Merawat ikan arwana dalam budidaya memerlukan langkah-langkah khusus, mengingat popularitas tinggi yang dimiliki oleh ikan hias ini. Dengan harga jual yang fantastis, kesalahan dalam perawatan ikan arwana bisa berakibat pada kerugian yang signifikan.

Ikan arwana termasuk dalam jenis Osteoglossum bicirrhosum dari genus Osteoglossum, dan berasal dari Brazil. Ikan hias ini kemudian menyebar hingga ke Indonesia, di mana spesies yang paling terkenal adalah asiatic arwana.

Meskipun membutuhkan perhatian khusus, Anda tidak perlu khawatir karena cara merawat ikan arwana cukup mudah untuk dipraktikkan. Lalu, bagaimana langkah-langkah dalam pemeliharaan ikan ini? Simak informasi berikut ini.

Cara Merawat Ikan Arwana

Ikan arwana telah dikenal luas sebagai simbol keberuntungan dalam budaya Cina. Dikenal dengan nama “shui long” atau ikan naga, spesies ini sering dibudidayakan karena makna simbolisnya yang melambangkan kemakmuran.

Sebagai salah satu jenis ikan air tawar, arwana diperkirakan telah ada sejak 220 tahun yang lalu dan banyak ditemukan di wilayah Asia Tenggara. Lalu, bagaimana cara merawat ikan arwana dengan baik? Mari kita simak penjelasannya di bawah ini.

Mempersiapkan Aquarium

Langkah pertama dalam merawat ikan arwana adalah memilih akuarium yang tepat sebagai habitat mereka. Penting untuk diingat bahwa ukuran akuarium harus lebih besar daripada ukuran ikan agar mereka dapat bergerak dengan bebas.

Akuarium yang umum digunakan untuk ikan arwana muda memiliki ukuran sekitar 120x80x80 cm, sedangkan untuk ikan arwana dewasa, ukuran yang dianjurkan adalah 180x76x60 cm. Dimensi ini dinilai cukup untuk mendukung pergerakan ikan dengan baik.

Selain mempertimbangkan ukuran, bahan pembuatan akuarium juga sangat penting. Disarankan untuk memilih akuarium yang terbuat dari kaca tebal dengan ketebalan minimal 12 mm. Hal ini diperlukan agar ikan arwana tidak berisiko memecahkan kaca akuarium.

Selanjutnya, tutup akuarium dengan jaring halus untuk mencegah ikan melompat keluar, mengingat jenis ini cenderung berburu di permukaan air. Pemasangan jaring bertujuan untuk menghindari benturan pada kepala ikan. Selain itu, sebaiknya hindari penggunaan pasir atau batu di bagian dasar akuarium, karena dapat menyebabkan penumpukan kotoran. Jangan lupakan juga pentingnya pencahayaan akuarium yang tepat, karena cahaya yang baik akan menonjolkan corak ikan dan memberikan kenyamanan bagi mereka.

Memperhatikan Campuran Ikan

Ikan arwana dikenal memiliki sifat teritorial, yang berarti mereka cenderung menetap di wilayah tertentu dalam akuarium dan tidak suka berbagi ruang dengan ikan lain. Oleh karena itu, jika Anda berniat untuk membudidayakan beberapa jenis ikan dalam satu akuarium, sebaiknya hindari mencampurkannya di area yang dihuni oleh arwana. Risiko terjadinya agresi antar ikan sangatlah tinggi.

Jika Anda ingin memelihara beberapa ikan lainnya bersama arwana, pilihlah ikan yang memiliki sifat yang tenang dan berukuran hampir serupa. Salah satu contohnya adalah ikan bass merak, yang dapat menjadi pilihan yang cocok dalam kombinasi ini.

Meningkatkan Kualitas Air

Selain membahas persiapan akuarium dan pemilihan campuran ikan, salah satu aspek penting dalam merawat ikan arwana adalah memperhatikan kualitas air. Suhu optimal untuk pemeliharaan arwana di akuarium berkisar antara 26 hingga 30 °C. Selain itu, kadar pH juga perlu dijaga agar tetap stabil dalam rentang 5 hingga 8. Untuk memastikan suhu dan kadar pH air dengan akurat, Anda dapat menggunakan termometer air. Selain itu, penambahan filter atau aerator akan sangat bermanfaat dalam menjaga kualitas air yang baik.

Memberikan Hiasan Akuarium

Untuk menjaga kualitas air di dalam akuarium, salah satu cara merawat ikan arwana yang efektif adalah dengan menambahkan beberapa hiasan. Anda bisa memilih 2 hingga 3 tanaman hidup atau dekorasi berukuran kecil hingga sedang yang dapat mengapung di dalam air. Namun, penting untuk memastikan bahwa jumlah tanaman tersebut tidak berlebihan dan tidak memiliki ujung yang tajam. Hal ini dikarenakan, kehadiran hiasan yang tidak tepat dapat meningkatkan risiko stres pada ikan arwana, serta berpotensi melukai tubuhnya, terutama di area sirip akibat gesekan dengan hiasan yang ada.

Memberikan Pakan Kaya Nutrisi

Pakan adalah salah satu aspek yang sangat penting dalam perawatan ikan arwana. Di habitat aslinya, ikan ini biasanya mengonsumsi serangga kecil yang kaya akan protein. Oleh karena itu, selain pelet, Anda dapat secara teratur memberikan jangkrik, cacing, udang, dan bahkan ikan kecil untuk memenuhi kebutuhan protein mereka. Namun, penting untuk diingat bahwa jika Anda memilih untuk memberi jangkrik, sebaiknya hindari spesies yang memiliki cangkang yang tebal.

Untuk pemberian makan, ikan arwana yang masih remaja biasanya diberi pakan 2 hingga 3 kali sehari. Sementara itu, untuk ikan arwana dewasa, Anda bisa mengurangi frekuensinya menjadi satu kali sehari.

Melakukan Pemeliharaan secara Berkala

Salah satu cara terbaik merawat ikan arwana adalah dengan melakukan pemeliharaan secara berkala. Ada beberapa aspek yang perlu diperiksa, seperti kebersihan akuarium, kondisi peralatan tambahan, kesehatan tubuh arwana, serta identifikasi potensi penyakit.

Kebersihan akuarium dapat dinilai dari kejernihan airnya. Jika air mulai keruh, ini menandakan adanya penumpukan kotoran yang berasal dari sisa makanan dan feses ikan.

Selanjutnya, aspek penting lainnya adalah memeriksa peralatan tambahan di dalam akuarium, seperti filter dan aerator. Peralatan ini sebaiknya dibersihkan setiap hari atau setidaknya dua kali dalam seminggu agar tetap berfungsi dengan baik.

Jika kedua hal tersebut sudah diperiksa namun air masih tampak keruh, sebaiknya lakukan pengurasan dan penggantian air. Anda disarankan untuk mengganti sekitar 10% hingga 20% dari air lama dengan air baru setiap minggu, atau menambahkan 25% air baru sekali setiap 2 hingga 4 minggu.

Selain memperhatikan kualitas air, penting juga untuk memeriksa kondisi tubuh arwana, termasuk pola corak, pergerakannya di dalam air, serta kondisi fisiknya secara keseluruhan. Hal ini penting karena spesies ikan ini rentan terhadap berbagai penyakit, seperti busuk sirip dan bintik putih.

Rekomendasi Jenis Ikan Arwana Paling Menarik untuk Dipelihara

Arwana Black Golden

Setelah mempelajari cara merawat ikan arwana, pasti Anda semakin tertarik untuk menjadikan ikan ini sebagai hewan peliharaan, bukan? Untuk membantu Anda dalam memilih spesies arwana yang paling indah, kami telah menyiapkan informasi berikut. Mari simak rekomendasi ikan arwana kami.

Spesies Ikan Arwana Red Tail Golden

Ikan arwana red tail golden merupakan spesies yang berasal dari Riau, khususnya Pekanbaru, serta daerah-daerah lain di Sumatera. Ikan ini memiliki tampilan yang menawan dengan warna terang yang menyerupai oranye, ditambah dengan sirip yang berwarna biru, hijau, atau keemasan. Seiring dengan pertumbuhannya, ikan ini dapat mencapai ukuran yang mengesankan, sekitar 90 cm saat dewasa.

Tak bisa dipungkiri, harga dari ikan arwana jenis ini cukup fantastis, dapat mencapai 4,5 juta rupiah. Seiring berjalannya waktu, permintaan pasar dan nilai jual spesies ikan arwana red tail golden semakin meningkat pesat.

Spesies Ikan Arwana Super Red

Ikan arwana super red dikenal karena warna tubuhnya yang merah menyala. Spesies ini berasal dari kawasan sekitar Sungai Kapuas dan Danau Sentarum di Kalimantan Barat, dan menjadi favorit di kalangan pecinta ikan yang menyukai corak yang mencolok.

Warna tubuh ikan arwana super red bervariasi, mulai dari merah darah, merah cabai, hingga merah oranye, bahkan ada yang memiliki nuansa merah keemasan. Harga jualnya pun bervariasi, berkisar antara 2 juta hingga 48 juta rupiah.

Spesies Ikan Arwana Black Golden

Ikan arwana black golden dikenal dengan corak yang lebih gelap dibandingkan dua jenis arwana lainnya, dengan kombinasi warna emas dan hitam yang sangat menawan. Spesies ini dihargai dengan nilai jual yang tertinggi, dimulai dari angka 18 juta rupiah. Tingginya harga ini terkait erat dengan kelangkaan spesies tersebut. Asal-usulnya dari area rawa di Penang, Malaysia, menjadikan ikan arwana black golden sebagai salah satu jenis ikan yang paling diidam-idamkan oleh para kolektor.