Sebagai peternak, kita perlu mewaspadai penyakit kambing atau domba yang rawan terjadi saat musim hujan. Jika kambing atau domba Anda menunjukkan gejala seperti mulut berbusa, tidak mau makan, kejang, gemetar, kaku, lemas, atau lumpuh, mungkin mereka sakit.

Tapi jangan khawatir. Harapantani akan memberikan informasi mengenai penyakit hewan ini dan bagaimana pengobatannya. Dengan cara ini Anda dapat membuat rencana ke depan dan mengetahui apa yang harus dilakukan jika hewan peliharaan Anda sakit.

Di bawah ini beberapa penyakit yang umum pada kambing:

Penyakit Kambing dan Pengobatannya

Apa yang terlintas di benak Anda saat melihat ratusan peternakan kambing, pasti banyak manfaatnya bukan? Namun tahukah Anda bahwa jumlah populasi juga mempengaruhi kemungkinan terjangkitnya penyakit? Semakin banyak jumlah ternak, semakin tinggi pula risiko tertular penyakit.

Pastinya semua peternak tidak ingin hewan peliharaannya sakit, namun tidak ada yang tahu bagaimana nasibnya. Oleh karena itu, sangat penting untuk memperhatikan pengelolaan penyimpanan dan pencegahan penyakit.

Upaya pengendalian penyakit yang perlu dilakukan secara berkala antara lain:

  • Vaksinasi.
  • Membersihkan kandang, wadah makanan dan minuman.
  • Penyemprotan disinfektan.

Penyakit Cacingan

Ada banyak jenis nematoda atau cacing yang dapat menyerang kambing. Misalnya Haemonchus cocortus, Trichuris sp, Oestophagostomum sp. Penyakit ini biasanya ditularkan melalui makanan yang mengandung larva atau telur serangga. Makhluk ini hidup sebagai parasit yang mencari makan dari dalam. Semua nutrisi diserap oleh cacing itu.

Tanda-tanda Cacingan pada Kambing:

  • Badan kurus.
  • Bulu kusam atau jigrak.
  • Kondisinya nampak lemah.
  • Pertumbuhannya lambat.

Cara Pengobatan Cacingan pada Kambing: berikan kalbazen, cetarin concurat, pheno plus dan wormex powder. Obat ini harus diberikan secara rutin setiap 3 bulan sekali. Selain itu juga dapat diberikan obat tradisional yang terdiri dari 2 buah pinang tua, 2 sendok makan gula jawa, 5 lembar daun tembakau, dan 1 sendok makan bubuk getah pepaya muda.

Diare

Diare biasanya disebabkan oleh gangguan pada sistem pencernaan yang disebabkan oleh bakteri, kondisi gizi dan lingkungan yang buruk, serta perubahan cuaca.

Tanda-tanda Diare pada Kambing:

  • Kondisi lesu.
  • Tubuh lemah.
  • Terlihat pucat.
  • Kotoran cair berwarna hijau.

Cara Mengobati Diare Kambing: Berikan Deerpet dan wormectin. Bisa juga dengan menggunakan obat tradisional yang dicampur dengan daun jambu biji, garam dan segelas air kelapa, berikan 1/3 gelas selama 3 hari berturut-turut.

Penyakit Scabies

Scabies lebih dikenal dengan kudis/kurap. Penyakit ini disebabkan oleh ektoparasit atau tungau Sarcoptes scabei, Psoroptes communis varovis, dan Chorioptes ovis.

Tanda-tanda Scabies pada Kambing:

  • Muncul bintik-bintik merah seperti bisul pada kulit.
  • Kulit menjadi tebal, keras, bersisik, dan gatal.
  • Kambing menggosok dirinya sendiri.
  • Bulunya rontok.
  • Tubuh terlihat kurus.
  • Nafsu makan menurun.
  • Kekurangan darah.
  • Produksi susu menurun.

Cara Mengobati Scabies pada Kambing:

  • Pisahkan kambing yang terkena kudis dari kambing yang sehat (isolasi).
  • Bersihkan tubuh dengan larutan disinfektan (Refanol atau alkohol 70%) atau deterjen.
  • Mencukur atau kerok lukanya.
  • Injeksi Ivomec atau wormectin.

Campuran obat tradisional dari limbah minyak dan belerang juga dapat digunakan. Oleskan ke area yang terkena setiap 2 hingga 3 hari.

Perut Kembung

Perut kembung paling sering terjadi di peternakan kambing. Permasalahan ini terjadi akibat adanya gas-gas pada rumen yang tidak dapat dikeluarkan dari proses fermentasi. Jika tidak segera ditangani, tekanan gas pada organ dalam seperti jantung dan paru-paru bisa berakibat fatal.

Tanda-tanda Kambing Kembung:

  • Perut membesar atau bengkak akibat penumpukan gas pada rumen.
  • Mendengus dan menendang, biasanya ke kiri.
  • Punggung juga membungkuk karena menahan sakit.
  • Sulit untuk bangun lagi setelah berbaring.

Mencegah Perut Kembung pada Kambing:

  • Hindari membiarkan kambing keluar ke padang rumput terlalu pagi.
  • Jangan memberi makan rumput basah atau daun muda.
  • Diamkan makanan minimal 4 jam sebelum diberikan.
  • Masukkan Sodium Bicarbonate d kandang.

Cara Mengobati Perut Kembung pada Kambing:

  • Pindahkan kambing ke tempat yang lebih hangat atau di bawah sinar matahari.
  • Pegang kambing sambil berdiri dengan kaki depan terangkat.
  • Oleskan minyak angin/balsam pada perut kambing sebelah kiri lalu dipijat dan dikompres untuk mengeluarkan gas.
  • Berikan kambing anda segelas air hangat, 10 tetes air hangat dengan minyak angin atau garam, dan 100-200 ml (kurang lebih 1/2-1 sendok makan) minyak nabati (kelapa, kedelai, atau minyak sawit Paksa). Memberi makan kambing di mulutnya (dengan cara dipaksa).
  • Paksa kambing dengan 200 ml Sprite/Soda dan oleskan bawang merah halus pada perut sebelah kiri lalu campur dengan minyak angin. Saat angin keluar dari anus, kedua kaki depan diangkat ke atas, dan sisi perut ditahan oleh kaki. Mulut kambing harus selalu terbuka dan kambing harus tetap berdiri. Dengan melakukan ini, seluruh gas yang menumpuk di perut Anda akan keluar.

Penyakit Orf

Penyakit Orf juga dikenal sebagai sariawan, dakangan, atau Ecthyma Contagiosa. Penyakit ini disebabkan oleh virus Parapoxvyrus yang bersifat zoonosis (yang juga dapat menular ke manusia).

Tanda-tanda Orf pada Kambing:

  • Bintik-bintik merah di sekitar mulut.
  • Luka melepuh berupa berwarna hitam.
  • Ada benjolan yang menyebar di sela-sela kukuku.
  • Tidak nafsu makan.
  • Kurus.

Cara Mengobati Penyakit Orf pada Kambing: Isolasi dan berikan suntikan yodium dan antibiotik. Anda juga bisa menggunakan obat tradisional dengan cara menghancurkan pinang, kapur sirih, dan kunyit lalu mengoleskannya pada luka.

Kuku Busuk

Penyakit Kuku Jari Kaki Busuk disebabkan karena seringnya kaki kambing direndam dalam alas basah yang lembap. Infeksi bisa terjadi jika kuku dipotong.

Tanda-tanda Kuku Busuk pada Kambing:

  • Retakan pada kuku membengkak dan mengeluarkan cairan keruh.
  • Kutikula terkelupas.
  • Timbul benjolan.
  • Pincang.
  • Terjadi kelumpuhan.

Cara Mengobati Penyakit Kuku Busuk pada Kambing:

  • Tempatkan kambing pada kandang yang kering dan bersih.
  • Memotong dan membersihkan kuku yang busuk.
  • Bersihkan lukanya dengan alkohol.
  • Oleskan antiseptik dan antibiotik.

Pink Eye

Penyakit pink eye/mata belekan disebabkan oleh infeksi bakteri Chlamydia psittaci ovis dan Mycoplasma conjunctivae. Hal ini biasanya terjadi pada kandang yang sirkulasi udaranya tidak merata dan pencahayaan yang minim.

Tanda-tanda Pink Eye pada Kambing:

  • Mata berair.
  • Sensitif terhadap sinar matahari.
  • Mata memerah dan buram.
  • Buta.

Cara Mengobati Penyakit Pink Eye pada Kambing:

  • Cuci mata kambing dengan air hangat.
  • Oleskan salep mata kambing khusus yang mengandung antibiotik.
  • Ulangi pengaplikasian 3 kali sehari.

Bisa juga menggunakan obat tradisional yaitu campuran teh basi, daun sirih, dan garam.

Anemia

Anemia dapat dideteksi dengan pemeriksaan mukosa kelopak mata kambing. Kambing yang menderita penyakit ini kekurangan sel darah merah. Penyakit ini tidak terlihat dengan mata telanjang dan biasanya disebabkan oleh kurangnya nutrisi pada pakan.

Tanda-tanda Anemia pada Kambing:

  • Lemah dan lesu.
  • Bagian dalam kelopak mata menjadi pucat.

Cara Mengobati Penyakit Anemia pada Kambing: Pastikan kualitas pakan cukup. Pastikan makanan yang dikonsumsi memiliki nutrisi dan nilai gizi yang lengkap. Menambahkan vitamin dan mineral ke dalam makanan Anda bisa menjadi lebih efektif.

Keracunan

Masalah keracunan biasanya disebabkan oleh kambing yang memakan pakan yang mengandung zat beracun. Racun biasanya dihasilkan melalui penyemprotan senyawa seperti pestisida.

Tanda-tanda Keracunan pada Kambing:

  • Kejang.
  • Mulut berbusa.
  • Selaput lendir mata berwarna kebiruan.
  • Kotoran bercampur darah.

Cara Mengobati Keracunan pada Kambing: Berikan tablet Norit atau air kelapa muda. Beberapa peternak menawarkan larutan minyak kelapa, air kelapa muda, garam dan asam jawa. Jika terjadi keracunan pestisida, berikan segelas santan hangat.

Antraks

Antraks sangat berbahaya karena merupakan penyakit zoonosis (dapat menular ke manusia). Penyebab penyakit ini adalah bacillus anthracis. Spora bakteri ini dapat bertahan hidup di dalam tanah dalam jangka waktu yang sangat lama. Penyakit ini dapat membunuh ternak dalam waktu yang relatif singkat dan sangat sulit diobati.

Tanda-tanda Antraks pada Kambing:

  • Demam tinggi
  • Lemas
  • Sesak nafas
  • Kelenjar susu bengkak
  • Badan penuh bisul
  • Terjadi gangguan pencernaan
  • Pendarahan dari telinga, mulut, dan anus.

Cara Mengobati Penyakit Antraks pada Kambing: Berikan penisilin, streptomisin, dan tetrasiklin dosis tinggi dua kali sehari selama beberapa hari.

Mastitis

Penyakit mastitis disebabkan oleh infeksi Staphylococcus Aureus. Penyakit ini menyerang payudara atau susu kambing betina setelah melahirkan.

Tanda-tanda Mastitispada Kambing:

  • Ambing mengeras.
  • Puting susu membengkak.

Cara Mengobati Penyakit Mastitispada Kambing: Suntikan antibiotik intramammary.

Miasis

Penyakit miasis dikenal juga dengan nama Korengan atau Seten. Penyakit ini umumnya menyerang kambing betina dan bayinya setelah dilahirkan.

Tanda-tanda Miasis pada Kambing:

  • Luka yang tidak kunjung kering.
  • Ada ulat/belatung di pusar.

Cara Mengobati Penyakit Miasis pada Kambing: Semprotkan dengan disinfektan seperti refanol, alkohol, atau sulingan alkohol. Anda juga bisa menggunakan minyak kayu putih, menambahkan tembakau yang dibasahi, dan menutupinya dengan perban yang Anda ganti setiap hari.

Pneumonia

Pneumonia disebabkan oleh kondisi kandang yang lembap, dingin, dan kotor. Biasanya hal ini bisa terjadi jika kandang tidak dijaga kebersihannya.

Tanda-tanda Pneumonia pada Kambing:

  • Hilangnya nafsu makan.
  • Demam dan batuk.
  • Terlihat kesulitan bernafas.

Cara Mengobati Penyakit Miasis pada Kambing: Isolasi kambing yang sakit dan beri antibiotik. Pastikan kandang selalu bersih, sirkulasi udara baik, dan bebas genangan air.

Konstipasi

Konstipasi lebih dikenal dengan sebutan sembelit. Penyakit ini disebabkan oleh dehidrasi dan kekurangan cairan serta makanan berserat, sehingga menyebabkan tinja menjadi keras dan sulit dikeluarkan.

Tanda-tanda Konstipasi pada Kambing:

  • Perut keras.
  • Badan terasa lelah dan lemah.
  • Tidak lincah.
  • Mata terlihat kusam.
  • Susah buang kotoran.
  • Mengembek terus menerus.

Cara Mengobati Penyakit Konstipasi pada Kambing: Oleskan sedikit minyak sayur pada anus untuk mengeluarkan feses. Jika tidak, sabun bayi juga bisa disemprotkan ke anus, caranya:

  • Ambil sabun bayi secukupnya.
  • Tambahkan air kemudian aduk rata.
  • Gunakan spuit tanpa jarum 1 mL dan bersihkan terlebih dahulu.
  • larutan sabun dengan cara disuntikan
  • Semprotkan 10 ml ke dalam anus.

Enterotoxemia

Enterotoxemia disebabkan oleh terlalu banyak makan biji-bijian, menyebabkan produksi asam berlebihan oleh bakteri Clostridium Perfringens.

Tanda-tanda Enterotoxemia pada Kambing:

  • Wajah berkedut.
  • Demam.
  • Giginya bergemeletuk.
  • Perut bengkak.

Cara Mengobati Penyakit Enterotoxemia pada Kambing: Vaksinasi dan pengurangan pakan berbiji.

Berikut beberapa penyakit kambing yang umum dan pengobatannya. Semoga bermanfaat bagi para peternak kambing lainnya di Indonesia.