Tomat merupakan buah yang biasa ditemukan pada makanan sehari-hari, seperti saos, jus, dan sup. Rasanya yang manis dan asam segar membuat banyak orang menyukainya. Tomat mengandung kalium, vitamin c, serat, Vitamin K1, Vitamin B9 (Folat), Likopen, Beta Karoten, Flavonoid. Manfaatnya yang begitu banyak membuat permintaan pasar selalu tinggi.

Tomat merupakan salah satu tanaman yang banyak dibudidayakan oleh masyarakat. Namun membudidayakan tomat bukanlah hal mudah karena tanaman ini sering mengalami masalah. Seperti tanaman lainnya, tomat juga bisa terkena penyakit salah satunya keriting dan kuning daun.

tanaman tomat yang terkena keriting daun dan kuning

Tomat yang terserang penyakit akan terhambat produktivitasnya dan tidak bisa tumbuh secara optimal. Dampak paling fatal adalah gagal panen. Jika hal ini terjadi tentu petani akan mengalami kerugian yang cukup besar. Maka dari itu simak artikel ini agar anda bisa sukses menanam tomat.

 

Faktor penyebab tanaman tomat menjadi keriting

Virus keriting pada tomat atau biasa disebut yellow merupakan penyakit yang disebabkan oleh Tomato Yellow Leaf Curl (TYLCV). Penyakit ini adalah bagian dari virus Gemini. Virus ini menjadi salah satu patogen yang paling merusak tomat. Ketika satu tanaman terserang virus kuning maka kemungkinan besar tanama lain akan terserang.

Salah satu penyebab daun keriting dan menguning karena terkena serangan kutu kebul. Hal ini lah yang membuat daun mengalami klorosis sehingga keriting dan mengkerut. Selain itu daun yang keriting pada tomat juga bisa disebabkan karena penularan virus yang berpindah dari satu tanaman ke tanaman lain. Faktor cuaca ekstrem seperti angin kencang juga menjadi salah satu penyebabnya.

Cara mengatasi tanaman tomat yang keriting

Penanganan penyakit ini bisa membantu menyelamatkan tanaman dari potensi gagal panen. Pencegahan dan penanganan harus dilakukan secara tepat. Berikut ini beberapa tips yang bisa anda terapkan, antara lain:

  1. Menggunakan mulsa reflektif. Penggunaan mulsa bertujuan untuk mengurangi serangan kutu kebul yang sering hinggap di daun tomat. Mulsa juga berperan memperbaiki iklim makro serta mencegah penularan virus dari udara yang dapat merusak tanaman.
  2. Berikan penyiraman secukupnya dan tidak berlebihan. Sesuaikan dengan kondisi lahan pertanian. Lakukan penyiraman secara perlahan agar akar dapat menyerap air dengan baik.
  3. Berikan pupuk yang tepat. Gunakan media tanam dari campuran tanah dan pupuk organik, sehingga pertumbuhannya bisa maksimal.
  4. Semprot tanaman yang terkena virus menggunakan insektisida. Insektisida abamektin atau imidokloropid (demolis atau trizine) dapat diterapkan setiap 5 hingga 7 hari sekali. Anda dapat menggunakan pupuk ini sebelum tanaman terserang keriting daun. Aturan penggunaan tercantum pada setiap kemasan.

 

Lakukan pencegahan dan penanganan yang tepat ketika tanaman tomat anda terserang virus, jangan sampai menular ke tanaman lain. Jika anda menanam di polybag lakukan isolasi terhadap tanaman yang terkena virus. Gunakan tips di atas agar budidaya tanaman tomat anda bisa berhasil.