Sebagai buah yang populer, tentu saja membuat jeruk banyak peminat. Bahkan, buah ini bisa dengan mudah kita jumpai di pasar tradisional dan supermarket.
Jeruk sebenarnya merupakan tanaman tahunan dengan masa berbuah yang sangat lama. Tanaman jeruk biasanya siap dipanen setelah 28 hingga 36 minggu. Namun ternyata tanaman jeruk bisa ditanam hingga berbuah sepanjang tahun. Salah satu pilihannya adalah memberikan perhatian maksimal pada tanaman Anda.
Untuk melakukan perawatan pada tanaman jeruk, Teman Tani dapat memperhatikan beberapa elemen di bawah ini.
1. Pemangkasan
Pemangkasan dilakukan untuk membentuk kanopi batang, mengatur produksi, dan memelihara tanaman. Untuk membentuk kembali kanopi tanaman jeruk, gunakan teknik pemijatan melengkung.
Teknik ini juga bisa diterapkan pada cabang tersier. Teknik pemijatan lengkung sebaiknya dilakukan pada awal musim kemarau, karena pada saat ini tanaman sudah agak layu sehingga lebih mudah untuk ditekuk.
2. Pemupukan
Cara penting lainnya untuk merawat tanaman jeruk Anda adalah dengan memberi mereka pupuk dan makanan nabati. Pada masa pertumbuhan dan berbuah, berikan pupuk organik, NPK, pupuk cair sesuai anjuran.
Pemberian pupuk NPK granul dan cair secara rutin setiap 1,5 bulan sekali untuk mematahkan tunas. Sedangkan untuk meningkatkan rasa manis buah jeruk, berikan pupuk yang kaya magnesium.
Pada pemupukan bertahap, pupuk padat dan pupuk NPK cair dipadukan dan diaplikasikan secara terus menerus. Pemupukan dilakukan setiap tiga bulan sekali. Pemberian pupuk cair dilakukan 1,5 bulan setelah pemberian pupuk padat.
3. Penyiangan
Penyiangan dilakukan untuk menghilangkan gulma yang tumbuh di sekitar tanaman jeruk. Dengan cara ini tanaman dapat menyerap unsur hara secara maksimal.
4. Pembumbunan
Penggarukan atau pembumbuan tanah yang dilakukan untuk menggemburkan dan menggundukan tanah. Dengan perawatan ini, tanaman tumbuh tegak dan kuat serta mendapat nutrisi yang cukup.
5. Penyiraman
Penyiraman secara teratur juga merupakan salah satu cara merawat buah jeruk yang berbuah sepanjang tahun. Namun penyiramannya tidak boleh berlebihan dan harus disesuaikan dengan kebutuhan tanaman.
6. Pengendalian Hama dan Penyakit
Tujuan kegiatan ini adalah untuk menjamin pertumbuhan tanaman yang optimal, produktivitas yang tinggi dan memaksimalkan kualitas buah yang dihasilkan. Pengendalian hama dan penyakit dapat dilakukan secara terpadu.
7. Penjarangan buah
Penjarangan buah dilakukan untuk mengurangi jumlah buah per tiang dompol. Caranya adalah dengan membuang buah yang kualitasnya buruk. Dengan cara ini, tanaman hanya fokus pada peningkatan ukuran buah yang diinginkan agar kualitas buah yang dihasilkan lebih maksimal.