Salah satu cara terbaik untuk memperbanyak tanaman seperti bunga dan tumbuhan adalah melalui stek. Dengan stek, Anda tidak perlu membeli tanaman baru.
Menurut The Spruce, teknik stek terbagi dalam empat kategori dasar, yakni stek kayu lunak, kayu hijau, kayu semi-keras, dan kayu keras.
Apa bedanya? Di bawah ini akan kami jelaskan jenis tanaman dan cara melakukan steknya.
Stek Kayu Lunak
Stek kayu lunak diambil dari keturunannya yang masih segar. Beberapa tanaman cenderung berakar lebih baik jika ditanam menggunakan pemangkasan jenis ini.
Tanaman berikut ini juga cocok untuk stek kayu lunak:
Aster
Ada sekitar 600 spesies tumbuhan berbunga indah ini di Amerika Utara.
Butterfly bush
Tanaman ini berakar dengan baik terutama dari stek.
Krisan
Tanaman yang juga sering disebut sebagai “mums” ini menghasilkan bunga dalam berbagai warna menarik, antara lain emas, putih, putih pudar, kuning, copper, merah, merah anggur, merah muda, lavender, dan ungu.
Hydrangea alias Hortensia
Keindahan pada bunga ini karena berwarna indah, yang biasanya mekar di atas “kayu tua” atau cabang yang berumur setidaknya satu tahun.
Mawar
Mawar merupakan tanaman klasik dan indah, cocok diperbanyak dengan stek. Seperti yang Anda ketahui, tanaman ini juga bisa diperbanyak dari stek kayu keras.
Salvia
Tanaman tahunan ini hadir dalam berbagai warna, seperti putih, salmon, merah muda, ungu, lavender, merah anggur, dan oranye. Benar-benar cantik.
Stek Kayu Hijau
Stek kayu hijau disebut juga sebagai herba, merupakan stek yang diambil dari tanaman yang batangnya tidak berkayu.Contoh tanaman yang dapat ditebang dengan teknik ini antara lain semua jenis tanaman tahunan yang merupakan tanaman tidak berkayu.
Selain itu, tanaman boxwood atau semak bulat berwarna hijau muda, 30 jenis dahlia, dan kacapiring berbunga putih juga dapat diperbanyak dengan metode stek ini.
Stek Semi Keras
Stek semi keras umumnya mempunyai kekuatan yang lebih tinggi. Stek ini biasanya dipanen dari pertengahan musim panas hingga musim gugur di negara dengan empat musim.
Seperti tanaman azalea, camellia yang berbunga cerah, dan tanaman honeysuckle semuanya tumbuh subur jika di-stek dengan cara ini.
Stek Kayu Keras dan Tanaman Lainnya
Tanaman yang dapat dipotong dengan teknik ini antara lain semak, tanaman merambat, buah-buahan seperti gooseberry, bunga angel’s trumpet, atau berbagai pohon.
Selain itu, ada tanaman lain yang termasuk dalam satu atau lebih dari empat kategori stek yang tercantum di atas. Contohnya termasuk dianthus yang termasuk dalam keluarga anyelir, geranium, tanaman giok, lavender, penstemon, rosemary, dan veronica.
Tips melakukan stek
Pertama, Anda perlu mencari tanaman yang sehat. Selanjutnya, ingatlah bahwa tanaman dengan batang tidak berkayu adalah yang paling mudah dipangkas.
Selain itu, tanaman induk (bagian dari tanaman asli) harus berukuran cukup besar agar pemotongan bagiannya tidak merusak tanaman aslinya. Oleh karena itu, sebelum melakukan stek sebaiknya pilih batang yang berwarna hijau yang tidak mengalami lignifikasi untuk stek bagian atas.
Batang berkayu membuat pertumbuhan agak sulit. Anda juga harus mencari batang yang mempunyai ruas atau tempat pada batang tempat menempelnya daun. Simpul ini seperti simpul pada batang, dan merupakan tempat munculnya akar-akar baru.
Selanjutnya, gunakan gunting atau silet yang telah didesinfeksi dengan alkohol untuk membuat potongan bersih tepat di bawah buku. Potongannya tidak perlu terlalu panjang, cukup mengikat beberapa helai daun menjadi satu simpul.
Mempersiapkan stek
Setelah memotong batang, letakkan batang yang akan dipotong pada permukaan yang rata dan keras. Selanjutnya, potong bagian tengah buku dengan rapi.
Batang tanaman juga mengeluarkan akar baru melalui ruas batang. Dan ingat bahwa pemotongan dalam buku meningkatkan peluang keberhasilan.
Kemudian buang daun yang ada, namun sisakan satu atau dua. Hal ini diperlukan karena stek membutuhkan daun untuk melanjutkan fotosintesis, karena akar tidak dapat menyerap unsur hara yang tidak dimiliki batang stek.
Namun terlalu banyak daun juga tidak baik. Upaya membentuk akar baru ini menghabiskan energi tanaman. Terakhir, jika daunnya sudah sangat besar dan proporsinya pas dengan batangnya, belahlah daunnya menjadi dua.
Menanam Stek
Jika sudah siap, tanam stek Anda di dalam pot atau wadah bersih dengan potting mix tanpa tanah, jaga agar tanaman tetap lembab namun kering. Penggunaan tanah kebun akan membunuh spora dan patogen lain sebelum stek berakar.
Selain itu, potting mix yang tidak dinodai memiliki drainase yang lebih baik daripada tanah ini. Tidak diperlukan wadah besar atau tanah pot dalam jumlah besar. Sebab, meski stek sudah berakar, stek masih bisa dipindahkan ke pot lain.
Selanjutnya gunakan benda tajam seperti pensil untuk membuat lubang pada pot dan mengisinya dengan tanah pot. Hal ini untuk memastikan bahwa hormon perakaran tetap berada pada batang tanaman yang dipotong, bukan pada permukaan tanah, sehingga meningkatkan kemungkinan terbentuknya akar pada potongan tersebut.
Kemudian masukkan stek dengan hati-hati ke dalam lubang dan tekan perlahan tanah di sekitarnya. Anda juga bisa memasukkan beberapa stek ke dalam wadah yang sama.
Namun, ingatlah untuk menata daunnya agar tidak saling bersentuhan. Terakhir, jangan heran jika beberapa tanaman mati sebelum berakar.