Banyak orang senang memelihara ikan. Tapi jangan salah. Merawat ikan pun sama seperti hewan lainnya, membutuhkan perhatian dan kasih sayang. Pemilik ikan perlu memperhatikan tidak hanya kualitas air dan lingkungan akuarium, tetapi juga jumlah ikan di dalam akuarium dan makanannya, serta melindungi ikan dari gangguan eksternal.
Dengan demikian, kesehatan ikan tetap terjaga dan terhindar dari berbagai penyakit. Tidak ada salahnya untuk mewaspadai tanda-tanda gangguan kesehatan ikan dan berbagai jenis penyakit yang mudah diderita ikan peliharaan Anda. Simak informasinya pada artikel ini!
Inilah Penyakit yang Rentan Diidap Ikan Peliharaan
Tentu tidak mudah bagi pemilik ikan untuk menyadari bahwa ikan peliharaannya memiliki gangguan kesehatan. Namun, ada beberapa penyakit fisik pada ikan yang patut Anda perhatikan sebagai tanda adanya gangguan kesehatan. Mulai dari munculnya bintik-bintik putih dan benjolan hingga kerusakan pada sisik dan sirip ikan.
Selain itu, ikan juga mengalami beberapa perubahan perilaku saat mengalami gangguan kesehatan. Mulai dari daya apung yang menurun, nafsu makan yang berkurang, hingga semakin seringnya terjadi benturan dengan dinding akuarium atau benda lain di dalam akuarium.
Jika ikan peliharaan Anda menunjukkan salah satu dari tanda-tanda ini, Anda harus mewaspadai beberapa penyakit yang mungkin rentan diderita ikan peliharaan Anda. Di bawah ini beberapa penyakit yang menyerang ikan peliharaan:
1. Parasit
Ichthyophthirius multifiliis, Trichodina, Chilodonella, Argulus spp, Learnea spp adalah beberapa jenis parasit yang menyebabkan gangguan kesehatan pada ikan. Secara umum, semua ikan memiliki tingkat parasit tidak berbahaya yang rendah di dalam tubuhnya.
Namun, situasi stres yang disebabkan oleh pergantian akuarium atau kondisi akuarium yang tidak sehat melemahkan sistem kekebalan ikan. Hal ini memudahkan parasit berkembang dan menimbulkan penyakit pada ikan.
2. Bakteri
Selain parasit, ikan peliharaan juga rentan terkena infeksi bakteri. Paparan bakteri biasanya terjadi karena kebersihan akuarium yang buruk, akuarium yang terlalu penuh, dan pemberian makanan yang tidak tepat.
Infeksi bakteri umumnya disebabkan oleh bakteri dari Aeromonas, Vibrio, Edwardsiella, Pseudomonas, dan Flavobacterium spp. Infeksi bakteri pada ikan memiliki beberapa gejala klinis, antara lain, kehilangan nafsu makan, rusaknya sirip, ikan mati mendadak.
3. Gas Bubble Disease
Penyakit Gelembung atau Gas bubble disease adalah penyakit dimana gelembung udara menumpuk di mata atau kulit ikan. Selain itu, gelembung terkadang dapat ditemukan di organ dalam ikan.
Gelembung umumnya terbentuk saat gas keluar dari aliran darah saat tekanan meningkat atau saat air menjadi jenuh dengan nitrogen, oksigen, atau karbon dioksida. Kondisi ini menyebabkan terbentuknya emboli (gelembung gas) pada insang atau koroid mata.
Kondisi saluran udara yang tidak tepat dan perubahan suhu yang cepat saat penggantian air dapat menyebabkan penyakit ini. Yang terbaik adalah menambahkan air ke akuarium secara perlahan atau untuk memastikan suhu air tetap konstan.
4. Popeye Disease
Beberapa ikan mempunyai mata yang normal, sehat, dan menonjol. Namun, mata yang bengkak atau keruh mungkin menandakan ikan Anda sedang sakit. Salah satunya adalah penyakit Popeye atau exophthalmia. Kondisi ini bisa terjadi pada salah satu atau kedua mata ikan.
Kondisi ini dapat terjadi karena adanya kerusakan pada mata ikan akibat berkelahi dengan ikan atau gesekan dengan benda-benda di dalam akuarium. Penyakit Popeye yang disebabkan oleh cedera bisa sembuh secara spontan.
Selain itu, penyakit Popeye juga bisa disebabkan oleh infeksi bakteri, parasit, atau jamur di akuarium. Kualitas air yang kurang baik juga dapat menyebabkan kondisi ini pada ikan.
5. Kanker
Seperti hewan lainnya, ikan juga berisiko terkena kanker. Hal ini dikarenakan ikan tidak memiliki sistem kekebalan tubuh untuk melawan kanker. Sel kanker paling sering muncul sebagai pertumbuhan abnormal di bagian luar atau dalam tubuh ikan.