Menanam kacang hijau sangat menguntungkan dan dapat dipanen dalam waktu dua bulan (60 hari). Varietas baru kacang hijau berkualitas tinggi yang diumumkan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pertanian berpotensi untuk lebih meningkatkan hasil. Hal ini berarti petani mendapatkan keuntungan dari waktu investasi yang lebih singkat dan hasil panen yang lebih tinggi dari varietas baru dan unggul.
Varietas kacang yang lebih tua mempunyai potensi hasil sekitar 1,5 ton/ha biji kering, sedangkan varietas yang lebih baru dapat menghasilkan 2 ton/ha biji kering dalam masa panen 60 hari. Oleh karena itu, budidaya kacang hijau lebih menguntungkan karena waktu panennya lebih singkat dan potensi hasil yang lebih tinggi.
Kacang hijau merupakan sumber makanan kaya protein nabati, yang memiliki efek positif bagi kesehatan tubuh. Kacang hijau dapat diolah menjadi bubur kacang hijau, bubur bayi, makanan tradisional, kue-kue, tepung kacang hijau, kecambah, dan lain sebagainya, serta dapat pula dimanfaatkan dalam industri makanan dan minuman. Ada dua minuman kacang hijau kemasan yang bersaing untuk mendapatkan gelar.
Keunggulan kacang-kacangan adalah dapat ditanam di daerah kering, seperti memasuki musim kemarau setelah panen padi. Menurut Kementerian Pertanian, saat ini terdapat beberapa sentra produksi kacang hijau di Jawa Tengah, yakni di Kabupaten Pati, Grobogan, dan Demak. Berikutnya adalah Kabupaten Gresik, Sidoarjo, Sumenep dan Sampan di Jawa Timur. Berikutnya adalah Kabupaten Garut dan Cianjur di Jawa Barat, Kabupaten Sumbawa dan Dompu di NTB, serta Kabupaten Jeneponto dan Takalar di Sulawesi Selatan.
Selain untuk kebutuhan dalam negeri, kacang hijau juga menjadi komoditas ekspor. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada Januari hingga Juni 2019, ekspor kacang hijau mentah ke negara tujuan seperti Jepang, Hong Kong, Tiongkok, Taiwan, Vietnam, Singapura, Filipina, dan Timor Leste berjumlah 3.489 ton. Dicapai. 4,5 miliar rupiah.
Berikut daftar 10 varietas kacang hijau kualitas terbaik yang diterbitkan Kementerian Pertanian RI.
Varietas Kacang Hijau
1. Varietas Murai
Kacang hijau Murai adalah varietas unggul. Varietas Murai diluncurkan pada tanggal 8 Februari 2001 dengan Surat Keputusan Menteri Pertanian 126/Kpts/TP.240/2/2001. Varietas kacang hijau Murai diintroduksi dari Institute Plant Breeding, Filipina.
Kacang hijau murai mulai berbunga pada umur 35 hari dan dipanen pada umur 63 hari. Varietas Murai mempunyai potensi hasil 0,9 hingga 2,5 t/ha, dengan hasil rata-rata 1,5 t/ha.
Varietas Murai tahan akan penyakit bercak (Cercospora sp.)
2. Varietas Perkutut
Varietas kacang hijau Perkutut merupakan varietas bermutu tinggi yang diumumkan pada tanggal 8 Februari 2001 dengan Surat Keputusan Menteri Pertanian No. 125/Kpts/TP.240/2/2001. Varietas kacang hijau Perkutut diintroduksi dari AVRDC, Taiwan.
Kacang hijau varietas Perkutut mulai berbunga setelah umur 36 hari dan dipanen setelah umur 60 hari. Hasil panen kacang varietas Perkutur berkisar antara 0,7 hingga 2,2 t/ha, dengan hasil rata-rata 1,5 t/ha.
Kacang hijau varietas Perkutut tahan penyakit, seperti mempunyai ketahanan terhadap penyakit bercak daun (Cercospora sp.) dan tahan terhadap penyakit embun tepung.
3. Varietas Sampeong
Varietas kacang hijau Sampeong merupakan varietas unggul yang diterbitkan berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian Nomor 135/Kpts/TP.240/2/2003 tanggal 14 Februari 2003. Varietas ini dipilih dari varietas lokal Sumbawa.
Kacang Sampeong mulai berbunga pada umur 34 sampai 36 hari dan dipanen pada umur 70 sampai 75 hari. Hasil panen kacang hijau varietas “Sampeong” adalah 1,80 ton/ha, dan hasil rata-rata 1,0 ton/ha.
Varietas Sampeong tahan terhadap hama sensitif, thrips, dan kutu daun. Di sisi lain, ketahanan terhadap penyakit, memiliki tingkat ketahanan tertentu terhadap embun tepung dan penyakit bercak.
Kacang hijau Sampeong memiliki keunggulan yaitu polong yang sudah tua sulit pecah dan cocok untuk berkecambah.
4. Varietas Kutilang
Varietas kacang Kutilang merupakan varietas bermutu tinggi yang dilepasliarkan pada tanggal 17 Maret 2004. Varietas ini diintroduksi dari AVRDC Taiwan.
Varietas ini mulai berbunga setelah 35 hingga 38 hari dan kemudian dipanen dalam 60 hingga 67 hari. Hasil panen varietas Kutilang sekitar 1,96 t/ha, sedangkan hasil rata-rata 1,13 t/ha.
Varietas Kutilang memiliki ketahanan terhadap penyakit embun tepung.
5. Varietas Vima 1
Kacang hijau mutu tinggi varietas Vima 1 dilepasliarkan pada tahun 2008 sesuai Peraturan Menteri Pertanian Nomor 833/Kpts/SR.120/2008/6/2008. Varietas ini diciptakan pada tahun 1996 melalui pembiakan buatan.
Kacang hijau varietas Vima 1 mulai berbunga hingga 50% dalam 33 hari dan matang setelah 80 hari. Potensi hasil varietas Vima 1 sebesar 1,76 t/ha dan hasil rata-rata 1,38 t/ha.
6. Varietas Vima 2
Varietas kacang hijau Vima 2 merupakan varietas unggul yang diluncurkan pada tahun 2014 sesuai SK Menteri Pertanian: 1167/Kpts/ SR.120/11/2014. Varietas ini merupakan persilangan antara varietas Merpati dengan induk jantan VC 6307 A.
Keunggulan kacang hijau varietas Vima 2 adalah berumur genjah dan dapat dipanen hanya dalam waktu 56 hari, pemasakan polong dalam waktu yang bersamaan, polong mudah pecah, serta terdapat potensi hasil yang lebih tinggi yaitu 2,4 t/ha, dengan hasil rata-rata ±1,8 t/ha.
Selain itu, varietas Vima 2 dapat ditanam pada ketinggian rendah hingga sedang (10–450 m) di atas permukaan laut.
7. Varietas Vima 3
Varietas kacang hijau Vima 3 merupakan varietas unggul yang mulai dipasarkan pada tahun 2014 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian 1168/Kpts/SR.120/11/2014. Varietas ini merupakan persilangan antara varietas Swallow dengan pejantan MLG 716.
Varietas Vima 3 mulai berbunga pada umur 36 hari dan dapat dipanen pada umur 60 hari. Potensi hasil varietas Vima 3 juga lebih tinggi yaitu 2,1 t/ha dengan hasil rata-rata 1,8 t/ha.
Keunggulan varietas Vima 3 antara lain, benih cocok untuk produksi kecambah/tauge, polong mudah pecah, dan dapat ditanam dengan baik pada ketinggian rendah hingga sedang (dapat disebutkan 10-450 mdpl).
Sayangnya, Varietas Vima 3 mempunyai kelemahan yaitu mudah terserang jamur.
8. Varietas Vima 4
Varietas kacang hijau Vima 4 diluncurkan pada tahun 2018. Varietas Vima 4 merupakan persilangan antara varietas Kutilang dan Murai.
Varietas ini mulai berbunga pada umur 36 hari dan dapat dipanen pada umur 56 hari, dengan potensi hasil 2,32 t/ha dan hasil rata-rata 1,91 t/ha.
Varietas Vima 4 mempunyai ketahanan terhadap embun tepung, bercak dan thrips.
9. Varietas Vima 5
Varietas kacang hijau Vima 5 dirilis pada tahun 2018. Varietas Vima 5 merupakan persilangan VC 1628 A x Lokal Wongsorejo.
Varietas Vima 5 mulai berbunga setelah umur 35 hari dan dapat dipanen setelah umur 56 hari, dengan potensi hasil 2,34 t/ha dan hasil rata-rata 1,84 t/ha.
Keunggulan varietas Vima 5 antara lain pematangan awal, pemasakan serentak, dan polong tidak mudah pecah. Dari segi ketahanan terhadap hama dan penyakit, varietas Vima 5 cukup tahan terhadap penyakit embun tepung, bercak dan thrips.
10. Varietas Vimil 1
Varietas kacang hijau Vimil 1 merupakan salah satu varietas kacang hijau terbaru yang dikeluarkan oleh Kementerian Penelitian dan Pengembangan Pertanian Republik Indonesia. Potensi hasil varietas ini 2,06 t/ha dan masa panen 57 hari.
Itulah daftar 10 varietas kacang hijau terbaik yang dapat dipilih oleh petani yang ingin menanam kacang hijau sebagai produk pertanian. Menanam kacang hijau berkualitas tinggi memberi Anda peluang untuk menghasilkan hasil lebih tinggi dan tanaman lebih tahan terhadap hama dan penyakit.
Semoga daftar 10 varietas kacang hijau terbaik ini dapat memberikan tambahan wawasan bagi para petani yang ingin menanam kacang hijau sebagai tanaman pangan.