Usaha budidaya kelinci kini menjadi salah satu sektor peternakan yang semakin diminati dan tidak boleh dianggap sepele. Dalam tulisan ini, kita akan membahas berbagai metode pemeliharaan kelinci, khususnya cara pemberian pakan yang baik agar pertumbuhannya optimal, sehingga usaha budidaya ini dapat berlangsung dengan baik dan memberikan keuntungan yang lebih besar.
Kelinci mulai dijinakkan dan dibiakkan oleh manusia pada tahun 2000-an, menjadikannya sebagai hewan peliharaan yang populer. Selain itu, kelinci juga sering digunakan dalam penelitian ilmiah dan dagingnya dimanfaatkan sebagai sumber pangan yang bergizi.
Budidaya kelinci semakin diminati karena hewan lucu ini memiliki berbagai keunggulan. Selain menghasilkan bulu, kotoran kelinci dapat dimanfaatkan sebagai pupuk, kulitnya dapat digunakan dalam industri fashion, dan dagingnya merupakan sumber makanan yang bergizi.
Kelinci juga dapat menjadi alternatif pengganti sumber protein hewani seperti daging sapi, ayam, dan seafood. Salah satu keunggulan kelinci adalah tingkat reproduksinya yang sangat tinggi, sehingga mampu melahirkan banyak anakan. Selain itu, daging kelinci terkenal lezat, kaya akan protein, dan rendah kolesterol, menjadikannya pilihan yang sehat untuk konsumsi.
Kebutuhan Nutrisi Kelinci untuk Pertumbuhan Optimal
Sebelum membahas mengenai makanan yang ideal untuk kelinci, penting untuk memahami terlebih dahulu kebutuhan nutrisi yang diperlukan oleh hewan ternak ini. Secara umum, kelinci memiliki beberapa kebutuhan nutrisi yang harus dipenuhi, yaitu:
Nutrisi | Kebutuhan |
Protein (%) | 12 s/d 16 |
Serat Kasar/SK (%) | 20 s/d 25 |
Lemak (%) | 2,5 s.d 5 |
Vitamin A (IU/Kg) | 10.000 |
Selain kebutuhan nutrisi yang tercantum dalam tabel di atas, Dewan Riset Nasional Amerika Serikat juga memiliki tabel kebutuhan nutrisinya sendiri yang dapat dilihat sebagai berikut:
Nutrisi | Kebutuhan |
Protein (%) | 12 |
Serat Kasar/SK (%) | 14 |
Lemak (%) | 2 |
Kalsium (%) | <6 |

Untuk memastikan kelinci tumbuh dengan cepat dan sehat, penting untuk memperhatikan kandungan protein dalam pakan mereka. Seperti halnya hewan ternak lainnya, keberadaan protein sangat berpengaruh terhadap laju dan kualitas pertumbuhan kelinci.
Menurut penelitian, pemberian pakan dengan kandungan protein kurang dari 12% dapat berdampak negatif pada tingkat pertumbuhan dan produksi kelinci. Di sisi lain, pakan yang mengandung 13% protein dapat meningkatkan hasil secara signifikan, dengan potensi mencapai 35-40 ekor anak kelinci per tahun hanya dari satu induk.
Owen juga menjelaskan tentang kebutuhan nutrisi kelinci berdasarkan usia. Nutrisi untuk anak kelinci, terutama pada fase hingga lepas sapih, atau yang sering disebut makanan untuk kelinci berusia 2 bulan, berbeda dengan kebutuhan nutrisi kelinci dewasa. Berikut adalah pembagian kebutuhan nutrisi secara rinci menurut usia kelinci:
Kebutuhan Nutrisi | Anak kelinci | Dewasa |
Protein kasar (%) | ≥ 18 | ≥ 22 |
Serat kasar (%) | ≤ 20 | ≤ 5 |
Lemak kasar (%) | ≥ 3 | ≥ 12 |
abu (%) | ≤ 10 | ≤ 8 |
Jenis Makanan yang Baik untuk Kelinci
Sebelum membahas tentang makanan yang dapat membantu kelinci tumbuh dengan cepat, penting untuk terlebih dahulu memahami bahwa kelinci memiliki sistem pencernaan yang mirip dengan marmut. Mereka tidak memiliki struktur lambung seperti hewan ternak lainnya, sehingga proses fermentasi makanan dilakukan oleh bakteri di bagian sekum. Dengan pemahaman tersebut, berikut ini adalah beberapa jenis pakan yang baik untuk kelinci:
Pakan Hijauan
Meskipun kelinci bukan termasuk dalam kategori ternak ruminansia, hijauan seperti rumput dan daun-daunan tetap merupakan pakan yang sangat baik bagi mereka. Pakan hijauan memiliki kandungan serat kasar yang tinggi, yang sangat dibutuhkan oleh kelinci.
Kelinci dewasa memerlukan serat kasar dalam jumlah yang cukup, yakni sekitar 20% hingga 25%. Dengan demikian, asupan serat yang tepat akan membantu mengurangi ketergantungan pada pakan konsentrat yang seringkali lebih mahal atau sulit untuk diperoleh.

Salah satu jenis rumput yang cocok untuk kelinci adalah rumput lapangan, yang memiliki bentuk mirip ekor kucing di bagian atasnya. Rumput ini dikenal rendah lemak, membuatnya pilihan yang ideal untuk pakan kelinci.
Selain rumput Timothy dan ilalang, rumput yang telah terpapar obat juga dapat diberikan sebagai pakan asal dalam keadaan layu. Hal ini bertujuan untuk mengurangi kadar air, meningkatkan kandungan serat kasar, serta menghilangkan getah dan racun yang mungkin ada di dalamnya.
Daun-daun hijau juga merupakan sumber makanan yang baik untuk membantu pertumbuhan kelinci. Contoh daun yang dapat diberikan meliputi daun kubis, daun belimbing, daun kangkung, daun brokoli, hijauan beet, hingga daun wortel.
Selain mendukung pertumbuhan kelinci, pemberian hijauan ini juga merupakan cara yang efisien untuk memanfaatkan limbah sayuran. Sebaiknya, pakan hijauan diberikan dalam kondisi kering atau dalam bentuk hay untuk mengurangi risiko kembung dan bau tidak sedap pada urine kelinci.
Pakan Konsentrat
Pakan konsentrat merupakan salah satu pilihan terbaik untuk membantu kelinci cepat gemuk. Konsentrat diakui sebagai sumber protein yang memiliki serat kasar rendah, sehingga sangat mudah dicerna oleh sistem pencernaan kelinci.
Karena kemampuannya dalam meningkatkan nilai gizi, pakan konsentrat sering digunakan sebagai pakan pendukung dan merupakan makanan yang ideal untuk kelinci. Umumnya, konsentrat untuk kelinci tersedia dalam bentuk pelet atau produk pabrikan yang dapat diakses dengan mudah.
Hay
Hay adalah jenis olahan rumput yang dihasilkan setelah proses pengeringan dan pengawetan. Awalnya, hay digunakan sebagai makanan alternatif ketika para peternak kesulitan mendapatkan rumput segar. Namun, seiring berjalannya waktu, pemberian hay kepada kelinci semakin populer karena kelinci tampaknya sangat menyukainya dan diyakini dapat mempercepat pertumbuhan mereka.
Salah satu jenis rumput yang paling umum digunakan untuk membuat hay adalah rumput alfalfa, yang memiliki kadar air rendah, serta star grass yang rasanya manis. Proses pembuatan hay pun cukup sederhana; cukup jemur rumput segar di bawah sinar matahari selama 3 hingga 4 hari hingga benar-benar kering.
Tips Perawatan Kelinci agar Cepat Besar dan Sehat
Setelah Anda memahami kebutuhan nutrisi dan jenis makanan yang tepat untuk kelinci agar dapat tumbuh dengan cepat, langkah selanjutnya adalah mengenali cara perawatannya. Proses perawatan sangatlah penting untuk mendukung pertumbuhan semua hewan, termasuk kelinci. Berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda terapkan untuk merawat kelinci agar tumbuh cepat dan tetap sehat:
Merawat Kebersihan Kandang

Merawat kebersihan kandang adalah hal yang sangat penting untuk memastikan kelinci tumbuh dengan cepat dan sehat. Kandang yang kotor dapat menjadi sumber penyakit, yang dapat menghambat pertumbuhan kelinci. Oleh karena itu, menjaga kebersihan tempat tinggal kelinci harus menjadi prioritas utama.
Berikan Makanan Bernutrisi
Untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan kelinci, penting bagi Anda untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya. Pilihlah jenis makanan yang kaya nutrisi, seperti pakan hijauan, pakan konsentrat, dan rumput kering (hay).
Umumnya, kelinci membutuhkan nutrisi dengan komposisi tertentu, yaitu protein sebesar 12-16%, serat kasar 20-25%, lemak 2,5-5%, serta vitamin A sebanyak 10. 000 IU/Kg. Oleh karena itu, pastikan asupan nutrisi kelinci Anda sesuai dengan rentang tersebut agar kelinci dapat tumbuh dengan cepat dan sehat.
Penuhi Kebutuhan Air
Selain memastikan asupan makanan bergizi, salah satu tips penting dalam merawat kelinci agar tumbuh dengan cepat adalah memenuhi kebutuhan airnya. Pasalnya, kelinci yang kekurangan air dapat mengalami gangguan pada metabolisme tubuhnya, yang pada gilirannya dapat menyebabkan stres dan berdampak negatif pada pertumbuhannya.
Memberikan Suplemen Tambahan
Makanan bergizi dan asupan air yang cukup saja kadang tidak cukup untuk mendukung pertumbuhan dan kesehatan kelinci secara optimal. Oleh karena itu, Anda bisa mempertimbangkan untuk memberikan suplemen tambahan agar kelinci tumbuh dengan cepat dan sehat.
Menjaga Kesehatan Kelinci
Memberikan makanan yang tepat untuk kelinci agar pertumbuhannya optimal saja tidak cukup. Salah satu aspek penting dalam perawatan kelinci adalah menjaga kesehatannya. Kesehatan merupakan faktor utama yang mempengaruhi pertumbuhan dan umur kelinci.
Untuk itu, penting bagi Anda untuk memberikan vitamin secara teratur dan melakukan vaksinasi agar kelinci terlindungi dari berbagai penyakit. Dengan demikian, kelinci tidak hanya tumbuh dengan baik, tetapi juga hidup lebih lama dan sehat.
Pemberian Suplemen Kelinci
Untuk mendukung pertumbuhan kelinci secara optimal, penting untuk memberikan makanan yang tepat, seperti pakan hijauan dan konsentrat. Selain itu, pemberian suplemen juga sangat krusial, karena dapat membantu memaksimalkan manfaat dari makanan yang diberikan. Dengan kombinasi yang tepat, pertumbuhan kelinci dapat dipercepat dan diperbaiki.