Daun selada adalah salah satu bahan penting dalam dunia kuliner yang dapat digunakan dalam berbagai jenis makanan. Beragam jenis daun selada tidak hanya memberikan tekstur dan warna yang menarik, tetapi juga menciptakan rasa yang kontras dalam setiap hidangan.

Sayuran yang serbaguna ini tidak hanya menambah karakter yang kuat pada masakan, tetapi juga meningkatkan nilai gizi dan estetika. Berbagai hidangan seperti salad, wraps, rolls, pizza, steak, poke bowl, dan sandwich memanfaatkan selada baik sebagai bahan utama maupun pelengkap.

Berikut adalah beberapa jenis selada yang dapat Anda gunakan untuk memperkaya hidangan di restoran Anda, mulai dari appetizer hingga main course.

 1. Selada Romaine

Selada Butterhead

Daun selada romaine memiliki bentuk panjang, tekstur yang renyah, dan rasa yang cenderung manis. Sebagai salah satu jenis salad, romaine sangat lezat jika dipadukan dengan berbagai bahan serta variasi saus atau dressing yang beragam.

Beberapa hidangan salad yang menggunakan romaine sebagai bahan utama antara lain Caesar salad, fattoush (salad khas Timur Tengah), dan Greek salad. Anda juga dapat menyajikan chicken salad dengan romaine sebagai salah satu bahan.

2. Selada Butterhead

Atau yang dikenal dengan nama Boston lettuce, selada ini memiliki karakteristik daun yang tipis dan lembut dengan rasa yang sedikit manis. Daun butterhead yang lebar sering dijadikan sebagai salad wrap atau sebagai pembungkus untuk berbagai isi. Salah satu cara penyajiannya adalah dengan menggunakan setiap lembar daun sebagai alas bagi tumisan daging cincang, kemudian disajikan di atas piring sebagai salad wrap.

Sebaiknya hindari menyimpan terlalu banyak selada, terutama yang memiliki daun tipis, karena jenis ini cenderung cepat layu dan tidak tahan lama. Untuk menjaga kesegaran sayuran berdaun, simpanlah dalam chiller khusus sayuran atau lemari pendingin dengan suhu yang telah disesuaikan.

3. Selada Iceberg

Karakteristik dari daun selada iceberg, yang juga dikenal sebagai selada bokor, adalah teksturnya yang sangat renyah dengan rasa yang netral dan sedikit manis. Daunnya yang lebar dan berlapis membuat selada ini sering dijadikan salad wrap atau sebagai pengganti roti tortilla. Salad wrap yang rendah kalori ini kini banyak dijumpai di restoran atau salad house yang sedang tren.

Rocket Leaf atau Arugula

Untuk memotong daun selada, sebaiknya gunakan pisau plastik atau sobek-sobek daunnya, karena memotong dengan pisau logam dapat menyebabkan tepi daun menjadi cepat kecokelatan. Dengan rasa yang netral, selada ini memberikan banyak peluang untuk berkreasi dengan berbagai hidangan salad.

4. Rocket Leaf atau Arugula

Daun arugula memiliki warna hijau tua dengan bentuk lonjong dan lekukan menyerupai ombak. Selain sering dicampurkan dengan daun selada lainnya, arugula juga kerap diolah menjadi salad sederhana, cukup dengan tambahan dressing yang mudah seperti minyak zaitun, perasan lemon, garam, dan merica. Anda dapat menggabungkan arugula dengan berbagai jenis keju, seperti keju feta, bocconcini, atau goat cheese untuk menciptakan sensasi rasa yang lebih kaya.

Tak hanya cocok untuk hidangan dingin, arugula juga sering digunakan sebagai topping atau garnish untuk pizza, pasta, sandwich, dan hidangan lainnya. Misalnya, tambahkan arugula sebagai bahan sayuran pada steak sandwich dengan BBQ Mayo ini atau sebagai hiasan di atas piring saji.

5. Endive

Daun endive, yang hadir dalam dua varian warna, merah dan kuning, termasuk dalam kategori bitter-leaved vegetables. Dengan rasa yang khas pahit, daun berwarna menarik ini biasanya dimasak bersama kaldu dan rempah aromatik untuk mengurangi rasa pahitnya.

Proses memasak dilakukan pada suhu rendah agar sayuran ini tetap lezat tanpa mengorbankan teksturnya. Endive yang dimasak dengan cara braised sering disajikan tidak hanya sebagai hidangan pembuka, tetapi juga sebagai appetizer dalam main course.

6. Selada Keriting

Endive

Daun selada ini merupakan salah satu jenis sayuran yang kerap digunakan di dapur Indonesia, baik sebagai lalapan, dalam asinan, maupun sebagai hiasan makanan. Selada keriting juga bisa menjadi pelengkap yang sempurna untuk berbagai masakan seperti mi ayam, bakso, dan cwie mi.

7. Cilantro (daun ketumbar)

Di dapur Asia, daun ketumbar merupakan bahan yang tak terpisahkan dari masakan India, Cina, Vietnam, Thailand, dan sejumlah negara Asia Tenggara lainnya. Aromanya yang khas mampu memberikan cita rasa segar yang sangat dominan. Daun ketumbar sering digunakan untuk menambah rasa dan aroma pada hidangan pembuka seperti salad, gorengan, serta sebagai pelengkap dalam hidangan hangat seperti sup, mi, dan kaldu.

8. Baby Spinach

Baby spinach adalah versi muda dari jenis daun bayam yang biasa kita temui, sering disebut di supermarket sebagai spinach atau horenso. Daunnya memiliki warna hijau seragam dengan tekstur yang lembut, serta rasa yang netral. Baby spinach sangat cocok disajikan dalam berbagai hidangan, seperti salad atau sandwich, berkat rasa yang ringan dan mudah dipadukan dengan bahan lainnya.

9. Kol Ungu

Warna merah keunguan yang menawan menjadikan kol ungu sering digunakan sebagai pemanis dalam berbagai hidangan. Beberapa contoh olahan kol ungu yang populer antara lain salad coleslaw, sauerkraut, kol ungu panggang, dan kol ungu tumis.

10. Watercress atau Selada Air

Daun selada air, atau yang lebih dikenal sebagai watercress, memiliki warna hijau tua dengan batang yang renyah dan berair. Rasanya sangat menyegarkan, mengandung sentuhan pedas dan sedikit pahit. Selain nikmat dinikmati dalam keadaan mentah, selada air juga populer dimasak dengan cara ditumis.

Red Lollo Rosso Lettuce

Selain itu, terdapat juga watercress dalam ukuran mini yang disebut micro watercress atau micro green watercress. Daun selada air mini ini sering digunakan sebagai hiasan (garnish) pada berbagai hidangan, mulai dari appetizer hingga main course.

11. Red Spinach

Daun bayam merah memiliki warna merah keunguan dengan gradasi hijau yang cantik di bagian tepi atau pangkalnya. Bayam merah yang telah diblansir sering kali digunakan dalam hidangan salad. Selain itu, daun ini juga sering ditumis dengan kaldu atau tambahan produk susu untuk menciptakan rasa yang creamy. Warna merah alami dari daun ini juga menjadikannya sebagai salah satu bahan yang populer dalam jus buah atau smoothie.

12. Red Lollo Rosso Lettuce

Anda dapat menambahkan red lolo rosso ke dalam pilihan salad buah yang dipadukan dengan dressing thousand island yang creamy dan begitu digemari. Untuk menjaga kesegaran daun selada, rendam terlebih dahulu dalam air dingin, kemudian gunakan salad spinner untuk meniriskan air dan memudahkan daun selada teraduk dengan dressing.

Agar tampilan salad di piring menjadi lebih menarik, kombinasikan berbagai jenis daun, protein, dan bahan lainnya yang dapat memperkaya rasa, warna, dan tekstur. Anda bisa menambahkan tomat ceri, mentimun, edamame, jagung pipil, wortel, dan masih banyak lagi.