Terong merupakan sayuran yang berasal dari Asia Timur dan terutama digunakan sebagai sayur di dapur. Terong ungu, juga dikenal sebagai brinjal, aubergine, atau melongene, adalah buah yang panjang dan ramping dengan kulit ungu tua dan tekstur yang lembut dan lembap. Banyak pengusaha pertanian yang baru memulai bisnis sedang menjajaki cara menanam terong.

Terong ungu merupakan tanaman berbunga yang termasuk dalam famili Solanaceae. Terong tersebar luas di seluruh dunia dan merupakan tanaman pertanian dan sayuran yang sangat populer. Terong sangat mudah tumbuh dan tumbuh subur di daerah beriklim tropis seperti Indonesia. Agar tumbuh dengan baik, terong ungu membutuhkan setidaknya enam jam sinar matahari langsung per hari dan tanah yang bersih dan kaya nutrisi.

Terong ungu memiliki rasa agak pahit dan keras, tetapi menjadi lebih manis dan lembut setelah dimasak. Terong kaya akan banyak nutrisi, termasuk vitamin C, B6, dan kalium, serta serat makanan dan antioksidan. Terong rendah kalori dan tinggi kandungan air, menjadikannya tambahan yang bagus untuk diet sehat. Di bawah ini akan dijelaskan bagimana cara menanam terong ungu. Simak terus ya!

Cara Menanam Terong Ungu

1. Pemilihan lokasi tanam

Benih Terong Ungu

Cara menanam terong ungu yang pertama adalah memilih lokasi penanaman yang mendapat sinar matahari langsung minimal enam jam per hari. Terong menyukai panas dan sinar matahari, jadi paling baik ditanam di bawah sinar matahari langsung.

Jika Anda tidak memiliki sinar matahari langsung, Anda dapat membiarkan sinar matahari masuk melalui kaca atau menggunakan lampu intensitas tinggi untuk melengkapi sinar matahari.

2. Mempersiapkan Media Tanam

Terong dapat ditanam di tanah tanah liat, tanah berpasir atau campuran tanah liat dan pasir. Pastikan tanah tanam memiliki drainase yang baik agar air tidak menggenang dan menyebabkan bibit terong membusuk. Untuk meningkatkan kualitas tanah, petani juga dapat menambahkan kompos atau pupuk organik.

3. Menanam Benih

Cara menanam terong selanjutnya adalah dengan menyemai benih terong. Menabur benih akan mendorong pertumbuhan terong. Tanam benih terong sekitar 0,5 hingga 1 cm di bawah permukaan tanah.

Setelah bibit terong berumur enam minggu, mereka dapat dipindahkan ke tanah yang telah disiapkan. Beri jarak sekitar 30 sentimeter harus dijaga antar tanaman. Bila menanam terong dalam pot, pilihlah pot yang cukup besar untuk memberi tanaman cukup ruang tumbuh.

4. Pemeliharaan Area Tanam

Membasmi gulma seperti tumbuhan liar dan rumput disekitar tanaman. Hal ini memungkinkan tanaman terong dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Jauhkan rumput dan tanaman liar yang tumbuh di sekitar bibit terong Anda, karena gulma dapat menyerap unsur hara dari tanah dan menimbulkan hama dan penyakit.

5. Penyiraman

Proses Menanam Terong Ungu

Langkah selanjutnya dalam menanam terong adalah menyiram tanaman secara teratur, terutama selama musim kemarau. Terong menyukai kondisi panas dan cerah tetapi membutuhkan penyiraman secara teratur untuk menjaga tanah tetap lembap dan memastikan pertumbuhan yang baik. Pastikan tanah tidak terlalu kering atau terlalu basah.

6. Pemupukan

Tambahkan kompos atau pupuk organik pada saat tanaman tumbuh sekitar 15 cm. Ini membantu meningkatkan pertumbuhan dan produksi buah. Tambahkan pupuk kompleks seperti NPK (Nitrogen, Fosfor, Kalium) untuk menjamin pertumbuhan yang baik dan produksi buah yang optimal.

7. Pengendalian Hama dan Penyakit

Terong ungu dapat terserang hama seperti wereng dan tikus, serta penyakit seperti kurap dan layu. Rawat tanaman Anda dengan menjaga area penanaman tetap bersih dan memeriksanya secara teratur untuk mengetahui tanda-tanda awal hama atau penyakit. Jika terjadi serangan hama, gunakan produk pengendali hama dan penyakit yang tepat sesuai petunjuk.

Nah, sekarang sudah tahu kan bagaimana cara menanam terong ungu? Apakah kalian tertarik untuk mencoba? Jangan takut dan semoga berhasil, setelah itu kalian bisa ceritakan pengalamannya di bawah ini ya!