, berikan Paramed-S selama 5 hari. Jika infeksi berkembang, antibiotik dapat diberikan.

2. Infectious Bronchitis (IBH)

IBH adalah penyakit pernafasan akut pada ayam yang disebabkan oleh virus Infectious Bronchitis.

Ciri-Ciri / Gejala :

  • Gejalanya antara lain bersin, batuk, sesak napas, produksi telur tidak normal, dan penurunan produksi telur.

Penyebab :

  • Virus Infectious Bronchitis menyebar melalui udara dan kontak langsung dengan ayam yang terinfeksi.

Pengobatan dan Penanggulangan :

  • Vaksinasi berulang dengan Medivac IBH mencegah penyakit IBH selama produksi dan mengoptimalkan antibodi pada keturunannya.

3. Chronic Respiratory Disease (CRD)

CRD merupakan penyakit pernafasan kronis pada ayam yang disebabkan oleh bakteri Mycoplasma Gallisepticum dan faktor lain seperti virus.

Ciri-Ciri / Gejala :

  • Gejalanya antara lain batuk, bersin, ada lendir pada mata dan hidung, suara napas mendengung, dan penurunan produksi telur.

Penyebab :

  • Bakteri Mycoplasma Gallisepticum merupakan penyebab utama, namun faktor lain seperti virus juga dapat berkontribusi.

Pengobatan dan Penanggulangan :

  • Pengobatan meliputi pemberian antibiotik yang sesuai. Upaya pengendaliannya antara lain vaksinasi, isolasi ayam yang sakit, dan menjaga kebersihan lingkungan.

4. Penyakit Newcastle Disease (ND / Tetelo)

ND merupakan penyakit virus serius pada ayam yang dapat menyebabkan penyakit pernafasan, pencernaan bahkan gangguan neurologis.

Ciri-Ciri / Gejala :

  • Gejalanya meliputi diare, sesak napas, pembengkakan kepala dan leher, gangguan neurologis, dan berkurangnya produksi telur.

Penyebab :

  • Virus Newcastle Disease menular melalui kontak langsung dengan ayam yang terinfeksi atau melalui fomites (benda yang terkontaminasi).

Pengobatan dan Penanggulangan :

  • Pengobatan dapat dilakukan dengan pemberian vaksin ND Lasota pada ayam DOC umur 18 hari.

5. Penyakit Kolera

Kolera adalah penyakit bakterial yang disebabkan oleh bakteri Pasteurella Multocida.

Ciri-Ciri /  Gejala :

  • Gejalanya meliputi lemas, kehilangan nafsu makan, napas berdengung, pembengkakan kepala dan leher, serta kematian mendadak.

Penyebab :

  • BakteriPasteurella Multocida biasanya masuk melalui saluran pernafasan atau luka pada kulit.

Pengobatan dan Penanggulangan :

  • Pengobatan meliputi pemberian antibiotik. Upaya pengendaliannya meliputi vaksinasi, isolasi ayam yang sakit, dan penerapan praktik biosekuriti yang ketat.

Selain mengobati ternak, penyakit dapat dikurangi dengan pemberian vaksin yang tepat, menerapkan biosekuriti, terutama dengan mengisolasi ayam baru, membatasi lalu lintas manusia dan kendaraan, serta menjaga kebersihan kandang dan peralatan.

Peternak yang fokus pada kesehatan dan kesejahteraan ayamnya cenderung memiliki reputasi yang baik di mata distributor dan broker. Pedagang dan calo mempercayai peternak yang menjamin kesehatan ayamnya. Hal ini karena mencerminkan komitmen kami terhadap kualitas dan etika pertanian.