Tumbuhan rhizomatosa atau rimpang adalah jenis tumbuhan yang tumbuh di bawah permukaan tanah dan berfungsi sebagai tempat penyimpanan makanan bagi tumbuhan. Rimpang biasanya muncul dari akar atau batang tanaman, namun berbeda jauh dengan akar normal karena memiliki tunas, mata tunas, atau sisik yang dapat tumbuh menjadi tunas atau tanaman baru.

Ciri rimpang lainnya adalah kemampuannya untuk tumbuh menjadi tanaman baru. Bagian ini menyimpan makanan yang cukup untuk mendukung pertumbuhan tanaman pada kondisi tertentu, seperti pada musim kemarau atau cuaca buruk.

Selain itu rimpang juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan tanam untuk perbanyakan tanaman secara vegetatif. Rimpang yang digunakan dalam pengobatan tradisional dan rempah-rempah mengandung berbagai bahan aktif, termasuk minyak atsiri, polifenol, dan zat lain yang memberikan manfaat kesehatan tertentu.

Contoh tanaman rimpang yang umum antara lain jahe, kunyit, jahe, lengkuas, dan lengkuas. Rimpang jenis ini memiliki beragam manfaat sebagai bahan obat tradisional, bumbu masakan, dan kosmetik. Di bawah ini adalah manfaat mengkonsumsi rimpang.

1. Jahe

Jahe (Zingiber officinale) digunakan sebagai bahan herbal karena kaya akan minyak atsiri yang banyak mengandung senyawa aktif, seperti zingiberine, kamfer, lemonin, borneol, shogaol, sineol, fellandren, zingiberol, gingerol, dan zingeron efektif dalam pencegahan dan pengobatan berbagai penyakit.

Senyawa aktif pada jahe, seperti gingerol, beta-karoten, capsaicin, asam caffeic, kurkumin, dan salisilat memiliki sifat anti inflamasi dan antioksidan.

Jahe dapat digunakan untuk mengobati pusing, mual, mabuk perjalanan, demam, batuk, haid tidak teratur, kanker, dan penyakit jantung.

Jahe, ramuan obat tradisional, dapat digunakan sendiri atau dikombinasikan dengan bahan herbal lain untuk meningkatkan dan melengkapi efeknya.

2. Kunyit

Rimpang kunyit (Curcuma longa) merupakan tanaman obat dari keluarga ginger yang telah lama dimanfaatkan oleh masyarakat Asia untuk berbagai manfaat kesehatan. Salah satu senyawa aktif rimpang kunyit adalah kurkumin yang merupakan polifenol yang berperan sebagai antioksidan, antiinflamasi, antimutagenik, antikanker, dan antibakteri.

Pemanfaatan olahan kunyit atau ekstrak kunyit sebagai obat herbal tradisional terbukti bermanfaat dalam pengobatan berbagai jenis penyakit pada manusia.

Secara tradisional, kunyit telah digunakan sebagai perangsang nafsu makan, pelarut empedu, obat sakit dan gatal, anti inflamasi, pereda nafas, anti diare, dan pemicu pelepasan gas dalam perut.

Sebagai obat luar, kunyit digunakan untuk lulur. Rimpang kunyit biasa digunakan sebagai bahan perangsang, pewarna makanan dan minuman, serta bumbu dapur.

3. Temulawak

Temulawak (Curcuma xanthorrhiza roxb) merupakan tanaman milik keluarga temu-temuan (Zingiberaceae) yang banyak ditemukan di hutan dan biasa digunakan sebagai obat.

Salah satu komponen utama temulawak adalah pati, yang merupakan salah satu metabolit temulawak terbesar. Pati yang terdapat pada temulawak mengandung kurkuminoid yang mendukung proses metabolisme dan fisiologis pada organ tubuh.

Selain itu, temulawak mengandung minyak atsiri seperti limonin yang memberi aroma, dan flavonoid yang memiliki sifat anti inflamasi. Secara tradisional, masyarakat menggunakan temulawak sebagai obat untuk berbagai penyakit, namun suku yang berbeda menggunakannya secara berbeda.

Kegunaan temulawak dalam pengobatan tradisional antara lain untuk mengatasi gangguan pencernaan, penyakit kuning, dan masalah keputihan, memperkuat sistem kekebalan tubuh, dan menjaga kesehatan, terutama di daerah tropis. Temulawak kaya akan berbagai metabolit sekunder yang mempunyai efek positif bagi kesehatan.

4. Lengkuas

Lengkuas (Alpinia galanga) termasuk dalam keluarga Zingiberaceae dan merupakan salah satu jenis rempah-rempah yang umum digunakan dalam banyak masakan. Sebagai bumbu kuliner, lengkuas memberikan aroma khas dan cita rasa istimewa pada masakan.

Lengkuas juga digunakan sebagai bahan dasar pembuatan obat herbal. Tanaman lengkuas merupakan tanaman sumber botani yang rimpangnya digunakan sebagai obat untuk mengobati berbagai penyakit.

Lengkuas sebagai tanaman obat mempunyai khasiat sebagai antibakteri, mulai dari mengobati rematik, penyakit limpa, menambah nafsu makan, mengobati bronkitis, morbilli dan panu, hingga menambah nafsu makan, melancarkan darah dalam tubuh dan menghilangkan perut kembung, serta mengencerkan dahak.

5. Kencur

Kencur (Kaempferia galangal L) merupakan salah satu jenis tanaman obat yang termasuk dalam keluarga empon-empon temu-temuan (Zingiberaceae). Rimpang tanaman ini mengandung minyak atsiri dan alkaloid yang digunakan sebagai afrodisiak.

Rimpang kencur mempunyai khasiat antara lain meredakan batuk, mengatasi tenggorokan gatal, meredakan perut kembung dan masuk angin, menghilangkan rasa sakit, mengurangi bengkak dengan tapal, mengobati tetanus, menambah nafsu makan, dan dapat dibuat menjadi minuman kaleng yang menyegarkan.

Kencur mengandung minyak atsiri dalam jumlah besar (2,4 hingga 3,9 persen), terutama terdapat pada rimpangnya. Kencur juga mengandung bahan seperti asam sinamat, etil ester, aldehida, dan asam p-kumarat mobile.

Rimpang kencur juga mengandung cineole, paraemin, asam anisat, gom, pati (4,14 persen), dan mineral (13,17 persen). Bahan kimia ini sangat bermanfaat dalam bidang kesehatan terutama dalam pengobatan batuk, sakit perut dan sebagai obat yg mengeluarkan keringat.

Kencur digunakan untuk meredakan iritasi lambung, infeksi telinga, flu bayi, pilek, sakit kepala, batuk, diare, menjernihkan darah, melancarkan siklus haid, meredakan sakit mata, mengobati keseleo, dan mengurangi rasa lelah.