Merpati yang mempunyai nama latin Columbidae ini merupakan salah satu burung yang banyak dijadikan hewan peliharaan maupun untuk bisnis oleh banyak orang.

Burung ini mampu hidup bebas di dalam sangkar yang terbuka sekalipun. Hal ini karena mereka akan tetap kembali ke rumah atau kandang setelah penerbangan.

Apakah Anda ingin memelihara dan masih kebingungan dalam beternak burung merpati sebagai seorang pemula? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini!

Keuntungan Budidaya Burung Merpati

Memelihara burung merpati bukanlah hal yang baru bagi masyarakat. Sering dijadikan simbol cinta, burung ini memiliki manfaat bagi lingkungan dan manusia, yakni sebagai berikut:

  1. Sebagai hewan peliharaan.
  2. Kotorannya dapat diolah menjadi pupuk karena dinilai kualitasnya lebih baik dibandingkan pupuk lainnya.
  3. Mengandung gizi dan nutrisi yang baik untuk kesehatan tubuh.
  4. Dikenal sebagai burung yang bijaksana dan telah digunakan sebagai media pengiriman pesan dan surat sejak zaman dahulu.

Langkah-Langkah Beternak Burung Merpati

1. Menyiapkan Kandang

Hal pertama yang harus dilakukan adalah menyiapkan sangkar atau kandang agar dapat beternak merpati dengan baik.

Jangan sembarangan ya, ada beberapa ketentuan untuk membuat rumah merpati yaitu:

  • Ukurannya harus cukup besar, yaitu panjang 50 cm, lebar 40 cm, dan tinggi 35 cm.
  • Desain kandangnya menyerupai kandang ayam.
  • Untuk bahannya bisa menggunakan kayu atau baja ringan. Kemudian Anda bisa menggunakan jaring besi di setiap sisinya.
  • Disarankan menghadap ke timur untuk mendapatkan paparan sinar matahari pagi.

2. Pembibitan

Setelah menyiapkan kandang, langkah selanjutnya adalah menyiapkan bibit burung merpati.

Untuk dapat beternak dan menghasilkan keturunan yang berkualitas maka harus dipilih indukan dan induk yang mempunyai ciri-ciri seperti berikut ini:

  • Berumur lebih dari 7 bulan.
  • Harus memiliki bulu yang bagus, ujung sayap tidak terkulai, dan ketangkasan yang baik.
  • Induk merpati harus kuat, sehat, dan berukuran besar.

3. Kebersihan Lingkungan

Dengan mempertimbangkan kebersihan dan higienitas lingkungan kandang, peternakan merpati dapat menghasilkan anakan yang berkualitas.

Oleh karena itu, aturlah wadah di dalam kandang agar kotoran mudah dibersihkan dan terhindar dari berbagai penyakit.

4. Perkawinan Burung

Langkah selanjutnya adalah perkawinan. Hanya letakkan saja merpati jantan dan betina dalam satu kandang. Jika ada tanda di antara mereka, Anda sudah bisa memulai perkawinan merpati itu.

Biasanya mereka melakukan perkawinan pada malam hari dan melakukannya selama 2 hingga 3 hari. Jika berhasil, merpati betina akan menunjukkan tanda-tanda bertelur.

Tak hanya itu, tingkat keberhasilan penangkaran pun semakin meningkat jika merpati betina sedang dalam musim kawin.

5. Berikan Mereka Privasi

Privasi indukan dibutuhkan selama proses pembiakan, sebab hal ini akan meningkatkan rasa aman dan mempercepat proses reproduksi.

6. Pengeraman dan Penetasan Telur

Biasanya merpati menghasilkan dua butir telur. Jangan diambil terlalu cepat karena telur perlu dierami oleh induknya selama 19-22 hari.

Selain itu, jerami kering sebaiknya ditempatkan di dalam kandang untuk menjaga telur tetap aman. Anda juga harus memperhatikan tingkat kelembapan di dalam kandang merpati.

7. Pemberian Pakan

Induk dan anakan merpati dapat diberikan pelet dua kali sehari, pada pagi dan sore hari. Selain pelet, bisa juga diberikan kacang tanah atau buncis.

Jika membutuhkan makanan lebih banyak, Anda bisa memberinya makan dengan grit, makanan yang terbuat dari campuran batu bata merah halus, arang, dan grit putih. Perbandingan komposisinya ialah 40:40:20.

8. Perawatan Anakan Merpati

Anakan merpati sebaiknya tinggal bersama induknya selama 1 bulan. Apabila merpati sudah berumur 7-9 bulan, maka sudah bisa dijual di pasar atau dikonsumsi.

Itulah tadi bagaimana cara beternak burung merpati dan keuntungan yang akan anda dapatkan. Sangat mudah, bukan? Jadi, apakah Anda siap untuk memiliki seekor merpati? Semoga sukes bertenak ya!