Belut merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang sekilas bentuknya mirip seperti ular. Belut memiliki kulit yang licin dan berlendir, biasanya belut banyak ditemukan di perairan air tawar dan daerah berlumpur seperti sawah dan juga sungai. Namun kini anda bisa menemukan belut di dalam drum. Ya, selain di kolam anda juga bisa menemukan belut di drum, tentunya dari hasil budidaya.
Cara budidaya belut di dalam drum
Jika biasanya belut ditemukan di daerah yang banyak lumpurnya, kini anda bisa menemukan belut di dalam drum. Saat ini budidaya belut di dalam drum menjadi salah satu metode yang cukup populer. Cara ini dianggap lebih mudah karena tidak memerlukan lahan yang luas.
Berikut ini tips budidaya belut dalam drum dengan mudah:
1. Persiapan tempat
Pertama, siapkan drum berukuran 200-300 liter yang sudah dibersihkan dari zat kimia. Pilih drum yang memiliki penutup rapat, hal ini untuk meminimalisir belut melarikan diri. Atur posisi drum menjadi rebah atau mendatar, buat lubang persegi yang besar dibagian atas untuk masuknya air dan udara secara optimal.
2. Menjaga kualitas air
Perhatikan kualitas air dalam drum, sebaiknya gunakan air yang bersih dan bebas dari zat pencemar. Jaga pH air di rentang 6-8 dan suhu air sekitar 20-30 derajat celcius. Jika dibutuhkan anda bisa menambahkan aerasi atau aliran air untuk menjaga tingkat oksigen agar cukup dan membuat air terus mengalir.
3. Memilih bibit
Pemilihan bibit menjadi hal yang tidak kalah penting, sebab bibit yang anda pilih akan berkaitan dengan hasil panen. Maka dari itu, pilih bibit dengan kondisi yang sehat dan berukuran seragam. Ciri belut yang sehat yaitu tubuhnya bulat, kulit licin, serta gerakannya lincah.
4. Menebar bibit
Letakkan bibit belut ke dalam drum yang sudah diisi air sebelumnya. Atur jumlah belut dan perhatikan kepadatan di dalamnya, baiknya sekitar 5-10 ekor per meter persegi. Apabila kepadatan terlalu tinggi dikhawatirkan akan menyebabkan stress dan juga penyakit.
5. Pemberian pakan berkualitas
Berikan pakan yang berkualitas dengan porsi yang cukup. Belut adalah hewan omnivora, sehingga anda bisa memberi pakan berupa cacing, ikan kecil, serangga, dedak dan juga sisa-sisa pakan organik. Pemberian pakan dilakukan secara teratur dan sesuai porsinya. Ketika belut berumur 1 bulan anda bisa memberi pakan yang berukuran kecil seperti kutu air, cukup berikan satu hari sekali saja. Pilih pakan yang tinggi nutrisi supaya pertumbuhan belut bisa maksimal. Pakan yang diberikan sebaiknya memiliki kandungan protein, karbohidrat, lemak, vitamin dan mineral yang lengkap.
6. Menjaga kebersihan
Menjaga kebersihan bisa dilakukan dengan membersihkan sisa-sisa makanan belut, hal ini bertujuan supaya air tidak tercemar. Selain itu, anda juga harus melakukan pergantian air setiap 2-3 minggu atau ketika diperlukan. Pergantian air bertujuan untuk menjaga kualitas air dan mencegah adanya penumpukkan zat sisa yang bisa menyebabkan penyakit.
Nah, itulah beberapa cara budidaya belut di dalam drum. Budidaya belut di dalam drum bisa menjadi usaha rumahan yang menguntungkan jika dikelola dengan baik. Dengan modal terbatas anda bisa memulai usaha sendiri di rumah. Semoga informasi ini bermanfaat.