Pohon mulberry atau buah murbei merupakan tanaman asli benua Asia. Pohon yang nama ilmiahnya Morus alba ini ditanam secara intensif di berbagai negara pada akhir tahun 1980-an dan awal tahun 1990-an.
Pohon murbei saat ini sangat populer sebagai makanan ulat sutra (Bombyx mori). Selain itu masih banyak lagi manfaat tanaman ini yang bisa dimanfaatkan mulai dari daunnya hingga kulit akarnya.
Secara umum, famili moraceae (suku ara-araan) memiliki banyak manfaat, termasuk menyediakan sumber makanan, bahan bangunan, hingga obat-obatan.
Klasifikasi Pohon Murbei
Kingdom | Plantae |
Divisi | Spermatophyta |
Sub Divisi | Angiospermae |
Kelas | Dicotyledonae |
Ordo | Urticales |
Famili | Moraceae |
Genus | Morus |
Spesies | Morus alba |

Pohon mulberry biasanya tumbuh hingga ketinggian 9 meter. Daunnya berbentuk elips hingga seperti jantung dengan ujung lancip dan pangkal tumpul, tepi bergerigi, dan urat daun menyirip dan sedikit menonjol. Bagian atas dan bawah daun sekarang memiliki tekstur kasar. Daunnya berukuran panjang 2,5 hingga 20 cm dan lebar 1,2 hingga 12 cm.
Tanaman ini menghasilkan gugusan bunga majemuk yang mekar dari sisi daun, dan buahnya berair dan berwarna hitam saat matang. Selain itu, murbei memiliki batang yang panjangnya 1 hingga 4 cm, dan batang mudanya ditumbuhi bulu-bulu halus.
Asal-usul dan Jenis Murbei
Buah murbei berasal dari genus Morus yang termasuk dalam keluarga Moraceae. Terdapat beberapa jenis murbei yang dikenal, di antaranya adalah Morus alba (murbei putih), Morus nigra (murbei hitam), dan Morus rubra (murbei merah). Di antara berbagai jenis tersebut, murbei putih dan murbei hitam merupakan dua jenis yang paling sering dijumpai.
- Murbei Putih (Morus alba): menghasilkan buah berwarna putih saat matang, dengan rasa yang lebih lembut dibandingkan murbei hitam. Selain itu, pohon murbei putih juga dikenal karena daunnya yang menjadi pakan bagi ulat sutra.
- Murbei Hitam (Morus nigra): Sementara untuk jenis ini, buahnya berwarna ungu tua hingga hitam ketika matang, dan memiliki rasa yang lebih manis dibandingkan dengan murbei putih.
Komposisi Nutrisi
Buah murbei kaya akan berbagai nutrisi penting, menjadikannya pilihan yang sangat baik untuk memperkaya pola makan harian Anda. Beberapa nutrisi utama yang terkandung dalam buah murbei meliputi:
- Vitamin dan Mineral: Buah murbei kaya akan berbagai vitamin seperti vitamin C, K, A, dan E, serta mengandung sejumlah mineral penting seperti kalium, magnesium, dan zat besi.
- Serat: Murbei merupakan sumber serat yang melimpah, yang berperan vital dalam menjaga kesehatan pencernaan serta membantu mengatur kadar gula darah.
- Antioksidan: Kandungan antioksidan dalam buah murbei dapat membantu melawan radikal bebas di dalam tubuh, sehingga berpotensi mengurangi risiko terjadinya penyakit kronis.
- Protein: Meskipun dalam jumlah yang tidak terlalu besar, buah murbei juga mengandung protein yang dapat mendukung pertumbuhan serta perbaikan
Murbei Hitam jaringan tubuh.
Di Mana Pohon Murbei Tumbuh?
Pohon murbei adalah salah satu jenis pohon berumur pendek yang memiliki kemampuan adaptasi yang baik terhadap berbagai tipe tanah. Tanaman ini tumbuh optimal di ketinggian lebih dari 100 mdpl.
Murbei memiliki akar yang dalam, sehingga memerlukan lapisan tanah yang cukup dalam, seperti tanah bertekstur lempung (loam), lempung liat (clay loam), dan lempung pasiran (sandy loam). Selain itu, pH tanah yang ideal untuk pertumbuhannya adalah sekitar 6,5.
Sebaran pohon ini terutama ditemukan di Asia, dengan Cina sebagai negara asalnya. Selain itu, murbei juga dapat ditemukan di India, Korea, dan Jepang. Di Indonesia, pohon ini tumbuh subur di wilayah pegunungan, seperti Jawa Timur, Jawa Barat, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, dan Sumatera Barat.
Manfaat Tanaman Murbei
Pohon murbei adalah tanaman yang memiliki berbagai manfaat yang sangat berguna. Hampir seluruh bagian dari tanaman ini dapat dimanfaatkan oleh manusia. Berikut ini beberapa manfaat yang bisa kita peroleh dari pohon murbei:
1. Pakan Ulat Sutera
Pengembangan serikultur atau budidaya ulat sutera, merupakan langkah penting dalam penyediaan bahan baku untuk industri kain sutera. Salah satu faktor kunci yang mempengaruhi keberhasilan budidaya ini adalah ketersediaan daun murbei sebagai pakan bagi ulat sutera.
Berdasarkan penelitian, zat-zat yang terkandung dalam daun murbei berperan penting dalam menentukan kualitas dan kuantitas kokon serta benang sutera yang dihasilkan.
Daun murbei mengandung glikosida, yaitu zat perangsang yang dapat merangsang ulat sutera untuk mengenali dan mengonsumsi pakannya. Lebih lanjut, kandungan dalam daun murbei juga diketahui dapat meningkatkan pertumbuhan dan kesehatan ulat sutera hingga 38,2%.
2. Pakan Ruminansia
Selain digunakan sebagai pakan untuk ulat sutera, daun murbei juga berfungsi sebagai pakan ternak ruminansia.
Menurut penelitian, daun murbei memiliki nilai nutrisi yang tinggi, memberikan suplai protein serta nutrisi yang dibutuhkan oleh ternak ruminansia. Keunggulan lainnya adalah tanaman ini mampu tumbuh subur di iklim tropis dan bersifat evergreen, sehingga potensi pasokan yang tersedia sangat mencukupi.
Kandungan nutrisi dalam daun murbei terbukti efektif dalam meningkatkan berat badan harian domba serta dapat meningkatkan produksi susu kambing.
3. Sumber Obat-Obatan
Pohon murbei memiliki banyak manfaat dalam dunia farmakologi. Berbagai zat bermanfaat terdapat pada daun, buah, kulit akar, serta rantingnya.
Daun murbei mengandung sejumlah senyawa penting, termasuk ecdysterone, beta sitosterol, adenin, asam amino, tembaga, rutin, moracetin, asam klorogenik, asam folat, asam fumarat, vitamin (A, B1, C), dan karoten.
Khasiat dari daun murbei antara lain berfungsi sebagai peluruh keringat (diaforetik), peluruh kencing (diuretic), mendinginkan darah, meredakan demam (antipiretik), serta meningkatkan penglihatan. Selain itu, berbagai senyawa dalam daun ini juga dapat membantu menurunkan demam, mengurangi rasa nyeri, mengatasi hipertensi, meredakan batuk, mengelola diabetes melitus, mengobati kaki gajah, bisul, konjungtivitis, hiperkolesterolemia, serta mengurangi gangguan pada saluran pencernaan.
Bagian buahnya kaya akan senyawa bermanfaat seperti cyanidin, isoquercetin, asam linoleat, asam stearat, asam oleat, sakarida, serta vitamin B1, B2, dan C. Kandungan gizi dalam buah ini memiliki berbagai khasiat, antara lain memelihara kesehatan darah, memperkuat fungsi ginjal, berperan sebagai diuretik, membantu peluruh dahak (ekspektoran), menurunkan tekanan darah, menghilangkan rasa haus, meningkatkan sirkulasi darah, serta memberikan efek tonik untuk jantung.
Sementara itu, kulit akar mengandung morrison, derivat flavone mulberrin, mulberrochromene, cyclomulberrin, dan mulberrofuran A). Zat-zat yang terdapat pada kulit akar ini bermanfaat sebagai anti-asmatik, ekspektoran, diuretik, serta membantu meredakan pembengkakan.
4. Olahan Teh

Daun murbei kaya akan berbagai zat yang bermanfaat bagi kesehatan. Kandungan antioksidan dan flavonoid yang terdapat di dalamnya menjadikannya bahan yang ideal untuk teh herbal. Proses pembuatannya cukup sederhana, cukup lakukan ekstraksi daun murbei dan dapat dipadukan dengan daun mint, yang akan menambah cita rasa pada teh herbal dari daun murbei.
Cara Mengonsumsi
Buah murbei dapat dikonsumsi dengan berbagai cara, antara lain:
- Segar: Nikmati buah murbei langsung dalam keadaan segar.
- Kering: Buah ini juga tersedia dalam bentuk kering, yang cocok dijadikan camilan.
- Jus atau Smoothie: Olah murbei menjadi jus atau smoothie yang menyegarkan.
- Ditambahkan ke Salad: Berikan sentuhan manis pada salad Anda dengan menambahkan buah murbei.
Buah murbei tidak hanya menyenangkan lidah, tetapi juga menawarkan berbagai manfaat bagi kesehatan. Dengan beragam kandungan nutrisinya, murbei dapat menjadi tambahan yang bermanfaat dalam pola makan harian Anda.
Oleh karenanya, sebaiknya Anda mempertimbangkan untuk memasukkan buah murbei ke dalam diet Anda guna memperoleh manfaat kesehatan yang maksimal.
Cara Budidaya Murbei
Pohon murbei adalah tanaman yang relatif mudah untuk dibudidayakan dan perawatannya pun tidak terlalu rumit. Tanaman ini dapat ditanam di berbagai lokasi, seperti halaman rumah, kebun, atau bahkan di pinggir sawah. Murbei bisa ditanam dengan pola monokultur atau tumpangsari.
Namun, untuk metode tumpangsari, penting untuk memastikan bahwa tanaman ini tidak ternaungi, karena murbei membutuhkan sinar matahari langsung untuk tumbuh optimal.
Dalam budidayanya, murbei dapat diperbanyak melalui beberapa cara, yaitu biji, stek, dan okulasi. Di antara metode tersebut, perbanyakan dengan stek batang merupakan yang paling banyak diminati oleh para petani.