Siapa yang merasa geli dan jijik dengan bentuk cacing tanah yang panjang dan bertekstur lembut?
Meski bagi sebagian orang hewan ini terkesan tidak menyenangkan, namun nyatanya ia memberikan banyak manfaat bagi kesehatan manusia dan lingkungan.
Manfaat Cacing Tanah Bagi Kesehatan Tubuh
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa cacing tanah mempunyai sifat antioksidan, antikanker, antipiretik, dan antibakteri.
Di bawah ini adalah beberapa potensi manfaat kesehatan yang perlu Anda ketahui.
1. Menurunkan Demam
Ekstrak spesies cacing tanah bernama latin Lampito mauritii (Kinberg) diketahui memiliki sifat antipiretik atau penurun demam mirip dengan obat indomethacin dan paracetamol.
Selain itu, ekstrak hewan ini juga mengandung antioksidan berupa vitamin C, vitamin E, glutathione, dan tocopherol yang membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif.
Melindungi tubuh dari penyakit dan radikal bebas, efek antioksidan ini penting untuk menurunkan risiko dari berbagai penyakit kronis.
2. Mengatasi Penyakit Tipes
Beberapa orang berpendapat bahwa mengonsumsi ekstrak cacing tanah dalam bentuk kapsul efektif untuk pengobatan penyakit tipes (demam tifoid). Penyakit tipes adalah penyakit akut yang disebabkan oleh infeksi Salmonella typhi (S. typhi).
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Biomedical and Pharmacology Journal (2017) menemukan bahwa ekstrak cacing tanah (Lumbricus rubellus) memiliki sifat antioksidan dan berguna dalam pengobatan demam tifoid.
Ekstrak L. rubellus diketahui mampu menurunkan jumlah radikal bebas seperti malondialdehyde (MDA) dan 8-hydroxy-deoxyguanosine (8-OHdG) pada tikus yang terinfeksi S. typhi.
3. Membantu Mengobati Stroke Iskemik
Stroke iskemik merupakan salah satu jenis stroke yang paling umum terjadi. Kondisi ini terjadi ketika aliran darah tersumbat di arteri di otak.
Ekstrak cacing tanah dengan nama latin Lumbricus rubellus diketahui berpotensi sebagai terapi tambahan dalam pengobatan stroke iskemik akut.
Fraksi protein ekstrak Lumbricus rubellus yang disebut DLBS1033 menunjukkan aktivitas fibrinolitik yang dapat melarutkan bekuan darah yang menyumbat pembuluh darah. DLBS1033 juga membantu mengurangi kekentalan darah dan menghambat agregasi trombosit serta kemampuan darah untuk menggumpal.
4. Melawan Pertumbuhan Sel Hepatoma
Enzim fibrinolitik cacing tanah (EFE) merupakan enzim protein kompleks yang tersebar luas pada spesies nematoda Eisenia fetida (E. fetida).
Dalam penelitian, enzim ini menunjukkan efek antikanker terhadap sel kanker hati (liver cancer).
Hepatocellular carcinoma (HCC) adalah jenis kanker hati yang paling umum dan penyebab kematian akibat kanker ketiga di seluruh dunia.
Selain itu, EFE berasal dari E. Fetida ini membantu merangsang apoptosis, atau kematian, sel penyebab kanker.
5. Mempercepat Penyembuhan Luka
Proses penyembuhan luka pada kulit sangatlah kompleks. Proses ini ditandai dengan epitelisasi (pertumbuhan sel kulit muda yang menutup luka) dan pemulihan jaringan ikat.
Cacing tanah telah digunakan sebagai bahan penyembuhan luka alami selama beberapa generasi di Tiongkok.
Beberapa peneliti menemukan bahwa komponen ekstrak memiliki sifat antiinflamasi, antibakteri, dan antioksidan yang membantu penyembuhan luka.
Manfaat cacing tanah untuk lingkungan
Cacing tanah membantu menyuburkan dan memperbaiki kondisi tanah bagi kelangsungan hidup tanaman, hewan dan manusia.
Hewan ini dapat meningkatkan drainase dan aliran air dengan membangun terowongan di dalam tanah. Terowongan ini membantu tanah menyerap lebih banyak air.
Selain itu, cacing tanah dapat membantu menghasilkan kompos untuk digunakan tanaman.
Mereka memakan dan mencerna daun busuk dan bahan organik lainnya di dalam tanah, dan mengeluarkan kotoran yang kaya nutrisi tanaman.
Cacing tanah juga mempunyai kemampuan mendeteksi kontaminasi, seperti logam berat, pada tanah tempat tinggalnya.
Dalam jangka panjang, hewan-hewan ini dapat meningkatkan kualitas nutrisi tanah dan menjadikannya lebih subur. Hal ini memungkinkan tanaman untuk tumbuh dan aman untuk dikonsumsi manusia.