Parasitisme merupakan salah satu jenis simbiosis yang merugikan salah satu pihak dalam suatu ekosistem. Lantas, apa saja contoh simbiosis parasitisme?
Mengutip buku Ilmu Pengetahuan Alam SMP Kelas VII Terbitan Kemendikbud, simbiosis adalah hubungan antar individu yang hidup dalam satu habitat yang bersifat hubungan erat . Simbiosis sendiri dibedakan menjadi tiga jenis yaitu mutualisme, simbiosis, dan parasitisme.
Simbiosis parasitisme adalah hubungan ketergantungan ketika suatu organisme yang disebut parasit menerima keuntungan dari organisme lain. Sedangkan organisme lain yang disebut inang dirusak oleh parasit.
Untuk lebih memahami konsep simbiosis, harapantani telah merangkum contoh simbiosis parasitisme pada ekosistem dengan penjelasan sebagai berikut. Simak dengan baik, oke?
Contoh Simbiosis Parasitisme
1. Nyamuk dan Manusia
Salah satu contoh simbiosis parasit yang paling umum adalah hubungan antara nyamuk dan manusia. Nyamuk menggigit manusia dan menghisap darahnya untuk memuaskan hasratnya.
Sebaliknya, orang mengalami gatal-gatal bahkan bisa terserang penyakit berbahaya. Sebab, nyamuk bisa menjadi parasit yang berbahaya bagi manusia.
2. Sapi dan Cacing Hati
Contoh simbiosis parasitisme berikutnya adalah sapi dan cacing hati. Cacing hati yang hidup di dalam tubuh sapi mendapat manfaat berupa pakan.
Sapi yang terserang parasit akan mengalami banyak kerugian sebab, kesehatannya sudah mulai terganggu. Oleh karena itu, sapi rentan terhadap berbagai penyakit.
3. Lalat dengan Buah
Lalat pada buah juga merupakan contoh simbiosis parasitisme. Lalat buah dapat menyebabkan buah menjadi busuk.
Hal ini menguntungkan bagi lalat karena mereka dapat berkembang biak dengan bertelur pada buah. Sementara itu, buah akan mengalami pembusukan yang merugikan.
4. Benalu dan Pohon Cengkih
Benalu dan pohon cengkih merupakan salah satu contoh simbiosis parasitisme. Pengurangan jumlah air yang dibutuhkan untuk fotosintesis menghambat pertumbuhan pohon cengkeh yang menjadi tuan rumah benalu.
Sebaliknya, parasit yang menyerap air dari pohon cengkeh dapat melakukan fotosintesis. Tentu saja hal ini bermanfaat bagi benalu, namun merugikan bagi pohon cengkeh.
5. Kutu dan Kucing
Kutu merupakan salah satu hewan parasit berbahaya dalam simbiosis parasitisme. Kutu menghisap darah kucing anda dan dapat menimbulkan rasa gatal pada tubuh kucing anda.
Kutu mencari habitat dan makanan di tubuh kucing. Dalam hal ini, kutu mendapat keuntungan sementara kucing sangat dirugikan.
6. Tali Putri dan Inangnya
Hubungan antara tali putri dan inangnya juga merupakan contoh simbiosis parasitisme. Tali putri harus hidup pada tanaman lain atau inangnya.
Tanaman inang pada akhirnya akan mati. Dengan cara ini, tali putri memperoleh keuntungan, namun inangnya mengalami kerugian.
7. Kutu dan Kepala Manusia
Seperti kutu pada kucing, kutu kulit kepala manusia juga dikenal sebagai simbiosis parasitisme. Kutu mencari tempat tinggal dengan memakan darah manusia.
Sebaliknya, beberapa orang mengalami gatal-gatal akibat gigitan kutu. Sehingga, menjadikan kutu merasa untung sedangkan manusia akan dirugikan.
8. Cacing Perut
Cacing di perut manusia dapat menimbulkan berbagai dampak, antara lain kehilangan nafsu makan, diare, sakit perut, dan lain sebagainya. Sebaliknya, cacing akan mendapat keuntungan dari mencari makanan dan tempat tinggal.
9. Babi dan Cacing Pita
Hubungan simbiosis parasitisme berikutnya adalah antara babi dan cacing pita. Babi mencerna sebagian besar makanannya di ususnya.
Sebaliknya, cacing pita membutuhkan makanan yang dicerna sebagai makanannya. Dengan kata lain, cacing pita memakan makanan yang ada di usus babi.
10. Mistletoe dan Pohon Besar
Menurut situs Britannica, mistletoe merupakan tanaman semi parasit yang menyerupai benalu dan merusak banyak pohon hias, kayu, dan tanaman.
Mistletoe, juga dikenal sebagai kapasilan, merupakan tanaman yang menghisap nutrisi dari pohon. Tumbuhan ini mencuri unsur hara dari pohon besar yang kaya unsur hara dan merusak inangnya.
11. Ikan dan Lintah
Simbiosis parasitisme juga terlihat pada hubungan antara ikan dan lintah. Ikan juga hidup di perairan tempat hidup lintah.
Oleh karena itu, lintah dapat menghisap darah ikan. Dalam hal ini ikan akan merugi, tetapi lintah diuntungkan karena dapat memperoleh makanan.
12. Kutu dan Anjing
Kutu juga dapat menyerang dan membahayakan anjing Anda. Kutu hidup di rumput dan dapat menempel pada anjing Anda serta menghisap darah.
Hal ini dapat terjadi jika anjing berjalan di rumput atau berlumuran darah. Kutu ini berbahaya bagi anjing karena menimbulkan rasa gatal.
13. Ulat dan Tawon
Ulat biasanya memakan daun pohon dan tanaman lainnya. Sebaliknya, tawon yang hidup di dekat ulat bisa saja bertelur di dalam tubuh ulat.
Hal ini tentunya berbahaya bagi ulat, namun bermanfaat bagi tawon. Oleh karena itu, fenomena ini disebut juga simbiosis parasitisme.
14. Jamur Microsporum dan Manusia
Jamur microsporum merupakan parasit yang dapat berbahaya bagi manusia. Jamur ini dapat menyebabkan panu atau kurap pada kulit manusia.
Panu tersebut berbahaya bagi manusia karena menimbulkan rasa gatal dan tidak nyaman. Oleh karena itu, hubungan ini termasuk dalam simbiosis parasitisme.
15. Candida Albicans dan Manusia
Candida albicans merupakan salah satu jenis jamur yang dapat berbahaya bagi manusia. Jamur ini biasanya tumbuh di vagina, mulut, dan kulit manusia.
Parasit ini tumbuh di kulit manusia dan menyebabkan rasa gatal dan tidak nyaman. Hubungan antara Candida albicans dan manusia melibatkan simbiosis parasitisme.