Beternak bebek tentu saja menjanjikan keuntungan yang besar, namun jika Anda tidak mampu merawat dan melindungi burung tersebut dari penyakit bebek yang berbahaya, maka akibat alaminya akan sangat merugikan.

Dibandingkan dengan unggas lainnya, bebek juga rentan terserang penyakit yang dapat mengganggu tumbuh kembangnya. Beberapa kondisi dapat dideteksi sejak dini dan pengobatan yang tepat dapat diberikan dengan cepat, namun kondisi lainnya sulit diprediksi.

Penyakit Bebek Menular

Penyakit yang masuk dalam kategori “menular” biasanya disebabkan oleh virus, bakteri, atau kuman melalui kontak langsung antara bebek yang terinfeksi dengan bebek yang sehat.

Penyakit bebek menular antara lain:

1. White Eye

Penyakit ini dapat menyerang bebek mulai dari baru lahir hingga dewasa. Penyebabnya adalah kekurangan vitamin A pada bebek. Selain itu, lantai kandang tetap basah dan lembap.

Gejala yang muncul berupa cairan bening pada mata dan paruh, yang berubah menjadi kuning dalam beberapa jam. Jika tidak segera diobati, bebek akan sesak napas dan lumpuh.

Untuk mencegah penyakit ini menyebar ke semua bebek, kami sangat menyarankan Anda berkonsultasi dengan dokter hewan sebelum memberikan antibiotik.

2. Coryza

Dikenal juga sebagai pilek bebek, penyakit ini menular dan ditandai dengan keluarnya cairan dari mata yang bertekstur kental. Jika tidak ditangani, dapat menyebabkan kematian.

Obat tersebut dapat diberikan dalam bentuk antibiotik oral atau melalui jarum suntik yang berisi obat bernama streptomisin sulfat.

3. Colera

Merupakan penyakit yang ditularkan oleh jamur Pasteurella Abyssia. Bakteri ini tumbuh di kandang yang lembap dan cenderung lembap. Bebek yang terinfeksi biasanya berumur lebih dari 4 minggu dan memiliki peluang 50% untuk mati.

Gejala pertama adalah sesak napas, suara keras, jalan tidak stabil, dan pial bebek bengkak. Untuk mengatasi dampak buruk penyakit ini, vaksin Fowl Cholera dapat diberikan untuk memaksimalkan kekebalan tubuh terhadap bakteri ini.

4. Sinusitis

Daerah sinus bebek membengkak, disusul munculnya cairan berbusa pada mata dan hidung. Untuk menghindari kematian massal, pengobatan antibiotik harus segera diberikan.

5. Coccidiosis

Lebih sering menyerang anak bebek, dengan gejala yang terlihat seperti penurunan nafsu makan, penurunan berat badan, dan akhirnya kelumpuhan.

Penyakit yang disebut juga diare ini dapat disembuhkan dengan pemberian obat khusus yaitu coccidiostat yang diresepkan oleh dokter hewan. Pemberian obat dengan cara mencampurkannya pada makanan atau minuman bebek.

6. Salmonellosis

Gejala utamanya adalah bebek diare, kemudian muncul kotoran di mata dan hidung. Hal ini biasanya disebabkan oleh kebersihan kandang yang kurang baik dan perawatan itik yang kurang baik.

Penyebabnya adalah Salmonella yang tumbuh di daerah lembab dan kotor. Oleh karena itu, pembersihan kandang tambahan diperlukan jika tidak ingin penyakit ini terjadi.

Penyakit Bebek Tidak Menular

Ada juga penyakit bebek tidak menular yang biasanya disebabkan oleh kondisi mental dan fisik dari itik itu sendiri.

Berikut ini adalah contohnya:

1. Kekurangan Vitamin A

Vitamin A sangat penting untuk pertumbuhan bebek. Tanpa ini, kaki bebek akan menjadi lemah, mudah mengantuk, dan lebih rentan terhadap infeksi.

2. Stress

Hal ini disebabkan oleh keadaan psikologis bebek yang harus berada dalam ruangan yang luas dengan jumlah orang yang banyak.

Perawatan dapat dilakukan dengan mengajak bebek ke sungai untuk bermain dan mengeluarkannya dari kandang untuk beristirahat.

3. Ricket Duck

Kekurangan fosfor, kalsium, dan vitamin D3 dapat menyebabkan keropos tulang dan kelumpuhan pada bebek.

4. Antibiotika Dermatitis

Ini merupakan penyakit dari dampak overdosis antibiotik yang menyebabkan bebek gelisah, gatal, kulit kering, dan bulu mudah rontok.

Kesimpulan

Kesehatan ternak adalah kunci keberhasilan seorang peternak. Dalam kondisi sehat, bebek dapat menghasilkan hasil yang maksimal.

Oleh karena itu, peternak perlu menjaga kesehatan bebeknya agar terhindar dari berbagai penyakit yang membahayakan ternak. Pemeriksaan kandang secara teratur juga dapat membantu meminimalkan risiko bebek Anda sakit.