Kehadiran lumut, sisa makanan, dan kotoran ikan dapat membuat air di akuarium cepat keruh dan kotor, yang tentunya tidak baik untuk kehidupan ikan hias. Namun, Anda tidak perlu khawatir karena ada solusi yang efektif dan mudah: memelihara ikan hias pembersih akuarium.
Ikan hias pembersih memiliki kemampuan khusus untuk mengonsumsi alga dan sisa makanan yang mengendap di dasar akuarium. Keuntungan lainnya, ikan-ikan ini biasanya tidak memerlukan perawatan yang rumit, sehingga sangat cocok bagi Anda yang memiliki kesibukan dengan sekolah atau pekerjaan. Dengan demikian, proses pengurasan akuarium menjadi lebih mudah dan praktis.
Dalam artikel ini, kami akan membahas berbagai jenis ikan hias pembersih yang tidak hanya efektif, tetapi juga mudah dirawat. Selain itu, kami akan memberikan panduan tentang cara membersihkan akuarium secara efisien, serta merekomendasikan suplemen tambahan terbaik untuk menjaga kualitas air akuarium tetap optimal.
8 Jenis Ikan Hias Pembersih Akuarium
Sebelum Anda memutuskan untuk membeli ikan hias pembersih, penting untuk mengetahui beberapa jenis ikan yang cocok untuk ekosistem di dalam akuarium Anda. Berikut ini adalah beberapa jenis ikan hias pembersih yang efektif dan populer di kalangan para penghobi akuarium.
Ikan Pleco (Plecostomus)

Ikan Pleco, terutama jenis Bristlenose dan Common Pleco, adalah salah satu ikan hias pembersih akuarium yang paling digemari oleh para penggemar akuarium. Memiliki mulut berbentuk penghisap, ikan ini menempel pada permukaan akuarium dan berfungsi untuk mengonsumsi alga yang menempel di sana. Ikan ini sangat cocok untuk ditempatkan dalam akuarium ikan hias yang berukuran besar, karena mereka dapat tumbuh cukup besar seiring waktu.
Selain berperan sebagai pemakan alga, ikan pleco juga mampu membantu membersihkan sisa makanan dan detritus, termasuk sisa-sisa organisme yang telah mati. Mereka cenderung lebih aktif di malam hari, sehingga sangat cocok untuk dipelihara di akuarium yang dihuni oleh ikan-ikan hias yang aktif pada siang hari.
Ikan Siamese Algae Eater (Crossocheilus oblongus)
Ikan Siamese Algae Eater (SAE) dikenal luas karena kemampuannya yang luar biasa dalam mengatasi alga, terutama alga jenis rambut atau “black beard algae” yang sering kali sulit dibersihkan secara manual. Ikan ini sangat aktif dan sering bergerak di dasar akuarium, dengan tugas utamanya mengonsumsi alga serta sisa makanan yang ada.
Sifat damai dan tidak agresif dari ikan SAE membuatnya sangat cocok untuk dipelihara bersama berbagai jenis ikan hias lainnya tanpa mengganggu kehidupan komunitas di akuarium. Selain itu, perawatannya terbilang mudah; Anda hanya perlu memberikan pakan tambahan apabila jumlah alga di akuarium tidak mencukupi untuk kebutuhan mereka.
Ikan Corydoras (Corydoras sp.)
Ikan corydoras sejatinya bukanlah pemakan alga, namun mereka sangat efektif dalam membersihkan sisa-sisa makanan yang tergeletak di dasar akuarium. Kebiasaan mereka yang suka menggali substrat memungkinkan mereka membantu mencegah penumpukan makanan yang dapat merusak kualitas air. Dengan karakteristik ini, ikan corydoras sangat cocok untuk akuarium yang menggunakan substrat pasir atau kerikil halus.
Ikan Otocinclus (Otocinclus sp.)
Ikan otocinclus, yang lebih dikenal dengan sebutan ‘Oto’, adalah jenis ikan pembersih kecil yang sangat cocok untuk akuarium berukuran kecil hingga sedang. Mereka dikenal sebagai pemakan alga yang handal, menghilangkan noda pada permukaan kaca, daun tanaman, serta dekorasi akuarium yang sulit dijangkau.

Ikan otocinclus memiliki sifat yang damai dan dapat hidup harmonis dengan ikan kecil lainnya. Namun, mereka memerlukan kondisi air yang stabil dan cenderung lebih sensitif terhadap perubahan lingkungan. Meski memiliki kebutuhan khusus ini, popularitas ikan ini tetap tinggi berkat efektivitasnya dalam membersihkan akuarium dan ukuran tubuhnya yang tidak memakan banyak ruang.
Siput Nerite
Meskipun bukan termasuk jenis ikan, siput nerite merupakan pilihan populer lainnya sebagai pembersih akuarium, terutama di dalam akuarium yang hanya berisi ikan hias. Siput ini sangat efisien dalam membersihkan alga yang menempel di kaca dan permukaan keras lainnya tanpa merusak tanaman yang ada.
Perawatan siput nerite juga cukup mudah, karena mereka tidak memerlukan perhatian khusus dan dapat hidup cukup lama di dalam akuarium. Selain itu, kelebihan lainnya adalah siput ini tidak akan berkembang biak secara berlebihan di air tawar, sehingga tidak akan menambah populasi hingga menyebabkan kepadatan berlebih di akuarium Anda.
Udang Amano (Caridina multidentata)
Udang amano adalah pembersih akuarium alami yang sangat diminati, terutama oleh para pemilik akuarium yang dipenuhi tanaman. Udang ini memiliki kemampuan untuk mengkonsumsi berbagai jenis alga, termasuk alga rambut dan alga hijau. Namun, sangat penting untuk memastikan tidak ada ikan predator di dalam akuarium, karena udang ini cukup rentan terhadap serangan, meskipun mereka dapat bertahan hidup lama dalam lingkungan akuarium yang stabil.
Ikan Loach (Yasuhikotakia sidthimunki)
Ikan loach kecil, seperti Dwarf Loach atau Kuhli Loach, adalah ikan hias dengan bentuk tubuh yang unik menyerupai belut. Ikan ini memiliki manfaat penting dalam akuarium, yaitu membantu menjaga kebersihan dasar akuarium dengan membersihkan sisa-sisa makanan yang terabaikan. Meskipun mereka tidak secara langsung memakan alga, peran mereka sangat berarti dalam menjaga kebersihan lingkungan akuatik dengan menguras sisa makanan dan organisme yang telah mati.
Ghost Shrimp atau Cherry Shrimp

Selain udang Amano, dua jenis udang yang populer sebagai pembersih akuarium adalah udang Ghost dan udang Cherry. Kedua jenis udang ini dikenal karena aktivitasnya yang tinggi dalam mengonsumsi sisa makanan dan alga mikro yang ada di dalam akuarium. Namun, penting untuk diingat bahwa udang-udang ini rentan terhadap predator, seperti ikan besar. Oleh karena itu, pastikan ikan hias dalam akuarium memiliki sifat yang damai agar udang-udang tersebut dapat hidup dengan aman di lingkungan barunya.
Cara Efektif Membersihkan Akuarium
Selain merawat ikan hias dan menambahkan ikan pembersih, penting untuk melakukan pembersihan akuarium secara rutin. Hal ini bertujuan untuk menjaga kualitas ekosistem di dalam akuarium tetap optimal. Berikut ini beberapa langkah efektif dalam membersihkan akuarium, demi memastikan kualitas air serta kesehatan ikan dan tanaman yang ada di dalamnya.
Membersihkan Kaca Akuarium dari Alga
Anda dapat memudahkan pekerjaan ikan hias dengan menggunakan alat pembersih kaca akuarium, seperti scrubber magnetik atau alat pembersih khusus yang dirancang untuk mengikis alga dari permukaan kaca. Metode ini sangat efektif untuk menghilangkan lapisan alga yang tidak terlalu tebal. Pastikan untuk tidak menggunakan spons kasar, karena dapat menggores kaca atau akrilik.
Menyedot Kotoran di Dasar Akuarium (Gravel Vacuuming)
Untuk menjaga kebersihan akuarium, penggunaan alat pembersih khusus seperti gravel vacuum sangat disarankan. Alat ini efektif untuk menghilangkan kotoran yang sering tersimpan di antara kerikil atau pasir di dasar akuarium. Selain itu, proses ini juga berperan penting dalam mencegah akumulasi zat-zat berbahaya seperti amonia dan nitrit, yang dapat mengancam kesehatan ikan. Sebaiknya, lakukan gravel vacuuming secara rutin setiap 1-2 minggu agar kebersihan dasar akuarium tetap terjaga.
Mengganti Sebagian Air Akuarium Secara Berkala
Lakukan penggantian air pada akuarium sebanyak 20% sampai 30% setiap 1 hingga 2 minggu sekali untuk mempertahankan kualitas air yang optimal. Tindakan ini tidak hanya akan membantu menurunkan kadar nitrat yang dapat membahayakan ikan, tetapi juga akan menambah mineral dan elemen penting yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan ekosistem akuarium.
Membersihkan Filter Akuarium
Lakukan pembersihan filter akuarium secara teratur, namun hindari mencucinya terlalu sering atau menggunakan air mengalir. Ini penting agar bakteri baik yang diperlukan oleh ekosistem akuarium tetap terjaga. Umumnya, filter sebaiknya dibersihkan sekitar sebulan sekali, atau sesuai kebutuhan. Gunakan air akuarium untuk membilas spons atau media filter, bukan air keran, agar bakteri bermanfaat tetap terlindungi.
Memangkas dan Membersihkan Tanaman Akuarium
Pangkaslah daun-daun tanaman yang telah mati atau membusuk, karena hal ini dapat mencemari air dan meningkatkan kadar amonia yang berbahaya bagi ikan. Selain itu, Anda juga bisa membersihkan daun tanaman dari alga yang menempel dengan menggunakan sikat lembut atau spons khusus untuk akuarium.
Membersihkan Dekorasi dan Aksesori Akuarium
Dekorasi dan aksesori akuarium sering kali menjadi tempat menumpuknya kotoran dan alga. Untuk mempertahankan keindahan dan kesehatan akuarium, penting untuk rutin membersihkannya dengan air hangat dan sikat lembut. Sebaiknya hindari penggunaan sabun atau deterjen kimia, karena dapat membahayakan ikan. Proses pembersihan ini tidak hanya menjaga agar akuarium tetap terlihat bersih, tetapi juga mengurangi risiko berkembangnya alga dan bakteri yang dapat merugikan.
Mengatur Suhu dan Sirkulasi Air Akuarium
Penting untuk memastikan suhu air sesuai dengan kebutuhan spesifik jenis ikan hias yang Anda pelihara. Selain itu, gunakan aerator yang tepat untuk menciptakan sirkulasi air yang optimal. Sirkulasi yang baik akan memastikan distribusi oksigen merata di seluruh akuarium, sehingga menghindari terbentuknya area mati yang dapat menjadi sarang bakteri dan alga.
Periksa Kualitas Air dengan Mengukur Parameter Penting
Setelah Anda membersihkan dan mengganti air, langkah berikutnya adalah menggunakan alat uji air untuk mengukur berbagai parameter penting seperti suhu, pH, amonia, nitrit, dan nitrat di dalam akuarium. Memastikan bahwa semua parameter ini berada pada tingkat yang sesuai akan membantu ikan merasa nyaman dan menjaga ekosistem akuarium tetap stabil.