Daun sirih merupakan tanaman yang banyak dibudidayakan masyarakat Indonesia. Daun sirih memiliki penyebutan yang berbeda-beda disetiap daerah, contohnya suruh (Jawa), seuruh (Sunda), base (Bali), dontile (Sulawesi), bido (Maluku), sirih (Melayu). Sirih merupakan jenis tanaman yang tumbuhnya merambat dan tingginya bisa mencapai 2-4 m. Batang sirih berkayu lunak, beruas-ruas, beralur, dan berwarna hijau abu-abu.

Sirih memiliki berbagai varietas yang bisa hidup di Indonesia. Beberapa diantaranya bahkan dijadikan tanaman budidaya. Selain itu, sirih juga memiliki segudang manfaat bagi kesehatan maka tidak heran jika sirih banyak ditanam oleh masyarakat. Nah, jika anda tertarik untuk menanam sirih, lebih baik pelajari dahulu jenis-jenisnya. Yuk, simak ulasan berikut ini.

Jenis-jenis Daun Sirih

 

Sirih hijau (Piper betle L)

Sirih hijau memiliki bentuk daun bulat telur sampai lonjong, warna daun pada bagian permukan atas dan bawah berwarna hijau dan warna petiole hijau. Sirih hijau memiliki panjang daun dan lebar daun yang lebih tinggi dibandingkan sirih merah dan sirih cina. Sirih hijau banyak dimanfaatkan sebagai obat tradisioal. Seperti obat batuk, gatal-gatal, iritasi mata, keputihan, bau badan dan masih banyak lagi.

Sirih merah (Piper crocatum)

Sirih merah mempunyai bentuk daun bulat telur sampai lonjong, warna permukaan daun bagian atas dominan hijau dengan corak putih kemerahan dan bagian bawah berwarna merah, serta warna petiole hijau kemerahan. Sirih merah juga mempunyai banyak manfaat termasuk untuk pengobatan. Contohnya untuk obat diabetes, asam urat, hipertensi, mencegah ejakulasi dini, anti kejang, menghilangkan nyeri dan bengkak serta sebagai anti kuman.

Sirih cina (Peperomia Pellucida)

daun sirih cina

Sirih cina memiliki bentuk daun seperti jantung, ukurannya kecil, warna daun bagian permukan atas dan bawah berwarna hijau, dan warna petole hijau kemerahan. Seperti jenis sirih lainnya, sirih cina juga bisa dijadikan sebagai obat tradisional. Bagian yang dimanfaatkan adalah daunnya. Daun sirih cina dapat dipakai untuk mengobati penyakit kulit seperti, jerawat, bisul, dan iritasi kulit, serta dapat menjadi obat untuk penyakit ginjal dan sakit perut. Sirih cina bisa tumbuh secara liar di tanah, menempel tembok, didekat pagar, bahkan tumbuh bersama rumput. Bagi orang yang tidak mengetahui pasti akan mengira bahwa tanaman ini hanyalah rumput.

Sirih gading

 

Sirih gading adalah jenis tumbuhan merambat yang menumpang hidup pada tumbuhan lain, tetapi tidak menjadi parasit. Anda bisa meletakkan sirih gading di dalam rumah atau di luar, sirih jenis ini tidak gampang mati dan memiliki banyak jenis. Jenis-jenis sirih gading antara lain, sirih gading kuning, sirih gading silver, sirih gading ungu, sirih gading hijau, sirih gading marbel queen, dan masih banyak lagi.

Selain dimanfaatkan sebagai obat, sirih juga bisa dijadikan sebagai cemilan, lho. Salah satunya yaitu keripik sirih hijau. Berbeda dari jenis keripik yang biasanya terbuat dari umbi-umbian, kali ini daun sirih hadir menjadi keripik. Keripik daun sirih dibuat dengan penambahan tepung sebagai media untuk memudahkan dalam mengikat bahan lain termasuk bumbu sehingga diperoleh cita rasa keripik sirih yang khas.

Nah, itulah beberapa jenis sirih beserta manfaatnya. Daun sirih tidak hanya baik untuk kesehatan tetapi juga bermanfaat sebagai tanaman hias. Daun sirih bisa ditanam di pot atau langsung di tanah. Jika ingin dijadikan hiasan anda bisa memilih jenis sirih gading dan menanamnya di pot.